Konten dari Pengguna

Begini Cara Mengenalkan Pendidikan Sex kepada Anak

Tricky Tricky
Hello, Fellas! Semoga tulisan ini memberi manfaat bagi siapapun yang membacanya. Kalo belum? Coba lagi lain kali :)
8 Januari 2018 9:18 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:12 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Tricky Tricky tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Semakin maraknya kasus kekerasan seksual pada anak membuat banyak orangtua resah dengan keselamatan anak. Sebagai orangtua kita harus mampu memperkenalkan edukasi mengenai sex kepada anak.
ADVERTISEMENT
Ada cara tertentu secara perlahan sebagai upaya pencegahan agar anak terhindar dari bahaya kekerasan seksual.
Ilustrasi perilaku sexting pada anak (Foto: Thinstock)
1. Ajari cara membersihkan diri
Mengajari anak tata cara membersihkan diri merupakan awal tahapan bagaimana anak mengenali area sensitif bagi dirinya. Hal ini berhubungan erat dengan menanamkan pentingnya kebersihan organ kemaluan agar terhindari dari bahaya penyakit kelamin.
2. Tanamkan bagian mana yang tidak boleh disentuh orang lain
Setelah memberi pengetahuan soal area sensitif anak, jelaskan juga bahwa area tersebut merupakan bagian yang tidak boleh disentuh selain oleh orangtua dan dirinya sendiri. Tegaskan pada anak jika ada orang lain yang berani menyentuh bagian sensitif tersebut jangan ragu mengatakan “tidak mau”.
3. Memisahkan tempat tidur
Inilah pentingnya memberi jarak ruang tempat tidur anak dengan orangtua. Atau adik dengan kakaknya. Karena faktanya beberapa kasus kekerasan seksual dilakukan oleh saudara kandung. Oleh karena itu memisahkan tempat tidur perlu diupayakan orangtua sejak anak dalam masa pertumbuhan.
ADVERTISEMENT
4. Etika memasuki kamar orangtua
Kamar orangtua merupakan ruang yang harus mendapat perhatian khusus bagi anggota keluarga. Orangtua juga memiliki privasi pada jam tertentu. Ajarkan anak mengetuk pintu dulu atau beritahu jam tertentu di mana anak boleh dan tidak boleh masuk kamar orangtua.