Konten dari Pengguna

Survei Kesehatan Oleh Mahasiswa UHAMKA di Kota Tangerang

Trimawartinah
Sebagai praktisi dan akademisi pencegahan penyakit di Universitas Muhammadiyah Prof DR Hamka Jakarta. Penulis merupaka lulusan S1 dan S2 di Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia.
13 Agustus 2024 15:32 WIB
·
waktu baca 5 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Trimawartinah tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Mahasiswa UHAMKA aktif belajar dengan serius wawancara kemasyarakat dalam kegiatan survei mawas diri (sumber: dokumen pribadi)
zoom-in-whitePerbesar
Mahasiswa UHAMKA aktif belajar dengan serius wawancara kemasyarakat dalam kegiatan survei mawas diri (sumber: dokumen pribadi)
ADVERTISEMENT
Pada bulan Mei 2024, Kota Tangerang menjadi saksi dari kegiatan penting dalam bidang kesehatan masyarakat—Survei Mawas Diri (SMD). Acara ini merupakan bagian proses kegiatan PBL mahasiswa Universitas Muhammadiyah Prof DR HAMKA yang rutin dilakukan tiap tahun, dengan wilayah berbeda-beda sesuai perencanaan dari program studi kesehatan masyarakat.
ADVERTISEMENT
Kegiatan SMD merupakan langkah strategis ini untuk mengidentifikasi prioritas kesehatan yang memerlukan intervensi dan mengembangkan kebijakan yang berbasis data untuk meningkatkan kesehatan masyarakat diwilayah tempat PBL sebagai kontribusi akademisi dan sekaligus tempat pembelajaran lapangan oleh mahasiswa. Metode ini selain mengidentifikasi dan menganalisis masalah kesehatan masyarakat juga menjadi dasar dalam menentukan prioritas intervensi. Pelaksanaan metode ini melibatkan pengumpulan data yang komprehensif dan partisipatif dari berbagai sumber untuk memberikan gambaran yang jelas mengenai situasi kesehatan masyarakat dan kebutuhan intervensi.
Pada tahun ini wilayah lengkong karya menjadi tempat PBL dan SMD mahasiswa UHAMKA. Mereka turun ke masyarakat melakukan wawancara dan diakhiri dengan triangulasi sumber ke pihak perwakilan dari Puskesmas, kader kesehatan, serta dosen pembimbing mahasiswa dari institusi pendidikan tinggi. Tahapan SMD adalah
ADVERTISEMENT
1. Persiapan Survei
Persiapan survei dimulai dengan perencanaan dan koordinasi antara berbagai pihak terkait. Tim survei terdiri dari perwakilan Puskesmas, kader kesehatan, serta akademisi dari berbagai institusi. Sebelum hari pelaksanaan, dilakukan beberapa langkah penting:
Penyusunan Instrumen Survei: Kuesioner dan panduan wawancara disusun untuk memastikan pengumpulan data yang sistematis dan komprehensif.
Pelatihan instrumen : mahasiswa diberikan pelatihan mengenai teknik pengumpulan data dan metode analisis untuk memastikan konsistensi dan keakuratan data.
2. Pelaksanaan Survei
Pada hari survei, peserta berkumpul untuk melakukan serangkaian kegiatan, termasuk:
Pembukaan dan Orientasi: Acara dimulai dengan sambutan dari panitia dan penjelasan tentang tujuan serta prosedur survei. Peserta diberi pemahaman mengenai pentingnya survei dan peran mereka dalam proses ini.
ADVERTISEMENT
Wawancara dan Diskusi : Wawancara mendalam dilakukan dengan perwakilan Puskesmas dan kader kesehatan untuk memperoleh informasi kualitatif tentang masalah kesehatan. Wawancara juga diadakan untuk menggali pandangan peserta mengenai isu kesehatan yang paling mendesak.
Pengisian Kuesioner: Peserta diminta untuk mengisi kuesioner yang mencakup berbagai indikator kesehatan, termasuk prevalensi penyakit, akses layanan kesehatan, dan kepuasan terhadap intervensi yang ada.
3. Analisis Data
Data yang dikumpulkan dari wawancara, dan kuesioner dianalisis untuk mengidentifikasi pola dan masalah kesehatan utama. Analisis ini melibatkan:
Pengolahan Data Kuantitatif: Data dari kuesioner dianalisis untuk menghasilkan statistik deskriptif dan inferensial yang memberikan gambaran umum tentang masalah kesehatan di Kota Tangerang.
Analisis Kualitatif: Data dari wawancara dan diskusi dianalisis untuk mengidentifikasi tema-tema utama dan mendapatkan wawasan mendalam tentang masalah kesehatan dan kebutuhan intervensi.
ADVERTISEMENT
Kesimpulannya bahwa kegiatan Survei Mawas Diri yang dilaksanakan di Kota Tangerang pada bulan Mei 2024 telah memberikan wawasan penting mengenai masalah kesehatan utama di masyarakat dan kebutuhan akan intervensi. Dengan melibatkan berbagai pihak dalam proses ini, survei ini tidak hanya membantu dalam mengidentifikasi masalah kesehatan tetapi juga meningkatkan kapasitas lokal dalam perencanaan dan pelaksanaan program kesehatan. Langkah-langkah yang diambil berdasarkan hasil survei ini diharapkan dapat membawa perbaikan signifikan dalam kesehatan masyarakat.
Daftar Pustaka
Badan Pusat Statistik (BPS). (2023). Statistik Kesehatan Masyarakat 2023. Jakarta: BPS.
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. (2023). Laporan Statistik Kesehatan 2023. Jakarta: Kemenkes RI.
World Health Organization (WHO). (2022). Global Health Estimates: Disease Burden by Cause. Geneva: WHO.
ADVERTISEMENT
Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas). (2023). Hasil Riskesdas 2023. Jakarta: Kemenkes RI.
Sari, D., & Yusuf, M. (2022). "The Impact of Community Health Programs on Local Health Outcomes: A Case Study of Urban and Rural Areas in Indonesia." Journal of Public Health, 18(2), 45-56.
Surya, A., & Pratama, J. (2021). "Assessing the Effectiveness of Health Promotion Interventions in Indonesia." Health Policy Review, 12(4), 78-89.
Kemenkes RI. (2022). Pedoman Penyuluhan Kesehatan Masyarakat. Jakarta: Kemenkes RI.
Lestari, Y., & Hartati, S. (2023). "Community-Based Health Interventions: Strategies and Challenges." Indonesian Journal of Health Education, 15(1), 34-47.
Wirawan, I., & Rahmawati, N. (2023). "Evaluation of Health Care Services in Urban Areas: Case Study of Tangerang City." Journal of Urban Health, 20(3), 112-123.
ADVERTISEMENT
Dwi, S. (2022). "Health Care Access and Utilization in Rural Indonesia." Asia-Pacific Journal of Public Health, 33(2), 56-68.
Prabowo, H., & Wulandari, S. (2023). "Mental Health Issues in Indonesia: An Overview and Recommendations." Indonesian Journal of Mental Health, 14(2), 98-107.
WHO. (2023). Mental Health and Substance Use. Geneva: World Health Organization.
Laporan Tahunan Puskesmas. (2024). Laporan Kesehatan Masyarakat Tangerang. Tangerang: Puskesmas Tangerang.
Kasih, M., & Adi, P. (2023). "Health Education and Its Role in Preventing Chronic Diseases." Journal of Preventive Medicine, 11(4), 130-142.
Siti, R. (2023). "The Role of Community Health Workers in Improving Health Outcomes." Journal of Community Health, 22(1), 23-35.
Health Systems Research (2022). "Assessing the Performance of Primary Health Care Services in Indonesia." Health Systems Review, 19(2), 77-89.
ADVERTISEMENT
Kusuma, M., & Widiastuti, N. (2023). "Training Needs for Health Workers in Indonesia: A Comprehensive Study." Indonesian Journal of Health Services, 16(1), 45-59.
Jannah, L., & Anggraini, R. (2023). "Healthcare Access in Urban and Rural Settings: Challenges and Solutions." Journal of Urban Health Research, 21(3), 66-79.
Prasetyo, A., & Farida, L. (2022). "Strategies for Improving Health Services in Remote Areas." Journal of Health Policy and Management, 13(2), 110-122.
Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan (Litbangkes). (2023). Analisis Kesehatan Masyarakat 2023. Jakarta: Litbangkes.