Konten dari Pengguna

Fakta Perbukitan Jiwo di Klaten, Jawa Tengah: Menyimpan Batuan Tua di Tanah Jawa

Topan Ramadhan
Traveller, Writter and Researcher in Geosciences IAGI-FGMI-MAGI Instagram @topanrmdhans
14 April 2020 14:47 WIB
clock
Diperbarui 14 April 2020 14:58 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Topan Ramadhan tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Lokasi Perbukitan Jiwo (Keterangan di gambar sebagai Stasiun Lapangan Geologi Bayat) di Klaten, Jawa Tengah (Google maps)
zoom-in-whitePerbesar
Lokasi Perbukitan Jiwo (Keterangan di gambar sebagai Stasiun Lapangan Geologi Bayat) di Klaten, Jawa Tengah (Google maps)
ADVERTISEMENT
Perbukitan Jiwo berada di daerah Kecamatan Bayat, Kabupaten Klaten, Provinsi Jawa Tengah. Perbukitan ini memiliki variasi batuan (litologi) yang cukup unik di antaranya litologi filit kuarsa-serisit-grafit, sekis kuarsa-muscovit-garnet, hingga marmer (pualam) yang tergabung dalam kelompok batuan malihan (Metamorf).
Stratigrafi atau urutan batuan penyusun Pegunungan Baturagung dan Perbukitan Jiwo (Sudarno (1997), dalam Surono 2008)
zoom-in-whitePerbesar
Stratigrafi atau urutan batuan penyusun Pegunungan Baturagung dan Perbukitan Jiwo (Sudarno (1997), dalam Surono 2008)
Batuan tertua di Perbukitan Jiwo memiliki Umur 98.5 jtl (Umur K-Ar Sekis) dengan arah umum struktur berupa sesar dengan arah Timurlaut-Baratdaya dan foliasi berarah Utara Timurlaut-Selatan Baratdaya dengan posisi lingkungan tektonik yang belum diketahui.
Peta geologi Pegunungan Baturagung dan Perbukitan Jiwo (Sumber: Surono, 2008)
Menurut Winarno & Marin (2016), Perbukitan Jiwo merupakan daerah dengan kondisi geologi yang kompleks. Salah satuan batuan yang tertua di Jawa, yang berupa kompleks batuan metamorf dan batuan Paleogen yang banyak mengandung fosil juga tersingkap di daerah ini. Batuan metamorf yang dijumpai di kompleks Perbukitan Jiwo tersebut sebagian dijumpai dalam kondisi lapuk. Menurut Warmada dkk., (2008) bahwa batuan metamorf yang terdapat di Perbukitan Jiwo terdiri dari Fasies Sekis Hijau, Fasies Sekis Biru dan Fasies Amfibolit.
Kenampakan singkapan batuan Pra-Tersier di Perbukitan Jiwo (Foto: Google Images/Saifullah Fatah)
Hal ini menjadi daya tarik tersendiri bagi para ahli kebumian untuk melakukan penelitian di sekitar Perbukitan Jiwo. Sartono dkk (1986) menginterpretasikan terdapatnya berbagai jenis batuan metamorf di Bayat sebagai hasil polydeformation sedangkan Setiawan (2000) berdasarkan kemiripan arah struktur dan dijumpainya tanda-tanda berkembangnya struktut boundin di lokasi tertentu di Jiwo Barat menginterpretasikan bahwa komplek batuan Pra-Tersier Bayat menunjukkan kemiripan dengan komplek Melange Lok Ulo.
Komplek Bayat (atas) dan Peta geologi Perbukitan Jiwo, Bayat. Batuan dasar Pra-Tersier (Warna Ungu) adalah batuan tertua berumur 98 juta tahun lalu (Sumber: modifikasi dari Prasetyadi (2007))
Sebagai informasi tambahan, saat ini daerah-daerah yang menyingkap batuan-batuan tertua di pulau Jawa ada di Ciletuh, Jawa Barat; Karangsambung, Jawa Tengah; dan Bayat, Jawa Tengah.
ADVERTISEMENT
Referensi:
Bronto, S., 2010, Identifikasi Gunung Api Purba Pendul Di Perbukitan Jiwo, Kecamatan Bayat, Kabupaten Klaten – Jawa Tengah, Jurnal Sumber Daya Geologi, Vol. 20 No. 1.
Prasetyadi, C. Evolusi tektonik Paleogen Jawa bagian Timur, Disertasi, Institut Teknologi Bandung Bandung, Indonesia, 2007.
Tri Winarno & Jenian Marin, 2016. Penentuan Jenis Mineral Lempung Hasil Pelapukan Batuan Metamorf di Perbukitan Jiwo, Bayat dan Arahan Penggunaannya Sebagai Bahan Galian Industri. Proceeding, Seminar Nasional Kebumian Ke-9 Universitas Gadjah Mada.
Surono, 2008. Litostratigrafi dan sedimentasi Formasi Kebo dan Formasi Butak di Pegunungan Baturagung, Jawa Tengah Bagian Selatan. Jurnal Geologi Indonesia,3 (4), h.183-193