Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
Artificial Intelligence Sebuah Teknologi Menakjubkan Sekaligus Mengerikan
13 Januari 2022 11:55 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Tri Ramadhani Putra Hermawan tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Artificial intelligence (AI) adalah kecerdasan dari sebuah komputer atau mesin di mana mesin kecerdasan tersebut memiliki kemampuan untuk dapat berpikir sendiri dan juga dapat belajar beradaptasi terhadap berbagai situasi secara mandiri.
ADVERTISEMENT
Artificial intelligence (AI) yang saat ini telah berkembang cukup pesat dibuat menyerupai kecerdasan seorang manusia dan bukan tidak mungkin bahwa suatu hari kecerdasan tersebut akan jauh dari apa yang bisa kita perkirakan.
Tujuan awal pembuatan AI pertama kali ialah dengan menciptakan sebuah mesin komputer yang dapat melakukan berbagai macam hal, contohnya: pengambilan keputusan, pemahaman terhadap berbagai situasi, memudahkan pekerjaan manusia, dan dapat menyelesaikan permasalahan tanpa adanya campur tangan manusia.
Seperti dalam beberapa tahun terakhir perkembangan AI di beberapa negara besar seperti di Amerika Serikat. Pemerintah di sana mendukung penuh inovasi teknologi berbasis artificial intelligence dengan terfokus pada teknologi pengenalan suara, gambar, dan teknologi robotik.
Kemajuan akan inovasi dari teknologi AI sendiri juga memberikan banyak manfaat, contohnya: teknologi Google Home yang dapat membantu kita untuk mengaktifkan beberapa perangkat pada waktu tertentu. Tentu saja, peralatan tersebut harus kompatibel dengan Google Home. Namun, makin besarnya perkembangan AI juga menimbulkan keresahan bagi banyak orang.
ADVERTISEMENT
Keresahan yang timbul akibat dari perkembangan dan inovasi AI secara besar-besaran menimbulkan banyak ketakutan seperti di Amerika, misalnya.
Menurut survei yang dilakukan Universitas Oxford, sebanyak 34 persen responden merasa perkembangan AI pada masa depan akan ke arah negatif dengan sebanyak 12 persen responden merasa perkembangan tersebut sangat buruk dan percaya akan awal kemungkinan kepunahan umat manusia. Sebaliknya, hanya 27 persen responden yang percaya perkembangan tersebut akan memiliki hasil yang bermanfaat untuk masa depan.
Seperti yang pernah dikatakan oleh salah satu tokoh genius Stephen Hawking bahwa “The development of full artificial intelligence could spell the end of the human race” yang berarti bahwa pengembangan AI secara besar-besaran suatu hari akan dapat memusnahkan keberadaan umat manusia.
ADVERTISEMENT
Oleh karena itu, bukan tidak mungkin bahwa dalam beberapa tahun kemudian masalah seperti kehilangan pekerjaan dan ketakutan terbesar akan awal kemusnahan umat manusia akibat perkembangan AI yang sangat besar tanpa terkendali dengan baik memungkinkan untuk benar-benar terjadi.
Meskipun demikian, ketakutan akan sejauh apa AI dapat berkembang pada masa depan diperlukan riset lebih lanjut. Selama teknologi tersebut masih dapat dikendalikan oleh kita dan dibuat untuk makin bermanfaat bagi kehidupan kita maka ketakutan tersebut dapat berkurang seiring jalannya waktu.