Etika Berkomunikasi Via Chat Dengan Orang Yang Lebih Tua

Sosial media (Foto: Thinkstock)

Generasi millenial nampaknya harus memahami cara-cara berkomunikasi dengan orang yang lebih tua. Apalagi jika menghadapi dosen atau atasan.

Tumbuh di zaman berbeda terkadang menimbulkan miskomunikasi bahkan salah paham. Untuk membangun komunikasi melalui chat pada media sosial pun ada etikanya, loh!

1. Salam

Ucapan salam bisa menjadi penentu kesopanan ketika bertemu secara langsung, demikian halnya pada media sosial. Salam yang umum biasanya dapat berupa “Selamat siang” bisa juga menggunakan “Halo, Pak/Bu” jika atasanmu memiliki sifat periang.

2. Basa-basi kadang penting

Jangan dulu langsung ke inti, sebaiknya gunakan basa-basi seperti “Apa kabar, Pak?” atau “Mohon maaf apabila mengganggu”, terlebih kalau atasan kita termasuk orang dengan mobilitas tinggi.

3. Jangan curhat

Curhat malah menunjukan kamu hanya memikirkan masalahmu sendiri dan tidak peduli tanggapan orang lain. Padahal atasan akan melihat etikamu dari uraian bahasa yang kamu gunakan.

4. Fokus pada permasalahan

Dengan kata lain tidak membahas permasalahan ke arah yang lain-lain. Fokus juga apa yang dikatakan atasan, boleh juga menanyakan maksud dari intinya seperti apa tapi jangan keseringan ya, nanti kamu dianggap lemot.

5. Jangan mendikte

Misalnya ketika belum ada balasan, jangan tiba-tiba menodongnya dengan banyak panggilan. Tunggulah beberapa saat. Sabar ya.

gambar: life.idntimes.com

Seringkali yang menurut kita sepele malah jadi masalah serius jika tidak ditangani dengan baik. Oleh karena itu ada beberapa hal sederhana yang harus diperhatikan ketika menentukan bahasa apa yang digunakan dalam chat di media sosial.