Kekayaan Sumberdaya Ekosistem Estuaria

Triadi Septiawan
Mahasiswa Tadris Biologi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
Konten dari Pengguna
14 Juni 2022 17:41 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Triadi Septiawan tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Sumber : https://unsplash.com/s/photos/estuari
zoom-in-whitePerbesar
Sumber : https://unsplash.com/s/photos/estuari
ADVERTISEMENT
Estuaria ialah suatu daerah perairan sebagai tempat bertemunya sungai, air tawar dan air laut. Pembentukan daerah estuaria diawali dengan aliran sungai yang menuju laut, daerah ini dapat berupa muara rawa pantai, muara sungai ataupun daerah yang terdapat pengaruh air laut.
ADVERTISEMENT
Estuaria ini mempunyai tingkat kesuburan yang tinggi terutama di muara suangai. Estuaria ini berperan sebagai penyedia sumber zat hara bagi makhluk hidup dan memiliki komposisi tumbuhan yang beragam sehingga proses fotosintesis dapat terjadi sepanjang tahun. Perubahan pasang surutnya menjadi sebab bahwa estuaria ini memiliki produktivitas yang cukup tinggi.
Produktivitas di estuaria bergantung pada bahan organik yang terbawa masuk melalui pasang surut air laut dan aliran sungai. Produktivitas primernya berasal dari kekeruhan air yang berlumpur sehingga membentuk substrat bagi alga dan bakteri. Rantai makanan di estuaria cenderung terbuka dengan pangkal masuk dari bahan organik dan berakhir pada ikan-ikan atau burung.
Secara umum, ekosistem estuaria memiliki tiga komponen biota yaitu yang fauna dan flora yang berasal dari air laut, fauna air tawar, dan fauna khas estuaria atau air payau. Fauna laut hanya dapat ditemukan di sekitar perbatasan dengan laut terbuka karena fauna tersebut tidak mampu mentolerir perubahan salinitas yang ekstrim. Fauna laut ini harus tetap berada pada salinitas di atas 30. Selanjutnya, fauna air tawar yang hanya ditemukan di bagian hulu dari estuaria. Fauna air laut ini tidak mampu mentolerir salinitas di atas 5. Fauna khas estuaria adalah hewan yang memiliki kemampuan mentolerir salinitas atau kadar garam antara 5 hingga 30.
ADVERTISEMENT
Berikut ini beberapa spesies yang mendiami daerah estuari :
Spesies Fauna
Anthozoa ini adalah hewan laut yang tidak memiliki tulang belakang yang berbentuk seperti bunga karang dan berasal dari Filum Cnidaria
Sumber : https://www.wikiwand.com/id/Anthozoa
Lliyanassa ini adalah kerang-kerangan yang memiliki sepasang cangkang yang tidak memiliki radula dan kepala.
Sumber : https://www.google.com/url?sa=i&url=https%3A%2F%2Fwww.bp3ambon
Scylla spp. merupakan kepiting bakau yang mempunyai lima pasang kaki sepasang kaki yang pertama dimodifikasi menjadi sepasang capit dan tidak digunakan untuk bergerak.
Sumber : https://www.dunia-perairan.com/2013/02/kepiting-bakau-scylla-sp.html
Spesies Flora
Brown seaweed merupakan alga coklat yang tumbuh di lingkungan estuaria yang diambil dari pigmen xantofil. Pigmen lain yang dimiliki Seaweed ini adalah klorofil dan karotena
Sumber : https://en.wikipedia.org/wiki/Brown_algae
Sargassum muticum adalah rumput laut berwarna coklat, biasanya berwarna coklat sampai kekuningan dengan panjang mencapai 10 m. Sargassum ini adalah autotrof yang menggunakan energi dari sinar matahari.
Sumber : https://raheemtabet.wordpress.com/2013/11/18/sargassum-muticum-wireweed/
ADVERTISEMENT
Rhizophora atau yang disebut sebagai tumbuhan mangrove ini tumbuh di ekosistem yang berlumpur dan peralihan antara perairan tawar dan perairan laut
Sumber : https://kemangteerjakarta.wordpress.com/jenis-mangrove/rhizophora-apiculata/
Ekosistem pada estuaria ini memang disusun atas berbagai komponen biotik dan abiotik yang masing-masing melakukan interaksi. Biota yang menyusun estuaria ini terdiri atas tumbuhan dan hewan. Organisme tersebut hidup di lingkungan estuari dan harus melakukan adaptasi sebagai bentuk mempertahankan hidupnya. Ekosistem pada estuaria ini mempunyai peranan yang sangat besar terhadap keanekaragaman ekosistem di dunia.