Konten dari Pengguna

Tantangan & Peluang PTDI Menjadi Market Leader Industri Aeronautika

Tofa Waluyo Alifya
Dosen Departemen Administrasi Bisnis FISIP UNPAD
16 Februari 2025 9:11 WIB
·
waktu baca 4 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Tofa Waluyo Alifya tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
PT Dirgantara Indonesia (PTDI) memiliki visi untuk menjadi market leader dalam pembuatan pesawat umum turboprop dan menjadi referensi di industri dirgantara di kawasan Asia Pasifik. Namun, seperti perusahaan lainnya, PTDI memiliki tantangannya sendiri serta peluang yang perlu dikelola dengan baik untuk mencapai visinya.
ADVERTISEMENT
Tantangan Internal: Manajemen Perubahan dan Efisiensi Operasional
Salah satu tugas yang paling menantang bagi PTDI adalah mencapai perubahan bisnis, operasional, dan budaya yang berkelanjutan. Tujuan ini dipahami bukan hanya sebagai peningkatan volume bisnis dan kontrak, tetapi juga peningkatan efisiensi produksi serta kesadaran akan manajemen risiko.
Dalam hal efisiensi operasional, PTDI telah mengatur sejumlah inisiatif yang mencakup digitalisasi proses bisnis, restrukturisasi keuangan, dan peningkatan kualitas produksi secara keseluruhan sambil mempertahankan biaya yang moderat hingga rendah. Contoh restrukturisasi keuangan adalah konversi utang jangka pendek yang tidak berkelanjutan menjadi utang jangka panjang melalui pembiayaan piutang PT Perusahaan Pengelola Aset (PPA). Langkah ini diharapkan dapat meningkatkan fleksibilitas keuangan PTDI dalam mendanai proyek-proyeknya di masa depan.
ADVERTISEMENT
Namun, tantangan internal tidak hanya terbatas pada aspek keuangan. PTDI juga menghadapi tantangan dalam hal peningkatan kapabilitas SDM dan penyesuaian struktur organisasi. Dengan industri yang semakin kompleks, karyawan PTDI harus memiliki kompetensi teknis dan manajerial yang memadai untuk dapat bersaing di pasar global. Oleh karena itu, investasi dalam pengembangan soft skill dan hard skill menjadi sangat penting.
CN 235 pesawat angkut turboprop yang diproduksi oleh PT Dirgantara Indonesia
Kompetisi Global dan Aliansi Strategis
Ada banyak industri kelas atas di negara-negara industri yang berusaha mengejar setiap aspek industri pesawat terbang. PTDI memiliki kesempatan untuk tetap eksis atau bertumbuh pada masa yang akan datang hanya melalui aliansi strategis dengan industri kedirgantaraan terkemuka. Sebagai salah satu dari strategi bisnis pendek dan jangka panjang, PTDI terlibat dalam kerja sama industri dan pemasaran dengan pabrik pesawat terbang terkenal. Sebagai contoh, peran perusahaan dalam pasokan rantai aerostruktur berbasis CFRP dan hard metal untuk pabrik Airbus A320 dan Boeing 737. Hal Ini merupakan langkah strategis untuk memperkuat posisi PTDI dalam ekosistem industri global dan meningkatkan volume bisnis.
ADVERTISEMENT
Selain itu, PTDI juga tengah memperkuat kerja sama dengan BUMN Klaster Industri Pertahanan, guna menyelaraskan pengembangan ekosistem pertahanan nasional. Dengan adanya sinergi antar-BUMN, PTDI dapat lebih mudah mengakses pasar domestik dan meningkatkan kontribusi dalam pemenuhan kebutuhan alat utama sistem persenjataan (Alutsista) nasional.
Fluktuasi Permintaan dan Ketergantungan pada Anggaran Pemerintah
Seperti banyak bisnis di industri pertahanan dan kedirgantaraan, PTDI sangat bergantung pada kontrak dari sektor militer dan pemerintah (Military & Civil Government/MCG). Namun, proses pemasaran yang panjang dan ketergantungan pada kebijakan anggaran belanja negara (APBN) menyebabkan fluktuasi permintaan kontrak. PTDI harus semakin proaktif dalam mengembangkan pasar di luar sektor MCG, termasuk ekspansi ke pasar sipil dan internasional, untuk mengatasi tantangan ini. PTDI dapat mengurangi ketergantungan pada anggaran pemerintah dan memperluas pangsa pasarnya dengan memiliki portofolio produk yang lebih beragam, seperti pesawat N219 dan CN235 yang dapat digunakan untuk berbagai tujuan.
Salah satu hanggar milik PT. Dirgantara Indonesia
Inovasi dan Pengembangan Produk sebagai Kunci Keunggulan
ADVERTISEMENT
Di era modern, keunggulan kompetitif tidak hanya bergantung pada efisiensi dan harga. Untuk membuat produk inovatif yang memenuhi kebutuhan pasar, PTDI harus terus berinvestasi dalam riset dan pengembangan.
Saat ini, PTDI telah mengembangkan berbagai produk unggulan, termasuk pesawat N219 Amphibi dan N245, serta proyek sistem persenjataan seperti rudal nasional dan roket 70mm. Pengembangan pesawat N219 Amphibi, misalnya, memiliki potensi besar untuk pasar domestik dan internasional, terutama bagi negara-negara kepulauan yang membutuhkan moda transportasi udara yang fleksibel dan efisien.
PTDI harus meningkatkan ekosistem Maintenance, Repair, and Overhaul (MRO) selain menciptakan produk baru. Memiliki MRO yang berstandar internasional artinya PTDI tidak hanya dapat meningkatkan layanan purna jual, tetapi juga membuka peluang bisnis baru di bidang perawatan pesawat, baik untuk produk sendiri maupun pesawat dari produsen lain.
ADVERTISEMENT
Hanggar Aircraft Service milik PTDI
Peluang Ekspansi ke Pasar Global
Kawasan Asia Pasifik dan Afrika menawarkan peluang besar bagi PTDI karena meningkatnya kebutuhan pesawat regional dan militer di kawasan tersebut. PTDI dapat memanfaatkan momentum ini untuk memperluas jangkauan bisnisnya.
Selain itu, adanya tren global menuju kemandirian industri pertahanan di berbagai negara membuka peluang bagi PTDI untuk menawarkan kerja sama strategis dalam bentuk joint development dan transfer teknologi. Hal ini dapat membantu PTDI meningkatkan daya saingnya sekaligus memperluas jaringan bisnisnya secara global.
Menuju Masa Depan yang Lebih Cerah
PTDI memiliki fondasi yang kuat untuk menjadi market leader di industri kedirgantaraan Asia Pasifik. Strategi transformasi bisnis PTDI dapat meningkatkan efisiensi operasional, serta inovasi produk dan layanan untuk terus bersaing dan berkembang di pasar global.
ADVERTISEMENT
Namun, tantangan besar tetap ada, mulai dari ketergantungan pada anggaran pemerintah, fluktuasi permintaan, hingga persaingan ketat di industri global. Oleh karena itu, diversifikasi produk, penguatan aliansi strategis, serta pengembangan ekosistem MRO menjadi langkah penting yang harus diambil PTDI untuk memastikan keberlanjutan bisnisnya.
Jika PTDI mampu mengelola tantangan dan peluang ini dengan baik, bukan tidak mungkin perusahaan ini akan mencapai visinya sebagai market leader di industri pesawat terbang turboprop kelas menengah dan ringan, serta menjadi salah satu pemain utama dalam ekosistem kedirgantaraan global.