Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0
Konten dari Pengguna
Aman, Praktis, Mudah, Cepat, Travelling dengan OTA (online travel agent) pertama Indonesia
13 Januari 2018 23:21 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:12 WIB
Tulisan dari Tria"Marvelous"nita tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Traveling atau perjalanan, penjelajahan adalah hal yang menyenangkan, karena dapat menemui pengalaman baru yang tidak akan mudah didapatkan didaerah tempat tinggal biasanya. Hanya saja untuk mencapai tempat yang dituju tidak sekejap mata dikarenakan harus mempersiapkan tiket perjalanan, tempat menginap, maupun itinerary atau rencana perjalanan terlebih dahulu. Dulu untuk membeli tiket harus menuju kantor agen perjalanan (travel agent), harus mengantri karena terkadang customer service hanya terdiri dari beberapa orang. Waktu pemesanan bisa bertambah karena harus menunggu lagi beberapa menit untuk petugas dari travel agent menyiapkan pilihan kendaraan apa yang sesuai dengan tanggal, waktu, maupun harga. Karena itu untuk menentukan perjalanan, masyarakat di era perdagangan retail tidak dapat melakukannya secara mendadak.
ADVERTISEMENT
Hal tersebut terjadi sekitar hampir sewindu yang lalu, dan bersamaan dengan berkembangnya e-commerce yaitu perdagangan melalui daring atau online, di tahun 2011 efisiensi proses perjalanan mulai mengalami titik terang dengan dibentuknya online travel agent (OTA) yang dimulai oleh tiket.com. Disaat perencanaan perjalanan sudah dapat dilakukan secara online, saya secara pribadi masih belum tertarik untuk menggunakannya. Alasan utamanya adalah masih meragukan keamanannya. Terus terang rasa takut mendominasi, apalagi karena bertransaksi melalui internet tidak dapat bertemu langsung dengan administratornya sehingga berbagai macam pertanyaan yang ada di kepala tidak dapat terjawab seketika. Jadi meski sudah ada OTA, saya memilih membeli tiket melalui bantuan saudara atau teman yang berpengalaman, karena tidak berani menanggung sendiri resiko kesalahan, dan saat itu saya tidak terlalu perduli darimana mereka membeli maupun harganya, asal saya mendapatkan tiket atau akomodasi yang saya mau.
ADVERTISEMENT
Tetapi tidak selamanya saudara atau teman siap membantu. Kebutuhan untuk mendapat kepastian secara cepat, menuntut saya untuk mulai berani membeli tiket sendiri dan 2015 saya mulai memberanikan membeli sendiri, agak telat memang. Pertama kali membeli tiket sendiri secara online saya memilih membeli melalui tiket.com. Dari beberapa OTA yang ada saya memilih tiket.com karena desain antar muka (user interface) yang lebih user friendly atau mudah dimengerti, selain itu harganya juga kompetitif. Pembelian pertama saya gunakan untuk membeli tiket pesawat untuk mudik melalui https://www.tiket.com/pesawat. Setelah pembelian pertama dan berhasil, saya merasa bahagia dan terkagum – kagum, ternyata mendapatkan tiket pesawat maupun akomodasi menjadi begitu mudah.
Setelah itu jadi ketagihan, butuh #tiketkemanapun langsung buka website tiket.com karena selain harganya kompetitif, saya juga mendapat poin melalui tix point yang dapat ditukar dengan produk maupun diskon potongan harga untuk pembelian berikutnya. Mengumpulkan tix point paling favorit bagi saya dan biasanya saya gunakan untuk potongan harga ketika membeli tiket mudik lebaran. Saat ini pun saya masih mengumpulkan tix point dari transaksi yang sebelumnya saya beli untuk keperluan perjalanan dinas maupun keluarga entah itu tiket pesawat maupun hotel untuk menginap yang bisa didapatkan melalui link https://www.tiket.com/hotel.
ADVERTISEMENT
Semakin sering menggunakan tiket.com semakin percaya hingga mulai berani menginstal aplikasi mobile tiket.com di smartphone yang mudah saya bawa kemana – mana, tidak harus menggunakan PC atau laptop, apalagi beli melalui aplikasi mobile bisa lebih murah. Saat ini sudah tidak takut gagal dalam proses pembelian karena pilihan di tiket.com lengkap dan prosesnya jelas, baik itu pesawat, hotel, bahkan entertainment, yang penting bagi saya adalah proses pembayaran yang mudah. Kemudahan bertransaksi didukung dengan inovasi pada sistem grafis dari tiket.com, baik itu desain antar muka di website maupun aplikasi mobile, diikuti dengan komitmen peningkatan kualitas yang saat ini disampaikan dalam perubahan logo.
Saya bahagia ketika transaksi perjalanan begitu mudah, apalagi untuk mudik adalah saat yang selalu ditunggu – tunggu setiap tahun dan sampai saat ini berjalan lancar. Kebahagiaan tidak akan berarti tanpa dibagi, karena itu saya akan berbagi cara menggunakan OTA tiket.com khususnya pada yang belum pernah menggunakan tiket.com (newbie) agar tahu bagaimana cara menggunakannya. Saya akan berbagi mengenai cara bertransaksi melalui tiket.com sebagai contoh adalah pemesanan tiket yang paling sering saya beli yaitu tiket pesawat melalui mobile smartphone. Proses ini sekaligus menunjukkan fitur – fitur menarik yang ada pada aplikasi tiket.com. Berikut adalah tahapan proses tersebut :
ADVERTISEMENT
1. Cara order tiket

Gambar diatas adalah gambar menu pada halaman muka ketika baru saja masuk ke aplikasi tiket.com pada aplikasi yang lama (kiri) dan yang baru (kanan). Pada gambar dapat dilihat perbedaan tampilan dari desain antar muka yang lama, dimana ikon menu terletak diatas dan kemudian setelahnya ada header slider informasi dan informasi lainnya. Kelebihan yang baru dibanding yang lama adalah, menu informasi pengguna telah dibuatkan ikon tersendiri yang terletak dibawah, sehingga pengguna tidak perlu memencet ikon submenu lagi untuk mengetahui informasi pengguna yang berisi home, my order, tix point, dan profile. Hal ini mempercepat bagi pengguna yang telah terdaftar untuk melihat informasi maupun status layanan yang diinginkan. Cara mengorder tiket tinggal klik ikon layanan berbentuk pesawat, Kasur, kereta, mobil, dan tiket, letaknya berada dibawah slider informasi.

2. Menu Hasil Transaksi pada MyOrder

Setelah bertransaksi dan membayar dengan pilihan sesuai petunjuk, maka pada no.1 dapat dilihat status layanan aktif, terdapat transaksi yang belum dan telah selesai dibayar. Jika transaksi selesai dibayar maka akan terdapat keterangan bahwa e-tiket telah terbit dan keterangan isi dapat dilihat pada no.2. Pada no.2 keterangan e-tiket terdapat layanan untuk mengatur pesanan, dimana pengguna dapat menerima rekap transaksi, berupa e-tiket maupun bukti pembayaran yang dapat dikirim via e-mail. Disebelah menu aktif pada no.3 adalah menu selesai, yaitu layanan yang telah selesai atau history transaksi.
ADVERTISEMENT
3. Menu Tix Point
Pada halaman muka aplikasi disebelah menu my order adalah menu tix point, menu ini untuk melihat status tix point yang dapat ditukarkan dengan diskon, barang, maupun potongan langsung di tiket.com, saya sering menggunakan untuk potongan harga saat pembelian tiket, syaratnya adalah poin yang dikumpulkan minimal sudah mencapai 1250. Penjelasan mengenai tix point sudah lengkap dijabarkan dalam aplikasi, saat ini kartu tix saya adalah elite dimana elite bisa didapatkan oleh traveler yang telah mengumpulkan 10.000 poin dalam waktu 1 tahun, dan di tahun berikutnya cukup 5.000 poin saja. Semoga sampai menjelang lebaran nanti tix pointnya banyak jadi bisa dapat potongan harga demi tiket dan hotel untuk mudik, sukses terus tiket.com.

ADVERTISEMENT