Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.102.2
Konten dari Pengguna
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan: Mengapa Monitoring Kualitas Air Itu Wajib?
28 April 2025 15:22 WIB
·
waktu baca 4 menitTulisan dari Tri Anisah tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Air merupakan sumber daya alam yang sangat penting bagi kehidupan manusia, makhluk hidup lainnya, serta kelangsungan ekosistem di bumi. Kualitas air yang baik sangat penting untuk memenuhi kebutuhan dasar manusia, seperti konsumsi air minum, pertanian, ind ustri, hingga kegiatan rekreasi. Air yang tercemar dapat menimbulkan berbagai masalah kesehatan, merusak lingkungan, dan mengancam kelangsungan kehidupan di planet ini. Mengingat betapa pentingnya air bagi kelangsungan hidup, maka kualitas air menjadi salah satu aspek utama dalam tanggung jawab sosial perusahaan. Perusahaan tidak hanya bertanggung jawab terhadap karyawan dan pemangku kepentingan, tetapi juga terhadap lingkungan sekitar tempat mereka beroperasi. Pengelolaan kualitas air yang baik mencerminkan komitmen perusahaan dalam menjaga kelestarian lingkungan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Oleh karena itu, monitoring kualitas air secara berkelanjutan merupakan langkah penting dalam memastikan bahwa perusahaan tidak hanya memenuhi regulasi, tetapi juga berkontribusi terhadap keberlanjutan alam dan kesejahteraan publik.
ADVERTISEMENT
Apa Itu Monitoring Kualitas Air?
Monitoring kualitas air adalah proses pemantauan kondisi air secara berkala untuk memastikan kualitasnya memenuhi standar yang aman bagi kesehatan manusia, lingkungan, dan ekosistem. Beberapa komponen yang diperiksa dalam monitoring kualitas air meliputi pH, tingkat kekeruhan, kandungan oksigen terlarut (DO), suhu, BOD (Biochemical Oxygen Demand), COD (Chemical Oxygen Demand), dan TSS (Total Suspended Solids), yang semuanya berperan penting dalam menentukan apakah air tersebut layak digunakan atau tercemar. Untuk melakukan monitoring ini, digunakan berbagai alat dan teknologi, seperti sensor air yang mengukur parameter secara real-time, sistem pemantauan otomatis yang mengirim data langsung ke pusat, serta alat pengujian laboratorium untuk memverifikasi hasilnya. Selain itu SPARING (Sistem Pemantauan Air Limbah Secara Terus-menerus) juga memonitoring kualitas air menjadi lebih efisien, memungkinkan deteksi cepat terhadap perubahan kualitas air dan memberikan dasar yang kuat untuk tindakan pencegahan atau perbaikan yang diperlukan. Dengan data yang akurat dan real-time membantu para pemangku kebutuhan untuk mengambil tindakan cepat jika ditemukan pelanggaran.
ADVERTISEMENT
Pentingnya Kualitas Air bagi Masyarakat dan Lingkungan
Kualitas air yang buruk dapat menimbulkan berbagai dampak negatif bagi kesehatan masyarakat, ekosistem, dan kegiatan ekonomi. Dampak terhadap kesehatan masyarakat termasuk penyebaran penyakit yang dapat ditularkan melalui air, seperti diare, kolera, disentri, dan tifus. Air yang terkontaminasi bakteri, virus, atau parasit dapat menyebabkan infeksi yang serius, terutama di daerah yang kekurangan akses terhadap air bersih. Pengaruh terhadap ekosistem air juga sangat besar, terutama pada flora dan fauna perairan. Air yang tercemar dapat menyebabkan penurunan kualitas habitat bagi berbagai organisme air, seperti ikan, tanaman air, dan mikroorganisme. Pencemaran air dapat mengurangi kadar oksigen terlarut, yang penting bagi kehidupan akuatik, dan menyebabkan kematian massal pada spesies-spesies ini. Selain itu, bahan kimia berbahaya dalam air dapat meracuni ekosistem dan mengganggu keseimbangan alami. Dampak terhadap kegiatan ekonomi juga tidak kalah penting. Di sektor pertanian, air yang tercemar dapat merusak kualitas tanah dan mengurangi hasil panen, karena tanaman yang teririgasi dengan air tercemar dapat terkontaminasi. Di sektor perikanan, pencemaran air dapat mengurangi jumlah ikan dan mengancam mata pencaharian para nelayan. Selain itu, industri yang bergantung pada air bersih.
ADVERTISEMENT
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan dalam Kualitas Air
Tanggung jawab sosial perusahaan (CSR) dalam konteks kualitas air melampaui kepatuhan hukum, mencakup tindakan proaktif untuk meminimalkan jejak air, mengendalikan dan mengolah limbah cair secara bertanggung jawab, mencegah pencemaran, menjalin kemitraan untuk pelestarian air, bertindak transparan dan akuntabel dalam pelaporan kinerja, mengedukasi dan meningkatkan kesadaran, serta berinvestasi dalam inovasi teknologi penghematan dan pengolahan air. Contohnya termasuk daur ulang air, restorasi sungai, penyediaan akses air bersih, audit kualitas air, dan praktik berkelanjutan dalam rantai pasok, yang menunjukkan bahwa CSR dalam kualitas air adalah tentang etika dan memastikan keberlanjutan bisnis jangka panjang dengan menjaga sumber daya air yang penting.
Kesimpulannya, kualitas air merupakan fondasi penting bagi kesehatan manusia, kelestarian lingkungan, dan keberlanjutan ekonomi. Air yang tercemar menimbulkan ancaman serius terhadap kesehatan masyarakat melalui penyebaran penyakit, merusak ekosistem perairan dengan mengganggu habitat dan menyebabkan kematian biota air, serta menghambat kegiatan ekonomi seperti pertanian dan perikanan. Dalam konteks ini, tanggung jawab sosial perusahaan (CSR) dalam pengelolaan kualitas air menjadi krusial, melampaui sekadar kepatuhan hukum dengan tindakan proaktif seperti pengurangan jejak air, pengolahan limbah yang bertanggung jawab, pencegahan pencemaran, kolaborasi pelestarian, transparansi, edukasi, dan investasi teknologi. Monitoring kualitas air secara berkelanjutan, termasuk pemanfaatan teknologi seperti sensor real-time dan SPARING (Sistem Pemantauan Air Limbah Secara Terus-menerus), menjadi langkah esensial bagi perusahaan untuk memastikan operasional mereka tidak hanya memenuhi regulasi tetapi juga berkontribusi positif terhadap keberlanjutan lingkungan dan kesejahteraan publik jangka panjang.
ADVERTISEMENT