Pengoptimalan UMKM dan Karang Taruna Melalui Pelatihan Pembuatan Minuman Sinom

Surabaya, 15 Desember 2022 – KKN Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya (Untag Surabaya) semester gasal 2022/2023 non reguler mengambil tema “Penguatan Ikon Kampung Wisata Surabaya”. Sebagai bagian dari program kerja kelompok 02 khususnya di bidang UMKM yaitu melalui pengoptimalan UMKM dan karang taruna RW 02 Menur Pumpungan dengan memberikan pelatihan maupun sosialisasi dan mendampingi mitra UMKM. Toha – mahasiswa teknik informatika Untag Surabaya – dengan dosen pembimbing lapangan Ibu Fransisca Benedicta Avira Citra Paramita memfasilitasi pelatihan pembuatan minuman sinom bagi UMKM dan karang taruna RW 02 Menur Pumpungan yang telah dilaksanakan pada Minggu (27 November 2022) bertempat di Balai RW II Menur Pumpungan, Jl. Menur Pumpungan V, Kel. Menur Pumpungan Kec. Sukolilo Kota Surabaya.

Pelatihan tersebut bertujuan untuk memberikan pengetahuan bagi UMKM dan karang taruna RW 02 Menur Pumpungan dalam pembuatan minuman sinom sehingga mereka dapat mengembangkan usaha pendukung ikon kampung wisata Surabaya. Di samping itu, pelatihan tersebut diharapkan dapat meningkatkan perekonomian masyarakat sekitar. Ibu Neneng Apriani narasumber dari Industri Kecil dan Menengah (IKM) Malang memberikan materi pelatihan yang dilanjutkan dengan praktek pembuatan minuman sinom.

Suasana pelatihan pembuatan sinom yang dihadiri oleh mahasiswa KKN Untag Surabaya, kader UMKM dan karang taruna RW 02 Menur Pumpungan (Sumber: Dokumentasi Kelompok SBY02 KKN Untag Surabaya Non Reguler 2022/2023)

Daun asam (sinom) merupakan salah satu bahan dalam pembuatan minuman sinom. Daun asem memiliki manfaat dapat menyembuhkan malaria, mengobati sakit kuning dan diabetes, mengatasi sakit gigi dan gusi berdarah, mengatasi kram saat menstruasi, dan menyembuhkan peradangan serta meningkatkan kekebalan tubuh. Bahan pembuatan minuman sinom lainnya antara lain kunir, gula pasir, asam jawa, dan garam secukupnya. Dalam pembuatan minuman sinom perlu diperhatikan peralatan memasak yang digunakan. “Membuat minuman sinom harus menggunakan panci tahan karat, tidak boleh menggunakan panci aluminium.”, ujar Ibu Neneng. Pentingnya untuk tidak menggunakan panci aluminium disebabkan mudahnya bahan aluminium, timah, atau tembaga bereaksi dengan bahan-bahan pembuatan sinom atau toga sehingga dapat meracuni atau mengurangi khasiat.

Kader UMKM dan karang taruna RW 02 Menur Pumpungan serta mahasiswa KKN Untag Surabaya dengan antusias mengikuti praktek pembuatan minuman sinom (Sumber: Dokumentasi Kelompok SBY02 KKN Untag Surabaya Non Reguler 2022/2023)

Dalam pelatihan tersebut selain peserta dapat mengetahui manfaat daun asam, juga mampu memproduksi minuman sinom dengan menggunakan peralatan memasak yang aman. Selanjutnya, berbekal pengetahuan dan kemampuan tersebut diharapkan UMKM dan karang taruna RW 02 Menur Pumpungan dapat mengembangkan produk minuman sinom untuk mendukung ikon kampung wisata Surabaya.

#UntagSurabaya #KitaUntagSurabaya #UntukIndonesia #UntagSurabayaKeren #EcoCampus #Kampuskompeten