Konten dari Pengguna

Tato Mentawai: Tato Pertama di Dunia

Tri Erysandi
Mahasiswa Politeknik Negeri Jakarta
20 Juni 2022 15:05 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Tri Erysandi tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Sumber foto : getlost.id
zoom-in-whitePerbesar
Sumber foto : getlost.id
ADVERTISEMENT
Tato merupakan seni melukis pada tubuh, namun apakah kalian tahu tato pertama dan tertua di dunia berasal dari mana? Tato pertama dan yang tertua di dunia berasal dari Mentawai. Jadi, tak heran jika melihat orang-orang di Suku Mentawai memiliki tato di sekujur tubuhnya.
ADVERTISEMENT
Suku penghuni Kepulauan Mentawai, Sumatera Barat ini sudah menjadikan tato sebagai identitas mereka. Tato Mentawai merupakan identitas yang membedakan mereka dengan suku lainnya. Penduduk Suku Mentawai juga mempercayai bahwa tato merupakan pancaran roh dari kehidupan mereka.
Tato mentawai ini sangat jauh dari modern, bahan yang digunakan untuk tinta tato dibuat dari arang kayu yang dicampur dengan perasan tebu, sedangkan jarum yang digunakan terbuat dari duri tumbuhan.

Proses membuat tato mentawai yaitu jarum yang terbuat dari tumbuhan tersebut dicelupkan pada tinta, kemudian duri tersebut ditusuk ke bagian tubuh lalu dipukul-pukulkan menggunakan kayu penato untuk memasukkan warna ke dalam lapisan kulit dan membentuk motif yang diinginkan. Proses ini dilakukan berulang-ulang.

Suku Mentawai biasanya membuat tato pada sekujur tubuhnya mulai dari mata kaki, jari, dada rusuk, leher, hingga pipi. Karena proses pembuatan yang masih tradisional tersebut bisa dibayangkan betapa sakitnya menusukkan duri ke tubuh dan tidak jarang membuat demam. Tak jarang terlihat darah yang keluar dari tubuh ketika proses pembuatan tato sedang berlangsung.
ADVERTISEMENT
Motif tato yang dilukis pada tubuh tentu tidak sembarang. Karena tato merupakan identitas bagi Suku Mentawai motif tato yang dibuat merupakan gambar tanah asal, kehebatan seorang pemburu, hingga status sosial.
Walaupun sudah menjadi identitas, namun penduduk Suku Mentawai yang masih memakai tato di tubuhnya sudah jarang ditemui. Kemungkinan yang masih menggunakan tato di tubuhnya yaitu penduduk Suku Mentawai yang masih berpegang teguh pada adat dan istiadat.
Contohnya seperti penduduk yang tinggal di pedalaman Sirebut. Para penduduk disana masih memegang teguh ajaran yang disebut Arat Sabulungan. Mereka masih mempercayai bahwa tato tidak bisa lepas dari Suku Mentawai.
Karena sudah jarang terlihat penduduk Suku Mentawai yang menggunakan tato, dikhawatirkan budaya dan sejarah tato Mentawai ini punah dan menghilang. Namun, sebagian masyarakat Suku Mentawai asli yang masih menggunakan tato menjadi pengingat bahwa perlunya melestarikan tradisi yang ada di Mentawai oleh orang-orang Suku Mentawai lainnya.
ADVERTISEMENT