Survive di Era Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat

by sutterstock

Pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat merupakan program efektif pemerintah untuk menurunkan kasus COVID-19 di seluruh wilayah indonesia.

Yang kita ketahui pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat ini memberikan dampak positif dan negatif terhadap pemerintah dan masyarakat itu sendiri.

COVID-19 memberi dampak yang sangat buruk pada sektor perekonomian indonesia dan seluruh negara-negara di bumi ini. Kasus kematian hari ke hari cukup tinggi mengakibatkan masyarakat takut dan cemas akan terkena virus COVID-19.

Pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat dilakukan untuk meredam kenaikan angka kasus COVID-19.

Pada pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat tersebut masyarakat di anjurkan berada di dalam rumah, hingga tidak dapat menyebabkan kerumunan di luar sehingga masyarakat dapat meminimalisirkan risiko terpaparnya virus COVID-19.

Tetapi karena adanya pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) memberikan dampak negatif juga bagi masyarakat dan pemerintah, seperti masyarakat kesulitan mencari pendapatan di karenakan terbatasnya kegiatan sosial hingga pedagang yang aktivitas sehari-harinya berdagang keliling kampung pun merasakan hal yang sama.

Virus COVID-19 juga memberikan dampak pada semua sektor perekonomian di indonesia, dari kenaikan harga pokok makanan sampai terjadinya kenaikan inflasi di negara indonesia. Semua keadaan terlihat sulit bahkan hingga sulit terkendalikan.

Namun program efektif pemerintah yaitu pembelakuan pembatasan kegiatan masyarakat membuahkan hasil yang memuaskan, angka kasus COVID-19 dapat menurun secara signifikan. Namun bukan berarti virus COVID-19 langsung menghilang, kita masih perlu melaksanakan protokol kesehatan yang diperintahkan oleh pemerintah.

Oleh karena itu, kesehatan menjadi nomor 1 karena menjaga kesehatan sangat penting untuk bertahan hidup dalam situasi yang tak terkendali ini.