Konten dari Pengguna

Mahasiswa KKN Ciptakan SOP Keselamatan Wisatawan & Bencana Gunung Berapi

Tri Purnomo
Saya adalah mahasiswa Teknik Geologi tahun ke-4 di Universitas Diponegoro.
27 Agustus 2024 13:54 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Tri Purnomo tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Mahasiswa KKN Tematik Undip memberikan buku panduan SOP Keselamatan Wisatawan dan Mitigasi Bencana Gunung Berapi untukDesa Lerep. (Dokumen Pribadi, 2024)
zoom-in-whitePerbesar
Mahasiswa KKN Tematik Undip memberikan buku panduan SOP Keselamatan Wisatawan dan Mitigasi Bencana Gunung Berapi untukDesa Lerep. (Dokumen Pribadi, 2024)
ADVERTISEMENT
Lerep, 26 Agustus 2024 — Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) dari Universitas Diponegoro telah merancang Standar Operasional Prosedur (SOP) yang inovatif untuk meningkatkan keselamatan wisatawan dan mitigasi bencana di Desa Lerep, yang terletak di kaki Gunung Ungaran, Kecamatan Ungaran Barat, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah. Inisiatif ini bertujuan untuk memperkuat perlindungan dan keamanan di wilayah yang dikenal dengan keindahan alamnya serta potensi risiko bencana.
ADVERTISEMENT
SOP yang diciptakan oleh mahasiswa ini mencakup dua fokus utama Mitigasi Keselamatan Wisatawan dan Mitigasi Bencana Gunung Berapi. Dengan pendekatan yang berbasis pada pengetahuan ilmiah dan pemahaman lokal, SOP ini bertujuan untuk memberikan panduan yang komprehensif dalam menghadapi situasi darurat dan risiko bencana.

Sekilas Tentang Desa Wisata Lerep

Desa Wisata Lerep merupakan destinasi wisata yang mengintegrasikan unsur alam, budaya, dan produk kreatif, menawarkan berbagai atraksi yang kaya akan aktivitas. Produk unggulan desa ini adalah paket wisata yang mengombinasikan potensi alam, budaya, dan produk kreatif (wisata buatan) dalam rangkaian kegiatan yang terstruktur dalam satu area desa dengan durasi tertentu. Selain paket wisata terintegrasi, Desa Wisata Lerep juga memiliki sejumlah atraksi independen, termasuk Embung Sebligo, Pasar Puliner, Kolam Renang, Curug Indrokilo, dan Kampung Keripik Karang Bolo. Saat ini, paket wisata yang paling populer mencakup edukasi pertanian serta permainan tradisional dan outbound. Mayoritas pengunjung berasal dari sekitar Kabupaten Semarang, dengan kelompok usia dominan adalah anak-anak dari TK, PAUD, dan SD.
ADVERTISEMENT
Untuk meningkatkan keselamatan wisatawan, SOP ini menekankan pengendalian risiko melalui beberapa langkah, termasuk briefing sebelum kegiatan, pengawasan ketat, serta perawatan dan inspeksi rutin di area aktivitas wisata. SOP ini juga mencakup penggunaan alat pelindung diri dan penyampaian informasi mengenai risiko yang ada di lokasi wisata. Wisatawan akan menerima informasi terkini tentang kondisi lingkungan dan prosedur keselamatan yang perlu diikuti selama berada di area tersebut. Selain itu, SOP ini dirancang untuk memastikan bahwa wisatawan dapat menikmati pengalaman mereka dengan aman dan nyaman.
Desa Lerep, meskipun menawarkan keindahan alam yang mempesona, berada dalam posisi yang rentan terhadap risiko bencana karena kedekatannya dengan Pegunungan. Aktivitas vulkanik di kawasan ini tidak hanya menghadirkan bahaya berupa aliran lava dan lahar, tetapi juga abu vulkanik yang dapat menimbulkan dampak kesehatan serius serta merusak tanaman dan infrastruktur. Mengingat potensi ancaman tersebut, diperlukan kesiapsiagaan yang tinggi dari seluruh elemen masyarakat dan pemerintah desa.
Mahasiswa KKN Tematik Undip menjelaskan Mitigasi Bencana Gunung Berapi untukDesa Lerep. (Dokumen Pribadi)
Dalam hal mitigasi bencana, SOP ini berupaya memperkuat sistem peringatan dini dan strategi evakuasi. Dengan adanya prosedur yang jelas dan terstruktur, diharapkan dapat mengurangi dampak potensi bencana serta meningkatkan kesiapsiagaan baik bagi masyarakat maupun pengunjung. SOP ini memastikan kesiapan dan respons cepat dengan koordinasi antara pemerintah desa, warga, dan lembaga penanggulangan bencana, mencakup langkah-langkah sebelum, selama, dan setelah erupsi. Kolaborasi semua pihak sangat penting untuk melindungi Desa Lerep dari dampak bencana gunung berapi.
ADVERTISEMENT
Dengan peluncuran SOP ini, diharapkan Desa Lerep dapat menjadi contoh unggul dalam pengelolaan risiko wisata dan bencana, serta mendorong desa-desa lain di kawasan rawan bencana untuk menerapkan langkah-langkah serupa. Inisiatif ini juga memperlihatkan bagaimana kolaborasi antara akademisi dan masyarakat lokal dapat menghasilkan solusi yang efektif dan inovatif.
Peluncuran SOP keselamatan wisatawan dan mitigasi bencana gunung berapi oleh mahasiswa KKN Universitas Diponegoro merupakan langkah signifikan dalam menciptakan destinasi wisata yang aman dan berkelanjutan. Inisiatif ini tidak hanya mempersiapkan Desa Lerep untuk menghadapi tantangan di masa depan tetapi juga memberikan jaminan keamanan yang lebih baik bagi semua pihak yang terlibat.
Penulis : Tri Purnomo Raharjo (21100121140064), S1 Teknik Geologi, Fakultas Teknik
ADVERTISEMENT
Dosen Pembimbing: Dr. Fuad Muhammad, S.Si, M.Si
Lokasi: Desa Lerep, Kecamatan Ungaran Barat, Kabupaten Semarang