Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
Fakta Menarik 'Luna', Satelit Alami Bumi Kita
5 April 2021 16:57 WIB
Tulisan dari Topan Ramadhan tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Luna merupakan nama lain bulan yang merupakan satelit alami bumi satu-satunya yang dimiliki dan merupakan satelit terbesar kelima dalam Tata Surya Galaksi Bima Sakti. Beberapa fakta ilmiah menarik mengenai satelit alami bumi kita ini di antaranya:
ADVERTISEMENT
Berumur 4,5 Miliar Tahun Lalu
Bulan diperkirakan terbentuk sekitar 4,5 miliar tahun yang lalu, tak lama setelah proses pembentukan Bumi. Walaupun, terdapat banyak hipotesis mengenai asal-usul Bulan, hipotesis yang paling diterima saat ini menjelaskan bahwa Bulan terbentuk dari serpihan-serpihan yang terlepas setelah sebuah benda langit seukuran Planet Mars yang bertubrukan dengan Bumi.
Memiliki Strukur Hampir Serupa dengan Bumi
Secara keseluruhan kondisi Bulan memang memiliki komposisi kerak, mantel, dan inti yang relatif mirip dengan struktur Bumi serta Bulan cukup berbeda dengan benda langit lainnya. Tetapi, Bulan tidak mempunyai lempeng tektonik seperti halnya ada di Bumi. Bulan kaya akan besi padat di bagian inti dalam, dengan radius sekitar 240 km, dan fluida di bagian inti luar, terutama yang terbuat dari besi cair, dengan radius sekitar 300 km. Di sekitar bagian inti Bulan terdapat lapisan pembatas berbentuk cair dengan radius sekitar 500 km.(Dikutip dari Wikipedia)
ADVERTISEMENT
Permukaannya Dipenuhi Kawah Bekas Tubrukan
Proses geologi yang memengaruhi bentuk permukaan Bulan adalah kawah tubrukan, yaitu ketika kawah-kawah terbentuk akibat tubrukan antara asteroid dan komet dengan pemukaan Bulan. Diperkirakan terdapat sekitar 300.000 kawah dengan luas lebih dari 1 km di sisi dekat Bulan. Dataran Bulan yang berwarna gelap dan bisa diamati dengan mata telanjang disebut dengan maria (bahasa Latin untuk "laut").
Pada 2020, USGS Berhasil Memetakan Permukaan Bulan untuk Pertama Kalinya
United States Geological Survey (U.S.G.S/USGS atau dalam Bahasa Indonesia: Survey Geologi Amerika Serikat) merilis peta geologi seluruh permukaan bulan. Peta geologi bulan ini merupakan peta paling komprehensif yang di rilis oleh USGS. Peta tersebut berjudul "Unified Geologic Map of the Moon" adalah sebuah hasil dari penggabungan data selama puluhan tahun. Berdasarkan data peta tersebut, kita sebenarnya dapat memahami kondisi alam yakni batuan, struktur maupun unsur mineral yang menyusun bulan bahkan memahami proses pembentukan bulan.