Makna Ornamen dan Warna pada Pintu Masuk Klenteng Tulus Harapan Kita Gorontalo

Tresiyani Mettasari
Mahasiswa Desain Interior Universitas Kristen Petra
Konten dari Pengguna
31 Maret 2021 7:43 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Tresiyani Mettasari tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Klenteng Tulus Harapan Kita Gorontalo | Dokumentasi : Tresiyani Mettasari -UK.Petra
zoom-in-whitePerbesar
Klenteng Tulus Harapan Kita Gorontalo | Dokumentasi : Tresiyani Mettasari -UK.Petra
Kelenteng Tulus Harapan Kita Gorontalo | Dokumentasi : Tresiyani Mettasari -UK.Petra
zoom-in-whitePerbesar
Kelenteng Tulus Harapan Kita Gorontalo | Dokumentasi : Tresiyani Mettasari -UK.Petra
ADVERTISEMENT
Klenteng Tulus Harapan Kita Gorontalo merupakan tempat ibadah untuk umat Tridharma. Lokasinya berada tepat di sebelah Vihara Buddha Dhamma Gorontalo yang berada di Jl. S. Parman, Biawao, Kota Gorontalo. Dalam klenteng ini terdapat banyak ornamen-ornamen yang memiliki arti atau makna tertentu. Pada artikel ini, akan dibahas 2 ornamen yang berada di depan pintu masuk dan juga makna dari warna-warna yang terdapat di dalam klenteng.
ADVERTISEMENT
Ornamen
Naga
Pada arah jalan masuk klenteng, kita bisa melihat adanya patung 2 naga yang saling berhadapan di atap. Selain itu terdapat ukiran naga pada area pintu masuk ke dalam kelenteng.
Ornamen naga di pintu masuk kelenteng | Dokumentasi : Tresiyani Mettasari
Naga dalam mitologi Cina digambarkan sebagai makhluk suci dengan moncong yang bergigi tajam serta berkumis Panjang, memiliki rambut seperti kuda, badan Panjang bersisik seperti ular, bersirip atas dan memiliki kaki seperti elang dan ekor seperti burung merak. Hal ini menandakan naga adalah wakil dari makhluk hidup di dunia dan dipercaya melambangkan keselamatan. Naga juga digambarkan aktif di langit sehingga banyak yang beranggapan bahwa naga dianggap sebagai dewa langit. Sehingga motif naga pada kelenteng dilambangkan sebagai dewa langit.
Singa
Singa di kanan dan kiri pintu | Dokumentasi : Tresiyani Mettasari
Pada kanan dan kiri terdapat sepasang singa tepat dibelakang tempat dupa. Singa Kilin(Kie Lin) atau singa Ciok Say adalah hewan penjaga puntu kelenteng. Sekilas dilihat mirip singa, namun jika di lihat lebih detail akan terlihat Sebagian tubuh Singa Kilin ini mewakili binatang yang ada di muka bumi. Badan menyerupai kuda namun bersisik ular dan ikan. Keempat kaki ada yang berupa kaki burung hong(rajawali). Singa Kilin yang ditempatkan di pintu masuk ini sebelah kiri (dari dalam kelenteng) yang memegang bola adalah laki-laki dan sebelah kanan yang memegang anak singa adalah perempuan.
ADVERTISEMENT
Warna
Pada klenteng ini menggunakan banyak warna merah dan putih. Selain itu terdapat warna kuning keemasan, hijau,hitam hingga biru. Warna-warna ini tidak hanya digunakan untuk estetika pengisi ruang namun memiliki makna dan arti khusus yang merupakan simbol dari lima elemen (penggambaran dari Yin dan Yang). Berikut makna dari setiap warna tersebut :
Merah (symbol unsur api/Huo) : Kegembiraan, Bahagia dan sejahtera.
Putih (symbol unsur logam/Chin) : Kedukaan ataupun kesucian.
Kuning (symbol unsur tanah/Tu): Warna kemuliaan, makmur dan kekayaan
Hijau (symbol unsur kayu/Mu) : Keputusasaan dan kematian.
Hitam (symbol unsur air/Shui) : Panjang umur, pertumbuhan dan keabadian.
Biru (bukan symbol unsur tertentu) : Sering dikaitkan dengan para dewa.