Konten dari Pengguna

Rencana Pembangunan Istana Negara IKN Mulai 2021, Berikut Kondisi Geologi IKN

Topan Ramadhan
Traveller, Writter and Researcher in Geosciences IAGI-FGMI-MAGI Instagram @topanrmdhans
1 April 2021 8:50 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Topan Ramadhan tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Desain Istana Negara pada rancangan Ibu Kota Negara (IKN) (Sumber foto: Bappenas/@suharsomonoarfa)
zoom-in-whitePerbesar
Desain Istana Negara pada rancangan Ibu Kota Negara (IKN) (Sumber foto: Bappenas/@suharsomonoarfa)
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Setelah ditetapkannya Kalimantan Timur sebagai lokasi Ibu Kota Negara (IKN) Baru Indonesia, menggantikan Daerah Khusus Ibukota Jakarta, Pemerintah telah melakukan kajian-kajian awal mengenai kondisi IKN baru termasuk aspek geologi.
ADVERTISEMENT
Gagasan konsep IKN (Sumber foto: Cupilkan dari Video IKN di instagram @suharsomonoarfa / Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas Republik Indonesia)
Kecamatan Sepaku, Kabupaten Penajam Paser Utara disebut-sebut sebagai kawasan utama IKN. Kemudian, Pemerintah memastikan bahwa groundbreaking pembangunan IKN dilaksanakan mulai 2021 ini dengan menunggu disahkan nya Undang-undang IKN.
Lokasi IKN (pin merah) yang berada di Kalimantan Timur (Sumber foto: Citra satelit google maps)
Berdasarkan data dari Badan Geologi serta menghimpun beberapa hasil kajian Geologi IKN, berikut rangkuman kondisi geologi Ibukota Negara Indonesia yang direncanakan selesai dibangun pada 2024 nanti:
Peta Geologi Kalimantan Timur dengan modifikasi (Sumber Foto: Badan Geologi, Kementrian ESDM Republik Indonesia)
Lokasi rencana IKN berada di atas Cekungan Kutai yang mengendapkan material sedimen pada Zaman Tersier. Secara regional, setidaknya terdapat 3 Formasi batuan penyusun IKN dan Endapan Campuran (aluvial).
Formasi batuan tersebut diantaranya Formasi Pamaluan (Tomp) yang berumur Oligosen Akhir (30-25 Juta Tahun Lalu) terdiri dari serpih–batulanau. Selanjutnya terdapat Formasi Pulau Balang (Tmpb) yang tersusun atas batulempung dan serpih dengan perselingan ataupun sisipan batugamping dan batupasir dengan umur Miosen Awal (25-16 Juta Tahun Yang lalu)
ADVERTISEMENT
Formasi Batuan selanjutnya adalah Formasi Balikpapan (Tmbp), Formasi ini terdiri dari batupasir, perselingan dengan batulempung, batulanau dengan umur Miosen Tengah (16-10 Juta Tahun Yang Lalu). Sedangkan, pada daerah pesisir tersusun oleh Kelompok Mahakam yang merupakan endapan muda berkisar antara Plistosen-Holosen (saat ini).
Stratigrafi regional Cekungan Kutai, Kalimantan (Sumber foto: Satyana, et al., 1999)
Selanjutnya aspek geologi lingkungan yang berkaitan dengan keadaan hidrologi maupun kebencanaan, Daerah IKN memiliki kondisi dimana untuk aspek Hidrologi kawasan IKN termasuk dalam debagian Cekungan Air Tanah (CAT) Loahaur dan sebagian termasuk kedalam CAT Samarinda.
Peta Kawasan Rawan Bencana Gempa Bumi Kalimantan Timur (Sumber foto: Rahayu Robiana, et al,. 2014)
Aspek selanjutnya berupa potensi kebencanaan dimana lokasi IKN termasuk daerah dengan kerawanan gempa bumi yang rendah, serta termasuk ke dalam zona kerentanan gerakan tanah yang rendah.
ADVERTISEMENT