Konten dari Pengguna

Belajar Strategi PT Pos Indonesia Tetap Hidup Selama Hampir 300 Tahun?

Tomi Syavitra
Tomi Syavitra Konsultan E-commerce No 1 di Indonesia. Dari tahun 2005 menjadi Konsultan Pengembangan Bisnis perusahaan, startup di Indonesia. Spesialisasinya E-Commerce, Startup. Saat ini juga Dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Perbanas Institute
4 Mei 2024 13:08 WIB
·
waktu baca 5 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Tomi Syavitra tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Perusahaan Berumur Hampir 300 Tahun
Kantor Pos pertama sudah ada dari tahun 1746.
ADVERTISEMENT
Berarti sampai sekarang sudah berumur hampir 300 tahun.
Menurut saya ini menarik ya, gimana PT Pos Indonesia bisa bertahan selama itu.
Dan layanannya berkembang tidak lagi hanya antar pos, tetapi kurir, logistik, financial services dan juga property.
Dan saya menemukan beberapa fakta menarik!
Bisnis surat pos pada periode 2000-2008 mengalami penurunan drastis.
Layanan pesan singkat dan internet mulai menggantikan peran Pos Indonesia.
Pos Indonesia mengalami kerugian setiap tahun.
Pada tahun 2004-2008, Pos Indonesia merugi hingga 606,5 miliar.
Tahun 2009 berubah menjadi untung Rp 98 miliar.
Kenapa PT Pos Indonesia bisa berubah dari rugi menjadi untung dalam 1 tahun?
Yang menarik sih sebenarnya fase proses transformasinya ya!
Chapter 1: Transformasi Bisnis
ADVERTISEMENT
Ya, tahun 2009, Pak Ketut Mardjana melakukan Transformasi Bisnis,
PT Pos Indonesia berubah.
Apa sih itu Transformasi Bisnis?
Kenapa harus dilakukan?
Siapa yang melakukan?
Kapan harus dilakukan?
Bagaimana pejuang rupiah menghadapinya?
Tahun 1996, industry kontruksi mati suri, otomatis permintaan alat berat stagnan.
Tahun 1997, United Tractor melakukan transformasi bisnis dari penyedia alat berat bagi industri kontruksi ke industri pertambangan.
Hasil transformasi United Tractor terlihat 10 tahun kemudian, di 2007.
Penjualan meningkat dari 407 alat berat di 1997 ke 3.454 ditahun 2007.
Ini insight pertama.
Insight buat para chief, once your business udah stagnan,
Dikatakan stagnan ketika bisnis udah ngga tumbuh, atau pendapatan terus turun,
Lakukan transformasi bisnis.
Insight buat para pejuang rupiah, once perusahaan anda melakukan transformasi, anda kudu ikut, jangan melawan, karena udah pasti anda dimarginalkan.
ADVERTISEMENT
Analogi begini, jika anda sakit kena kanker, Anda tidak akan mau disuntik mati,
Anda pasti menuruti permintaan dokter untuk minum obat, terapi, merubah gaya hidup.
kalau tidak anda akan mengalami kematian.
Nah perusahaan juga sama,
Saat sudah stagnan, apalagi merugi,
Pemilik tidak mau perusahaannya mati,
Pasti dia shifting bisnis atau transform bisnisnya.
Cara shifting bisnisnya?
Lihat di chapter berikutnya
Chapter 2: Business Lifecycle PT. Pos Indonesia
Menurut pendapat pribadi saya, Tahun 2009 – 2019 fase start up dalam transformasi bisnis PT Pos Indonesia.
Bisnis awal postel, surat menyurat di shifting menjadi jasa keuangan, kurir & logistic, serta properti.
Proses transformasi ini sukses,
PT Pos untung 80,39 milyar tahun 2009, seraca gradual naik terus jadi Rp 246,37 milyar tahun 2013.
ADVERTISEMENT
Jika diperhatikan, kenapa shifting ke financial services.
Kalian tahu tidak, kalo Pos itu awalnya sudah punya layanan weselpos.
Sehingga yang dirubah sama Pos adalah dari weselpos menjadi online financial services.
Layanan kurir surat/pos didorong menjadi layanan kurir parcel
Jadi insightnya
Transformasi dilakukan dari kekuatan yang dimiliki, lalu masuk ke industry yang baru.
Misalkan kalian bisnis kuliner, pendapatan stagnan, kalian bisa transformasi penambahan ke bisnis catering event
Untuk scale up bisnis Pos, di chapter berikutnya
Chapter 3: Landscape Kurir, Logistik di Indonesia
Pak Faizal Djoemadi diangkat jadi nahkoda untuk melanjutkan transformasi fase take off tahun 2019 – 2029 bagi PT Pos Indonesia.
Walaupun beliau baru diangkat tahun 2020.
Fase ini Perusahaan akan merekrut orang orang baru untuk mengembangkan bisnisnya.
ADVERTISEMENT
Pendapat saya Pak Faizal Dj
oemadi akan banyak merekrut professional, talenta talenta
yang siap mewujudkan rencana bisnis PT Pos Indonesia.
Belajar dari kemenangan Pak Prabowo Subianto – Gibran di Pilpres 2024.
Untuk menjadi pemenang, harus memahami pasar.
Menurut saya, pasar di Indonesia terbagi 4, dengan karakteristik masing – masing.
Pertama, Individu, dengan karakter socionomic, 80% adalah kelas menengah bawah, dengan karakter utama “Pricing Experience
Selanjutnya, UMKM & Komunitas, mereka butuh “Supporting
Dua lagi segment challenging.
Segmen Korporasi & BUMN, bekerja sama dengan mereka dengan “Feedback
Terakhir Pemerintah, keywordnya adalah “Contribution
Menurut kalian bagaimana?
Penasaran detailnya, kalian bisa kontak saya ya.
Fakta menarik, pasar logistik di Indonesia sangat besar, USD 278,4 milyar, setara dengan Rp 4,73 kuadriliun.
ADVERTISEMENT
Pasar ini didominiasi 52% Forwarding, 37% Warehousing, Kurir & Parcel 7%, dan lainnya 4%.
Angka segitu dibagi dengan jumlah penduduk Indonesia 279 juta orang.
Biaya per orang kirim paket melalui kurir ketemu Rp 1,1 juta dalam 1 tahun.
Tapi itu hitungan sederhana sekali.
J&T mengirim 2 juta paket tiap harinya.
JNE mampu mengirim 1,6 juta paket tiap harinya.
SiCepat dengan pengiriman 1 juta paket per hari.
Ninja Express tercatat mengirim 0,65 juta paket per hari.
Jadi tetap jatuhnya masuk akal.
Kekuatan utama PT. Pos Indonesia adalah di eksistensi fisiknya:
1. 42 Kantor Cabang Utama
2. 168 Kantor Cabang
3. 3.666 Kantor Cabang Pembantu
4. 266 Loket Extention
5. 12.819 Agenpos Kurir
ADVERTISEMENT
6. 101.324 Agenpos Jaskug
7. 54.000 Agen Pospay
8. 5.945 Oranger
Fase take off ini, PT. Pos Indonesia fokus peningkatan pendapatan di jasa keuangan, kurir & logistic, serta properti.
Pasar segitu besar, pendapatan PT Pos tahun 2023 baru 5,4 triliun.
Dominasi masih pada financial services yang terus tumbuh,
Tetapi pendapatan kurir turun di tahun 2022.
Yang membuat saya kaget, Deliveree tidak menempatkan PT. Pos Indonesia sebagai kompetitor utamanya.
So bagaimana PT. Pos Indonesia bisa menjadi pemenang?
Chapter 4: Masa Depan
Pasar Logistik terus tumbuh 5% per tahun.
PT. Pos Indonesia harus mendapatkan “hati” pasar, “engaged” dengan karakteristik customer.
Menerapkan Go To Market Motion untuk targeting customer terutama di kota kabupaten yang tidak dikuasai oleh pesaing.
ADVERTISEMENT
Integrasi semua aps menjadi superaps, konsumen gampang mengakses semua layanan POS.
Simplify website sebagai channel login semua jenis konsumen.
Jika pengembangan pasar terus dilakukan secara konsisten.
PT Pos Indonesia bisa tumbuh ke 10 triliun.
20 triliun.
30 triliun.
We never know!
Tidak perlu melakukan yang muluk muluk!
Asalkan eksekusinya bagus!
Untuk tingkatan pendapatanmu, Anda bisa menghubungi saya!