Mencoba Memaknai Lirik Lagu "Kita Bikin Romantis" dari Maliq & D'Essentials

Tomy Revaldy
Mahasiswa Universitas Pamulang
Konten dari Pengguna
2 Juli 2024 19:15 WIB
·
waktu baca 6 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Tomy Revaldy tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
sumber foto: dokumentasi pribadi
zoom-in-whitePerbesar
sumber foto: dokumentasi pribadi
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Beberapa waktu lalu Maliq & D’Essentials merilis lagu baru yang berjudul Kita Bikin Romantis yang sempat trending di kalangan netizen Indonesia. Lagu yang easy listening ini mampu menarik minat para pendengar tanah air karena selain musiknya yang enak di dengar, liriknya juga mampu memuaskan kalangan muda-mudi yang sedang bucin-bucinnya. Lagu ini telah diputar oleh 12 juta orang di Youtube dan 31 juta pendengar di Spotify. Lagu yang dirilis pada Maret 2024 dan berada di dalam album “CAN MACHINES FALL IN LOVE?” yang rilis dua bulan setelahnya ini sebenarnya juga sempat menjadi pro kontra di kalangan penikmat musik karena lagu ini dinilai keluar dari sisi idealis Maliq & D’Essentials yang biasanya lebih menggunakan pemilihan lirik-lirik dan aransemen yang lebih kaya.
ADVERTISEMENT
Terutama pada pemilihan liriknya yang paling menjadi sorotan dan dinilai beberapa penikmat musik terlalu cringe, lebay atau menggelikan. Agaknya Maliq & D’Essentials kali ini ingin mencoba keluar dari zona nyaman dan berusaha menarik minat pasar yang lebih luas. Maliq & D’Essentials menjelaskan dalam deskripsi video musiknya di Youtube, “Tidak semua hal-hal romantis bentuknya manis. Hal-hal sederhana dan perhatian kecil untuk membuat hari seseorang menjadi lebih baik terkadang malah menjadi hal yang paling dibutuhkan.”
Meski begitu, menurut saya justru hal-hal sederhana itu digambarkan dengan cara yang manis dalam lagu ini. Hal itu jugalah yang nampaknya menjadi alasan lagu ini dapat menarik minat para pendengar dan seketika membuat hati berbunga-bunga apalagi bagi yang sedang dimabuk cinta. Kesederhanaan pada lirik lagu ini dan pengaruhnya belakangan menjadi daya terik tersendiri dan menarik untuk ditelaah lebih lanjut. Dalam lirik lagu ini ditemukan beberapa gaya bahasa dan majas-majas yang digunakan untuk menambah unsur romansa yang memikat para pendengarnya. Berikut ini saya ingin mencoba jabarkan makna di balik lagu “Kita Bikin Romantis” dengan menggunakan pendekatan stilistika menurut pemahaman saya.
ADVERTISEMENT
"Jalan sambil bergandeng tangan
Lalu berdansa sambil pelukan rasa, oh"
Dalam penggalan lirik di atas dapat dijelaskan secara denotatif bahwa terdapat dua orang yang mungkin adalah pasangan sedang berjalan sambil saling menggenggam tangan satu sama lain dan kemudian berdansa sambil berpelukan.
Secara konotatif terdapat pada lirik “pelukan rasa” yang menggambarkan keduanya saling mencurahkan perasaan.
"Angin berbunyi, nada seperti lagu cinta
kutulis tentangmu"
Lirik di atas menggunakan majas personifikasi yang mana menggambarkan angin yang berbunyi seperti lagu cinta yang mengisyaratkan bahwa angin bernyanyi seperti manusia seakan menemani pasangan ini untuk membuat kenangan indah.
Penggunaan lirik “nada seperti lagu cinta” merupakan majas simile yang berfungsi membandingkan dua hal berbeda namun memiliki makna yang hampir serupa. Nada-nada yang indah seperti lagu-lagu tentang cinta.
ADVERTISEMENT
"Kita bikin romantis, bikin paling romantis
Sambil bermain mata, turun ke hati, hatinya jatuh
Kita bikin romantis yang paling romantis
Sambil bergandeng tangan, hati pelukan di angan syahdu"
Lirik di atas menggunakan repetisi pada bait pertama dan ketiga pada bagian “kita bikin romantis” dan “paling romantis”. Pengulangan ini menjadi suatu penekanan bahwa hal yang sedang mereka lakukan sangatlah romantis.
Pada bagian lirik “sambil bermain mata, turun ke hati, hatinya jatuh” menggunakan majas metafora yang berarti bahwa tatapan yang mereka berikan satu sama lain membuat mereka semakin cinta.
Majas personifikasi juga ditemukan pada penggalan lirik “sambil bergandeng tangan, hati pelukan di angan syahdu” yang menggambarkan bahwa perasaan mereka saling terjalin satu sama lain seperti hati yang sedang berpelukan.
ADVERTISEMENT
"Awan ikut menari-nari (romantis)
Sambil merayu lupakan ada waktu, oh"
Penggalan lirik di atas menggunakan majas personifikasi dengan menggambarkan awan yang ikut menari dan majas hiperbola pada bait kedua karena melupakan waktu yang mana ungkapan yang berlebihan dan memiliki makna bahwa hal yang dilakukan sangat menyenangkan sehingga waktu menjadi tak terasa.
"Angin berbunyi, nada seperti lagu cinta
kutulis tentangmu"
Lirik di atas menggunakan repetisi karena sudah terdapat pada lirik sebelumnya.
"Kita bikin romantis (dansa), bikin paling romantis (berdansa)
Sambil bermain mata, turun ke hati, hatinya jatuh
Kita bikin romantis (dansa), bikin paling romantis (berdansa)
Sambil bergandeng tangan, hati pelukan di angan syahdu"
Lirik di atas juga merupakan repetisi atau pengulangan pada lirik sebelumnya, namun ditambahkan kata “dansa” dan “berdansa” yang juga merupakan bentuk repetisi untuk backing vokal dan memberikan kesan lebih intim.
ADVERTISEMENT
"Lihat ke langit bintangnya berkedip-kedip
Semua merasa sepenuh hati
Ada di sana (ada di sana, uh-oh)"
Pada penggalan lirik di atas menggunakan majas personifikasi karena menyiratkan bahwa bintang berkedip seperti manusia dan memiliki perasaan.
Pada lirik “semua merasa sepenuh hati” terdapat majas metafora yang bermakna tulus atau ikhlas.
Repetisi digunakan pada lirik “ada di sana (ada di sana, uh-oh).”
"Dari mata yang selalu berkedip-kedip
Terlalu senang terlanjur sayang
Harus aku katakan"
Penggunaan repetisi terdapat di penggalan lirik di atas pada bagian berkedip-kedip yang terdapat di lirik sebelumnya. Hanya yang membedakan kali ini mata yang berkedip dan bukannya bintang.
Majas Aliterasi terdapat pada lirik “terlalu senang terlanjur sayang” sebagai bentuk peningkatan perasaan.
ADVERTISEMENT
"Kita bikin romantis, bikin paling romantis
Bergandeng tangan, bermain angan yang syahdu
Kita bikin romantis (dansa) yang paling romantis (berdansa)
Sambil gandengan tangan, hati pelukan, uh-oh"
Repetisi digunakan lagi pada lirik ini karena sebelumnya telah digunakan. Pengulangan pada lirik ini terdapat pada bagian, “kita bikin romantis” dan “gandeng tangan.”
"Kita bikin romantis (sambil bergandeng tangan)
(Lalu berdansa sambil pelukan rasa)
Oh, makin romantis (ikut menari-nari)
(Sambil merayu) sambil merayu (lupakan ada waktu)"
Repetisi digunakan juga pada lirik di atas karena sudah terdapat di lirik sebelumnya dan pada lirik di atas terdapat pengulangan di bagian lirik “romantis”, “sambil”, dan “sambil merayu.”
"Kita bikin romantis (kita bikin romantis)
ADVERTISEMENT
Kita bikin romantis
Kita bikin romantis (kita bikin romantis)
Kita bikin romantis"
Repetisi digunakan terus menerus pada kalimat “kita bikin romantis” hingga sebanyak 6 kali.
Pada lirik lagu "kita Bikin Romantis" banyak melakukan majas-majas seperti hiperbola, personifikasi, stile dan metafora yang berfungsi sebagai kalimat pengganti untuk mencurahkan perasaan cinta. Pengunaan-penggunaan majas tersebut dapat menggambarkan hal yang sederhana terlihat seperti cinta yang sangat besar.
Penggunaan repetisi atau pengulangan pada kalimat “romantis” dilakukan sebanyak 21 kali yang berfungsi sebagai penegasan atau penekanan bahwa pasangan ini benar-benar sedang jatuh cinta.
Dari penjabaran di atas dapat dilihat bahwa kata-kata yang sederhana dapat menjadi penuh makna dan terasa indah apabila di lakukan dengan tepat sehingga menjadi daya tarik tersendiri bagi penikmatnya. Suka atau tidak suka, tidak dapat dipungkiri bahwa lagu ini memang dapat mencuri perhatian banyak orang dan menjadi lagu yang tepat didengarkan terutama oleh pasangan-pasangan dan menumbuhkan sisi-sisi romantis yang mungkin saja sering dilupakan.
ADVERTISEMENT