Pensiun Tidak Berarti Berhenti Bekerja, BKKBN Beri Pembekalan Purnakarya

Jakarta – Pensiun merupakan awal baru untuk menampilkan keindahan hidup di hari tua. Masa purnakarya merupakan masa dimana seseorang dapat merdeka, bebas dalam menentukan apa saja dalam mengisi kesehariannya. Pensiun tidak berarti berhenti bekerja, tetapi kesempatan untuk berinovasi dan berkreasi dalam suka cita walaupun tidak bekerja secara formal di kantor.

Hal tersebut disampaikan oleh Sekretaris Utama BKKBN Nofrijal pada pembekalan bagi calon purnakarya Pegawai Negeri Sipil, Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Selasa, 27 Maret 2017 di Auditorium Kantor Pusat BKKBN. Turut hadir dalam pembekalan, Ketua Umum Paguyuban Juang Kencana, Bapak Pristy Waluyo.

Sebanyak 141 orang yang yang terdiri dari 101 PNS BKKBN Provinsi dan 40 orang dari Pusat tahun 2018 ini akan memasuki masa purnakarya. Sebagai salah satu upaya memberikan bekal pengetahuan dan keterampilan pasca pensiun, BKKBN menyelenggarakan kegiatan pembekalan persiapan purnakarya BKKBN. Kegiatan akan diselenggarakan pada tanggal 27 – 29 Maret 2018 di The Radiant Hotel Lembang, Jawa Barat.

Sekretaris Utama Nofrijal dalam sambutannya menyampaikan, “Saya sangat berharap menjelang masa pensiun karyawan tetap aware dengan masa depannya dan tetap berusaha untuk mempunyai aktivitas yang bermakna, aktif secara sosial misalnya bergabung dengan komunitas hobi, olah raga, mengikuti pengajian dan berwira usaha. Tingkatkan kualitas ibadah, memelihara silaturahmi dan selalu menjaga kesehatan,” harap Nofrijal.

Pembekalan calon purnakarya BKKBN akan diisi dengan kunjungan ke Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) pembuatan kripik jamur crispy dan brownies, pelatihan pertanian tanaman hias dan hidroponik serta akan diberikan materi rahasia hidup sehat di masa purnabhakti oleh dr. Puti Rita Liswari, M.Sc, M.Kes.

Mengakhiri sambutannya Sekretaris Utama Nofrijal menyampaikan harapan bagi calon purnakarya, “Saya berharap agar seluruh peserta dapat mengikuti semua rangkaian kegiatan ini dengan baik dan bersungguh-sungguh, sehingga calon purnakarya tetap memiliki integritas yang baik, menjaga etos kerja dan ikut bergotong royong dalam kehidupan bermasyarakat,” tutup Nofrijal. (HUMAS)

https://www.bkkbn.go.id/detailpost/pembekalan-calon-purnakarya-bkkbn-tahun-2018