Konten dari Pengguna

Intisari Wanita Muslimah Bersama Dirinya Bagian Tiga

Triana Rahma Wulandari
Seorang Pemelajar, menempuh pendidikan S1 di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.
30 Oktober 2023 5:59 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Triana Rahma Wulandari tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT

Sikap Wanita Muslimah Terhadap Ruhiahnya dalam Buku

Pribadi Wanita Ideal .

Gambar Buku hasil potretan sendiri dan diedit menggunakan aplikasi Canva.
Wanita muslimah yang berpegang teguh terhadap ajaran agamanya tidak lupa membersihkan Ruhiahnya dengan cara beribadah, berzikir, dan membaca Al-Quran pada waktu-waktu tertentu secara rutin. Ia sangat memerhatikan keadaan ruhiahnya seperti jasad dan akalnya.
ADVERTISEMENT
Kecerdasan seseorang wanita muslimah terlihat dari kemampuannya dalam menyelaraskan pemberdayaan jasad, akal, dan ruhiahnya sehingga satu aspek tidak melampaui aspek yang lain. Kemampuan menyelaraskan aspek-aspek ini menjadi jaminan terbentuknya kepribadian yang lurus, selaras, matang, dan terbuka.
Sebelumnya, sudah dibahas tentang Sikap Wanita Muslimah Terhadap Akalnya. Hal-hal yang ada di dalam diri harus diperhatikan supaya bisa menerapkan penetapan yang telah ditentukan oleh-Nya. Bila ingin membaca silakan klik tautan https://kumparan.com/triana-rahma-wulandari/1zCfb6fKTBP?utm_source=Desktop&utm_medium=wa&shareID=hQFa7Jv6YxQo
Pada kesempatan ini, saya akan memberikan pengetahuan berupa Intisari dari dalam buku Pribadi Muslimah Ideal yang membuat muslimah di seluruh dunia sadar bahwa kami diciptakan sangat istimewa dan terjaga oleh-Nya. Bagian yang akan dibahas adalah Sikap Wanita Muslimah Terhadap Ruhiahnya.
ADVERTISEMENT
■ Ibadah jiwa dan penyucian jiwa secara konsisten, hal ini dapat dilakukan oleh umat Islam yang ingin memperbaiki diri dengan berusaha menunaikan kewajibannya saat sholat atau ibadah lainnya dengan tenang, tanpa rasa takut dan dibawah pengaruh aktivitas lain. . Seorang wanita muslimah yang taat selalu berusaha menguatkan ruhnya dan menyucikan jiwanya melalui ibadah, banyak berdzikir, mawas diri, takut kepada Allah Swt., dan selalu merasa bahwa Dia mengawasi perbuatannya. Ia melakukan apa yang diridai Allah Swt., meninggalkan segala sesuatu yang membuat-Nya murka, agar muslimah senantiasa tetap dalam kebenaran, tidak berbuat maksiat, tidak menyimpang, tidak berlaku zalim dan tidak menyimpang dari jalan yang lurus. ■ Kita harus mencari teman yang baik dan rajin menghadiri pertemuan keagamaan atau majelis ilmu karena kualitas sikap dan perilaku kita, bahkan keyakinan kita, tercermin dalam lingkaran pertemanan kita. Sahabat yang baik memiliki pengaruh yang besar terhadap keteguhan hati seorang muslimah. Ia selalu menghiasinya dengan akhlak yang baik dan perilaku yang mulia. Oleh karena itu, setiap muslimah harus berada di jalan yang benar dengan mencari teman, lingkungan dan perkumpulan yang dapat membangkitkan semangatnya, meningkatkan ketakwaannya dalam beramal dan mensucikan jiwanya. Memang di zaman seperti sekarang ini, sahabat adalah penentu utama kualitas iman, kita manusia juga harus bisa memilih teman, jika teman kita suka berbicara kotor, kasar bahkan bisa menyakiti orang lain, sebaiknya kita memilih teman yang lain yang dengan demikian bisa membawa kita untuk mendapatkan rida-Nya.
ADVERTISEMENT
■ Sebagai wanita muslimah kita harus membangun kebiasaan baik untuk selalu berzikir dan membaca doa yang Ma’tsur, maksudnya adalah zikir dan doa yang diambil dari Al-Quran dan Sunah Rasulullah saw. Wanita muslimah yang bertakwa dan berantusias untuk membersihkan jiwanya, selalu bersemangat untuk mempelajari sekumpulan Doa dan zikir yang ma’tsur untuk meneladani Rasulullah saw., dan para sahabatnya yang mulia. Wanita muslimah abad modern seperti sekarang sangat membutuhkan bekal ruhiah untuk membersihkan jiwanya dan melindungi diri dari fitnah, ancaman dan tantangan zaman yang telah menghancurkan kepribadian wanita muslimah dalam mayoritas masyarakat yang sudah menyimpang dari petunjuk Allah Swt., dan menggiring mereka ke dalam neraka. Wanita muslimah yang paham akan petunjuk agamanya selalu memerhatikan jalan hidupnya dan memperbanyak amal kebajikan agar selamat dari lorong menyeramkan yang digunakan oleh setan dari golongan manusia dan jin untuk menjerumuskan wanita muslimah ke dalamnya (neraka) kapan saja dan di mana saja.
ADVERTISEMENT
Di zaman yang semakin canggih ini, faktanya Islam mulai menjadi asing bagi banyak manusia, hal ini menjadi tantangan bagi seluruh muslim atau muslimah di muka bumi untuk membuktikan bahwa pribadinya benar-benar menaati aturan-Nya. Banyak rintangan yang harus dihadapi, bertahan di jalan yang lurus, melakukan kegiatan demi mendapatkan rida-Nya.
Hal yang bisa dilakukan bagi wanita muslimah di zaman sekarang secara sederhana adalah membangun kebiasaan baik untuk berzikir minimal setiap sehabis melaksanakan salat wajib, kemudian bisa selalu bersalawat kepada baginda Nabi Muhammad saw., mengaji walaupun satu ayat dengan keadaan suci dari hadas dan najis baik kecil maupun besar, menahan diri untuk berkata kasar atau bahkan menyakiti orang lain, menahan diri untuk tidak terpancing emosi dan selalu sabar walaupun terdapat teman-teman sekolah kita yang mungkin memancing amarah disitulah tantangan kita untuk tetap bersabar, menahan diri untuk menjaaga mulut dan jari supaya tidak mengeluarkan kata atau kalimat yang mungkin menyinggung perasaan orang lain bahkan kita juga harus menahaan diri untuk tidak berghibah atau bahasa halusnya julid karena hal itu hanyak merugikan diri sendiri, serta kita sebagai ciptaan-Nya pun harus yakin bahwa Sang Pemilik Alam selalu ada di mana pun tempatnya, selalu memahami setiap makhluk yang diciptakan, tidak pernah pilih kasih, maha pengampun, maha tinggi, dan berkuasa di atas segalanya.
ADVERTISEMENT
Tinjauan Pustaka:
Ali, Muhammad. Pribadi Muslimah Ideal. Jakarta: Rekombuk, 2020.