Konten dari Pengguna

Pegunungan Kulon Progo: Sebuah Kompleks Gunung Api Purba di Barat Yogyakarta

Topan Ramadhan
Traveller, Writter and Researcher in Geosciences IAGI-FGMI-MAGI Instagram @topanrmdhans
16 Maret 2021 2:57 WIB
clock
Diperbarui 16 Maret 2021 6:39 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Topan Ramadhan tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi Pegunungan Kulon Progo: Sebuah Kompleks Gunung Api Purba Di Barat Yogyakarta (Sumber foto: enriquelopezgarre from Pixabay)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Pegunungan Kulon Progo: Sebuah Kompleks Gunung Api Purba Di Barat Yogyakarta (Sumber foto: enriquelopezgarre from Pixabay)
ADVERTISEMENT
Kulonprogo atau Kulon Progo merupakan sebuah kabupaten di Daerah Istimewa Yogyakarta, Indonesia. Ibu kota kabupatennya adalah Wates. Kabupaten ini berbatasan dengan Kabupaten Sleman dan Kabupaten Bantul di timur, Samudra Hindia di selatan, Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah di barat, serta Kabupaten Magelang, Jawa Tengah di utara.
ADVERTISEMENT
Sungai Progo di Ngapak, Kecamatan Nanggulan, Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta (Sumber foto: Chandra Lukito/Goole maps/2020)
Nama Kulon Progo berarti sebelah barat Sungai Progo (kata kulon dalam Bahasa Jawa artinya barat). Kali Progo membatasi kabupaten ini di sebelah Timur. Pada Kabupaten tersebut terdapat sebuah Pegunungan memanjang Utara-Selatan yang juga sebagai batas administrasi Provinsi Jawa Tengah dengan Daerah Istimewa Yogyakarta.
Panorama Pegunungan Kulon Progo dari Warung Kopi "Kopi Ingkar Janji" di Nanggulan, Kulon Progo (Sumber foto: yulispram/Google maps/2020)
Pada 1949 Kompleks Pegunungan Kulon Progo oleh Van Bemmelen (Seorang Alhi Geologi Kebangsaan Belanda) disebut sebagai sebuah dome besar dengan bagian puncak datar dan sayap-sayap relatif curam. Kemudian Bemmelen menyebut sebagai “Oblong Dome”. Dome ini mempunyai arah utara timur laut – selatan barat daya dan diameter pendek 15 – 20 km dengan arah barat laut – timur tenggara.
Kemudian Bemmelen (1949) menyebutkan bahwa di Pegunungan Kulon Progo terdapat Formasi Batuan yaitu Old Andesite Formation yang merupakan produk vulkanisme yaitu berupa batuan gunung api seperti lava andesit, breksi vulkanik bahkan terdapat batuan intrusi (terobosan) di beberapa tempat.
Peta Geologi Regional daerah Pegunungan Kulonprogo Menurut Rahardjo, dkk., 1995. (Sumber foto: Widagdo, dkk,. 2016)
Menurut Wartono Rahardjo, dkk (Peneliti dan Penyusun Peta Geologi Regional Lembar Yogyakarta, 1977) menyebutkan batuan tersebut terbentuk sejak Kala Oligosen-Miosen atau berumur ± 30 Juta Tahun Lalu yang saat ini hanya tertinggal berupa tinggian pegunungan yang sudah tidak menunjukkan bentukan gunung api kerucut seperti Gunung Merapi.
ADVERTISEMENT
Dengan kondisi tersebut, berdasarkan keterdapatan batuan produk gunung api sehingga dapat disimpulkan bahwa Pegunungan tersebut merupakan sebuah gunung api purba (paleovulkanisme). Menurut Sutikno Bronto (2013), Kompleks Pegunungan Kulon Progo terdapat 3 gunung api purba yaitu Gunung Ijo, Gunung Gajah, dan Gunung Manoreh. Hal tersebut juga disebutkan oleh Asmoro Widagdo, dkk pada Tahun 2016 menyebutkan terdapat 3 tubuh gunung api utama penyusun Pegunungan Kulonprogo.
Interpretasi keterdapatan tubuh gunung api utama penyusun Pegunungan Kulonprogo di Jawa Tengah maupun Daerah Istimewa Yogyakarta (Sumber foto: Widagdo, dkk,. 2016)
Selain terdapat batuan gunung api di Kulon Progo, juga terdapat endapan batubara pada Formasi Nanggulan, juga endapan laut dangkal yang saat ini sudah berada di tinggian yaitu Batugamping yang merupakan bagian dari Formasi Jonggrangan.
ADVERTISEMENT