Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya
Mengenal '52768 (1998 OR2)', Asteroid Raksasa yang Dekati Bumi Ramadan Ini
Konten dari Pengguna
24 April 2020 23:59 WIB
Tulisan dari Topan Ramadhan tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Pada Ramadhan 1441 Hijriah ini akan terjadi fenomena mendekatnya Asteroid raksasa yang mendekati planet yang kita huni yaitu Bumi. Asteroid merupakan benda langit berukuran lebih kecil daripada planet, tetapi lebih besar daripada meteoroid, umumnya masih di bagian dalam Tata Surya. Asteroid disebut juga planet minor atau planetoid. Asteroid berbeda dengan komet dari penampakan visualnya. Komet menampakkan koma ("ekor") sementara asteroid tidak. (Dikutip: Wikipedia).
ADVERTISEMENT
Secara mudah, Asteroid merupakan benda langit yang bentuknya seperti bebatuan yang memiliki ciri fisik tidak beraturan, tersusun atas debu dan es dengan permukaan berbatu, jumlahnya banyak dan tersebar di tata surya. Asteroid mengorbit pada matahari, jumlah terbanyak nya terdapat di sabuk asteroid yakni diantara Mars dan Jupiter tetapi merupakan benda langit yang tidak aktif.
Dilansir dari KUMPARANSains, Asteroid 52768 (1998 OR2) diperkirakan akan melintas mendekati Bumi pada Rabu, 29 April 2020, atau menginjak hari ke-6 bulan Ramadan, ia akan menempuh perjalanan 6,3 juta kilometer dari Bumi, lalu bergerak dengan kecepatan 31.319 kilometer per jam. Itu masih 16 kali lebih jauh dari jarak antara Bumi dan Bulan.
Berdasarkan hal tersebut, perlu kita kenal lebih dekat mengenai Benda langit yang di beri nama 52768 (1998 OR2) ini yang telah dirangkum untuk menambah informasi mengenai Asteroid yang mungkin pada 2079 nanti kembali mendekat Bumi sekitar 3,5 kali lebih dekat dari tahun 2020.
Pertama Kali ditemukan pada tahun 1998
Seorang Astronomers pertama kali menemukan Asteroid (52768) 1998 OR2 pada 24 Juli 1998, di Haleakala Observatory, Hawaii-Amerika Serikat.
ADVERTISEMENT
Ditengah Pandemi Corona, Asteroid ini melintas dengan Masker Wajah
Saat ini kondisi di Bumi sedang mewabah Virus COVID-19 atau Corona. Dalam pengamatan yang gambarnya diambil pada hari Sabtu (18 April) oleh Observatorium Arecibo di Puerto Rico. Asteroid tersebut sepertinya mengenakan masker wajah, mirip dengan manusia.
Berukuran Raksasa dan Berputar Tiap 4 Jam
Asteroid ini memiliki diameter sekitar 2 km dan berputar sekali setiap 4,1 jam.
Melintas Dengan Jarak 6,3 Juta Kilometer dari Bumi
Berdasarkan laporan, asteroid akan melintas melewati Bumi pada jarak 6,3 juta kilometer dari Bumi. Berdasarkan hal tersebut, tidak ada yang perlu ditakutkan atas melintas nya Asteroid tersebut serta keadaan itu tidak akan mengancam peradaban manusia.
Melewati Bumi dengan Kecepatan 19,461 Mil/Jam
Asteroid 52768 (1998 OR2) akan melintas dalam jarak sekitar 3.908.791 mil dari Bumi, bergerak melintas dengan kecepatan 19.461 mil per jam pada tanggal 29 April 2020.
Kembali Mendekati Bumi Pada Tahun 2079 dengan 3,5 Kali Lebih Dekat dari Tahun 2020
Flaviane Venditti, seorang ilmuwan penelitian di observatorium mengatakan, "Pengukuran radar memungkinkan kita untuk mengetahui lebih tepat di mana asteroid akan berada di masa depan, termasuk pendekatan masa depan yang dekat ke Bumi. Pada tahun 2079, asteroid 1998 OR2 akan melewati Bumi sekitar 3,5 kali lebih dekat daripada tahun ini, jadi penting untuk mengetahui orbitnya secara tepat.” (Dikutip di techexplorist.com).
ADVERTISEMENT
Pengamatan Sulit Tanpa Alat Bantu
Saat melintas pada April 2020, asteroid ini tidak akan pernah cukup terang untuk dilihat dengan mata tanpa alat bantu pengamatan biasa.
Termasuk Benda Langit Berpotensi Berbahaya
ADVERTISEMENT
Asteroid itu diklasifikasikan sebagai objek yang berpotensi berbahaya karena lebih besar dari 152 meter dan berada dalam jarak 8 juta kilometer dari orbit Bumi. Asteroid itu dikategorikan sebagai asteroid Apollo.
Mengorbit Matahari 3 Tahun dan 8 Bulan
Orbit dari Asteroid (52768) 1998 OR2. Diperlukan 3 tahun dan 8 bulan untuk mengorbit matahari sekali. Jaraknya hampir sama jauh dari matahari dengan Jupiter (sekitar 5 kali jarak Bumi dari matahari).