Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0
Konten dari Pengguna
2 Cara Menghargai Sales Pembagi Brosur
16 Juli 2018 13:42 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:07 WIB
Tulisan dari Tricky Tricky tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Gambar: Ilustrasi Pembagi Brosur | www.istockphoto.com
Pekerjaan membagikan brosur nampaknya sepele. Sebab, kehadirannya kadang tidak mendapat tanggapan serius dari orang banyak. Terlihat dari lembaran brosur yang dibagikan malah dibuang sembarangan ke jalan.
ADVERTISEMENT
Walaupun tidak semua penerima brosur berperilaku demikian. Ada juga orang-orang yang menghargai dengan mengucapkan terima kasih meski sedang tidak membutuhkan. Ini khusus untuk mereka yang terbiasa bersikap abai dengan peran orang lain seperti terhadap sales pembagi brosur.
Padahal bagi para sales, pekerjaan tersebut menuntut kesabaran serta kekuatan mental yang harus dilatih berkali-kali di lapangan kerja. Dengan demikian, kita sebagai penerima brosur sudah sepatutnya memberikan respon positif.
Karena sebenarnya ada beberapa cara yang bisa kita lakukan untuk menghargai mereka yang bekerja demikian. Seperti melakukan 2 hal berikut.
1. Terima dulu atau tolak dengan sopan
Butuh atau tidak, suka atau tidak, brosur yang dibagikan sebaiknya kita terima dulu. Kalaupun tidak butuh informasi yang ditawarkan kita bisa menyimpannya dulu ke dalam tas. Pilihan lainnya ada pada kesopanan kita untuk melakukan penolakan, yakni dengan memberikan isyarat tangan atau sambil mengatakan "maaf, ngga dulu".
ADVERTISEMENT
2. Jika tidak suka buang di tempat lain
Kalau memang kita tidak suka dengan produk yang ditawarkan atau sedang tidak butuh, buang saja brosur bersangkutan di tempat lain yang agak jauh. Daripada dibuang di depan pembagi brosurnya langsung bisa membuat orang lain tidak enak hati. Langsung membuang di tempat juga menunjukan bahwa kita memiliki kebiasaan buruk.
Intinya adalah bagaimana kita bisa menghargai kehadiran satu sama lain dan menghormati suatu pekerjaan dengan memberikan respon baik. Bisa jadi suatu hari kita akan merasakan menjadi sales yang membagikan brosur. Pekerjaan tersebut sebenarnya menguntungkan untuk melatih ketahanan mental serta kesabaran.
Dari segi ekonomi, sales juga mendapatkan fee atas usahanya membagikan brosur. Dengan demikian, menerima brosur berarti juga membantu perekonomian individu. Perlu diketahui bahwa ujung tombak sebuah perusahaan ada pada sales. Karenanya sebuah brosur yang dibagikan berarti sudah melalui proses panjang dalam pembuatannya.
ADVERTISEMENT
Mulai dari perencanaan jenis produk yang akan dijual, merencanakan desain, melatih para sales untuk terjun ke lapangan, hingga informasi bisa sampai ke tangan costumer. Pernahkah kita berpikir sejauh itu ketika menerima brosur?