"Millennial Marzukiana", Konser Musik Klasik Pertama yang Saya Tonton

Tommy Bernadus
blogger and story teller
Konten dari Pengguna
15 Januari 2019 13:19 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Tommy Bernadus tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
"Millennial Marzukiana", Konser Musik Klasik Pertama yang Saya Tonton
zoom-in-whitePerbesar
ADVERTISEMENT
Menonton konser, bagi saya bukan hanya sekali. Sedari jaman masih mahasiswa, saya sudah menonton konser di kampus, seperti Kahitna, Dewa 19, konser Band Lokal dan banyak lagi.
ADVERTISEMENT
Saya juga pernah menyaksikan konser Bon Jovi di Jakarta, tahun 1995 dan terakhir, Konser Guns n Roses di Gelora Bung Karno. Tapi bagaimana dengan konser musik klasik. Ini benar-benar belum pernah saya lakukan.
Kesempatan untuk menonton konser musik klasik, akhirnya saya dapatkan melalui Ananda Sukarlan. Ananda Sukarlan, menggelar konser Musik Klasik bertajuk Millennial Marzukiana 13 Januari lalu. Dan saya mendapat undangan. Ya karena saya seorang penulis juga sih dan sudah beberapa kali menulis tentang Ananda.
Pengalaman pertama? Gimana nih?
Awalnya, saya sudah hampir tidak ada niat untuk menonton Konser ini. Maklum, saya ini masih belum paham-paham amat soal konser musik klasik. Dan bukan penggemar juga sih. Tapi ya, namanya pengalaman pertama, kenapa tidak dicoba?
ADVERTISEMENT
Akhirnya saya pun menonton Konser ini. Sebelum konser, ada pengumuman, mengenai peraturan menonton konser. Dan konser pun dimulai. Konser ini dibuat dua babak. Babak I dan Babak II. Seperti menonton bola saja. Istirahatnya pun 15 menit.
Di Babak I ini, yang sangat menarik adalah penampilan dari Handry Satriago. CEO General Electric Indonesia ini, membacakan cerita Malin Kundang, kisah klasik Indonesia, dan diiringi oleh Ananda Sukarlan Orchestra. Di babak I ini juga ada penampilan dari Mariska Setiawan dengan sopranonya yang benar-benar membahana. Ada juga Widhawan Aryo dengan tenornya yang membuat saya merinding.
Ini yang sangat menarik bagi saya. Karena saya serasa menonton opera. Handry mampu membawakan narasi Malin Kundang dengan sangat baik. Ditambah musik dari Ananda Sukarlan Orchestra makin apik. Serasa menonton film dengan soundtrack yang keren.
ADVERTISEMENT
Babak ke II, Ananda Sukarlan Orchestra membawakan lagu-lagu dari Ismail Marzuki. Soloist Finna Kurniawati yang memainkan Biola , Jessica Sudarta yang memainkan harpa Harpa dan Anthony Hartono Piano tampil sempurna. Ketika lagu Halo Halo Bandung dimainkan, saya yang menonton sempat menyanyi walaupun suaranya kecil.
Anthony Hartono yang tampil pamungkas, tidak kalah keren. Indonesia Pusaka dan Selendang Sutra mengalun dengan sangat indah. Melody lagu-lagu Ismail Marzuki ini memang indah dan dimainkan dengan Indah oleh para musisi yang tampil.
Yang tidak kalah penting dari konser ini adalah pembacaan Memoar Ismail Marzuki oleh Charles Bonar Sirait. Sejarah lagu Bandung Selatan sampai Indonesia Pusaka diceritakan oleh Charles.
Sampai saat ini, saya masih terkesan dengan konser ini. Konser Musik Klasik Pertama saya, memang sangat berkesan. Terima kasih Mas Ananda.
ADVERTISEMENT