Sesar San Andreas, Patahan Besar di Pantai Barat Amerika Serikat

Topan Ramadhan
Traveller, Writter and Researcher in Geosciences IAGI-FGMI-MAGI Instagram @topanrmdhans
Konten dari Pengguna
6 April 2021 16:02 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Topan Ramadhan tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Citra satelit yang menunjukan kelurusan Sesar San Andreas di Carrizo Plain (San Luis Obispo County), California, Amerika Seriat (Sumber foto: Citra Google Earth)
zoom-in-whitePerbesar
Citra satelit yang menunjukan kelurusan Sesar San Andreas di Carrizo Plain (San Luis Obispo County), California, Amerika Seriat (Sumber foto: Citra Google Earth)
ADVERTISEMENT
Patahan San Andreas (San Andreas Fault) adalah batas di mana dua lempeng tektonik—Lempeng Pasifik dan Lempeng Amerika Utara bertemu. Patahan membentang di negara bagian California dari Mendocino ke perbatasan Meksiko, membelahnya menjadi dua bagian. San Diego, Los Angeles, dan Big Sur terletak di Lempeng Pasifik, sementara San Francisco, Sacramento dan Sierra Nevada berada di Lempeng Amerika Utara. Panjang patahan sekitar 1300 km dan kedalaman minimal 16 km ke dalam bumi.
Papan peunju adanya Sesar Andreas di California, Amerika Serikat (Sumber foo: Levon Saryan dari Google maps)
San Andreas Fault adalah patahan jenis transform yang berarti bahwa lempeng-lempeng bergeser di sepanjang bdag sesar. Lempeng-lempeng saling mendahului satu sama lain pada tingkat sekitar 1,5 inci per tahun, namun gerakan ini bukan gerak yang berkesinambungan, tapi gerak rata-rata. Selama bertahun-tahun lempeng akan terkunci tanpa gerakan sama sekali karena mereka mendorong terhadap satu sama lain.
San Andreas Fault. Foto: Wikimedia.
Peta Sesar San Andreas di Pantai Barat Amerika (Sumber foto: David K. Lynch dalam https://geology.com/articles/san-andreas-fault.shtml)
Patahan San Andreas (San Andreas Fault) dikutip dari geology.com merupakan patahan dengan jenis pergerakan relatif Sesar mendatar kanan (Menurut David K. Lynch, PhD)
Informasi patahan San Andreas di Olema Trough, California, AS (Sumber foto: Kewpie Forest dari Google Maps)
Bagian patahan yang terjebak ini menyimpan energi seperti pegas perlahan-lahan membangun ketegangan hingga bebatuan sepanjang patahan pecah atau patah dan batuan bergeser beberapa meter sekaligus. Patahnya bebatuan mengirimkan gelombang gaya kejut ke segala arah (sebagai manifestasi adanya pergerakan patahan aktif) dan hal tersebut merupkan gelombang gaya pergeseran patahan yang dirasakan sebagai gempa bumi. Saat gempa bumi 1906 di San Francisco, jalan, pagar, dan deretan pohon-pohon dan semak-semak yang melintasi patahan berpindah beberapa meter.
Panorama di Carrizo Plain, California, Amerika Serikat terpengaruh aibat adanya Sesar San Andreas (Suber foto: Antonio Serruti dari Google Maps)
Di Carrizo Plain, patahan San Andreas terlihat seperti cekungan yang terlihat besar dan jelas dari foto udara. Dilihat dari pandangan langsung di permukaan, kondisi permukaan hasil adanya Sesar San Andreas ini tidak terlalu nampak. Pada beberapa bagian sesar yang tidak bergerak bertahun-tahun ditutupi dengan alluvium, atau ditumbuhi dengan semak. Di San Bernardino dan Los Angeles Counties, banyak jalan yang membentang sepanjang jalur patahan dan melalui lembah. Di Palmdale Highway 14, terlihat lapisan batuan mengkerut dan terlipat yang terpengaruh oleh adanya Sesar San Andreas.
Citra yang menunjukan adanya kejadian gempa bumi di sepanjang jalur Sesar San Andreas, di Pantai Barat Amerika Serikat (Sumber foto: Citra google maps)