Digital Marketing dan UMKM Indonesia

Tri Damayantho
applied generalist, entrepreneur, UNSIA student
Konten dari Pengguna
5 Agustus 2023 16:25 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Tri Damayantho tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
com-Ilustrasi UMKM Foto: Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
com-Ilustrasi UMKM Foto: Shutterstock
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Pemanfaatan teknologi informasi dan telekomunikasi menjadi salah satu perkembangan yang paling pesat dalam era yang disebut dengan industri 4.0. Masyarakat dihadapkan dengan berbagai teknologi yang dapat dimanfaatkan dalam kehidupan sehari-hari. Inovasi dan teknologi berkembang sedemikian cepat sehingga memudahkan masyarakat untuk mengakses berbagai macam data, informasi dan teknologi yang dengan mudah tersedia di internet.
ADVERTISEMENT
Digital marketing sebagai salah satu bentuk marketing yang menghubungkan produk dengan konsumen dengan menggunakan internet dan teknologi digital. Terminologi digital marketing sendiri digunakan sejak tahun 1990, pada awalnya digunakan oleh suatu perusahaan dalam pembuatan list konsumen dan hubungan antara penjual dan pembeli.
Data-data ini kemudian dikumpulkan dan disimpan dalam suatu database marketing. Kemudian pada tahun ini dibuat Archie search engine sebagai index dari situs FTP. Hal ini merupakan respons dari permasalahan penuhnya informasi data dari para konsumen sehingga perusahaan berusaha mencari solusi online untuk permasalahan tersebut.
Perkembangan digital marketing yang sangat kentara adalah dibuatnya ‘clickable banner ad’ pada tahun 1994 yang dibuat oleh AT&T di mana dalam 4 bulan pertama lebih dari 44% pelanggan AT&T mengklik banner iklan tersebut. Dalam perkembangannya digital marketing kemudian menjadi salah satu strategi marketing dalam yang sangat efektif dalam menarik konsumen online dalam menarik konsumen akan produk dan jasa yang akan ditawarkan.
ADVERTISEMENT
Kemampuan masyarakat dalam menyerap teknologi menjadikan digital marketing menjadi suatu solusi yang murah dan efektif dalam memasarkan produk masyarakat, dalam hal ini adalah para UMKM. Peran UMKM menjadi pondasi pertumbuhan perekonomian Indonesia yang jumlahnya mencapai 99% dari keseluruhan unit usaha. UMKM menyumbang kontribusi terhadap PDB Indonesia mencapai 60,5% dan total penyerapan tenaga kerja nasional mencapai 98,9% penyerapan tenaga kerja nasional.
Berdasarkan survei dari We are social dan Hootsuite, pemanfaatan teknologi dan informasi komunikasi kian masif. Lebih dari 212,9 juta penduduk Indonesia sudah terkoneksi dengan internet (77% penduduk), 353,8 juta memiliki smartphone (120% dari total penduduk) dan yang aktif di media sosial mencapai 167 juta (60% dari jumlah penduduk). Kemudian dari data yang aktif di media sosial tersebut 50% menggunakan media sosial untuk mencari informasi dan inspirasi untuk barang yang akan dibeli dan 36,5% mencari produk untuk melakukan pembelian.
ADVERTISEMENT
Dari data tersebut, tentunya digital marketing menjadi salah satu alat pemasaran yang sangat efektif untuk perusahaan khususnya UMKM di Indonesia. Namun ternyata berdasarkan data BPS keterampilan digital masyarakat Indonesia masih sangat rendah, skor yang paling rendah adalah subindeks keahlian berdasarkan dari tiga subindeks yang dirilis oleh BPS pada tahun 2019. Data lainnya juga menunjukkan bahwa UMKM Indonesia harus lebih inovatif, kreatif kompeten dan mempunyai kemampuan entrepreneur yang baik.
Dengan digital marketing para pelaku UMKM dapat mempromosikan produk dan jasa mereka secara online dengan menggunakan media internet. Dengan menggunakan digital marketing secara efektif dan efisien, maka para pelaku UMKM juga mendapatkan sebuah media promosi untuk meningkatkan penjualan produk dan jasa mereka.
ADVERTISEMENT
Indonesia sendiri sudah berambisi menjadi salah satu negara yang kuat secara digital dengan menjadi salah satu negara yang mempunyai kekuatan digital yang mumpuni. Kampanye ini sudah dilakukan sejak pada tahun 2015 dengan Indonesia Go Digital pada tahun 2020. Ada tiga agenda utama dari kampanye ini yaitu menciptakan delapan juta UMKM agar siap bersaing secara digital, yang kedua adalah membantu satu juta petani Go Digital dan 200 startup baru.