Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
Penusukan Menkopolhukam Dikecam Keras Ketua PSI DPC Medan Baru
10 Oktober 2019 18:47 WIB
Tulisan dari Tommy Bernadus tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Kejadian penyerangan dan penusukan dengan menggunakan senjata tajam terhadap Menko Polhukam Wiranto saat melakukan kunjungan ke Pandeglang, Banten, hari ini menjadi perhatian banyak pihak.
ADVERTISEMENT
Kita sudah tahu bahwa, kejadian penusukan ini seusai Menko Polhukam menghadiri acara peresmian Gedung Kuliah Bersama di Universitas Mathla’ul Anwar yang beralamat di kampung Cikaliung, Desa Sindanghayu, Kecamatan Saketi.
Akibat aksi penyerangan itu, Wiranto disebut mengalami dua luka tusukan di bagian perut sebelah kiri. Selain Wiranto, seorang ajudannya dan Kapolsek Menes dikabarkan ikut terluka dalam aksi penyerangan tersebut
Dalam kasus penusukan ini, polisi telah meringkus dua pelaku yang merupakan pasangan suami istri. Kini keduanya masih diperiksa di Polda Banten.
Berdasar informasi, pelaku bernama Syahril Alamsyah alias Abu Rara lahir di Medan beralamat di Jalan Syahrial VI No 104 LK, Ds, Tanjung Mulia Hilir, Kec. Medan Deli, Kota Medan, Sumatra Utara.
ADVERTISEMENT
Pelaku lainnya adalah Fitri Adriana binti Sunarto, lahir di Brebes 05 Mei 1998, alamat Desa, Sitanggai Kecamatan Karangan Kabupaten Brebes dan saat ini yg bersangkutan tinggal atau ngontrak di Kecamatan Menes Kabupaten Pandeglang.
Pelaku diduga terpapar paham ISIS
Nama kedua orang pelaku sempat muncul beberapa waktu lalu ketika adanya penangkapan terduga teroris Fazri Pahlawan alias Abu Zee Ghuroba yang diciduk di Bekasi pada bulan September 2019 lalu. Dia diduga merupakan anggota Jamaah Ansharut Daulah (JAD) di Bekasi.
Dalam penangkapan itu, terkuak bahwa sebelum ditangkap Abu Zee sempat menikahkan 4 orang pasangan anggota JAD, salah satu dari pasutri yang dinikahkan oleh Abu Zee adalah pelaku penyerangan Wiranto yakni Syahril Alamsyah alias Abu Rara dan Fitri Adriana binti Sunarto
ADVERTISEMENT
Selain itu Abu Zee juga disebut mengajarkan beladiri pada anggotanya setiap pekan pada minggu sore, di sebuah perumahan yang berada kawasan Bekasi dan mengadakan pelatihan di Gunung Salak, Bogor, dan dipersiapkan untuk melakukan penyerangan.
Terkait dugaan pelaku yang berasal dari Medan, Sumatera Utara, Ketua DPC Partai Solidaritas Indonesia, Medan Baru, Samuel Marpaung, mengecam keras tindakan penyerangan tersebut.
“Saya mengecam keras tindakan yang mengancam nyawa pak Wiranto dengan menggunakan senjata tajam. Ini adalah salah satu aksi yang mengancam negara kita, karena beliau adalah pejabat negara. Intinya saya mengecam keras aksi tersebut dan aksi tersebut harus diusut tuntas sampai ke akar - akarnya”
Terkait dugaan bahwa pelaku penyerangan tersebut diduga terpapar paham ISIS, Sammy menyerahkan sepenuhnya kepada kepolisian untuk mengusut tuntas kasus ini dan berharap hukum dapat ditegakkan.
ADVERTISEMENT
"Saya mengajak semua masyarakat Indonesia terkhusus masyarakat sumatera utara untuk melawan radikalisme dan terorisme. Harapan saya semoga pak kapolsek dan pak wiranto serta ajudan yang terluka segera diberikan kesembuhan agar bisa kembali melaksanakan tugas dan tanggung jawab bagi negeri ini.” Kata kader partai yang identik dengan anak muda ini menyampaikan doa dan harapannya
Kini, Wiranto sudah dirujuk menggunakan helikopter ke RSUD Gatot Subroto, Jakarta setelah sebelumnya sempat mendapatkan perawatan di RSUD Berkah, Pandeglang.