Inovasi Produk Asuransi Jiwa saat Lesu akibat Pandemi Covid-19

Trimo Pamudji Al Djono
Konsultan di lembaga pembangunan international dan dosen
Konten dari Pengguna
9 September 2020 15:36 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Trimo Pamudji Al Djono tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Kondisi Pandemi Covid-19 sudah lebih 6 bulan di Indonesia memberi dampak luar biasa bagi perekonomian Indonesia. Runtuhnya beberapa sektor industri seperti pariwisata, transportasi, otomotif, infrastruktur, dan lainnya sudah tidak perlu ditanya lagi datanya karena sudah jelas fakta di lapangan.
ADVERTISEMENT
Di sektor jasa keuangan, industri perbankan mungkin tidak terlalu terdampak, namun berbeda dengan non perbankan seperti dialami industri asuransi jiwa. Masyarakat sebagai calon nasabah nampaknya tidak sanggup membeli produk asuransi, bahkan yang terdaftar ada diantaranya tidak sanggup membayar premi tahunan. Mereka hanya bisa bersyukur karena tidak sampai terjangkit virus Covid-19 disaat ekonomi sedang sulit.
Pengusaha memprediksi bahwa akan terdapat 40 persen karyawan di Indonesia bakal kena PHK hingga akhir tahun ini. Bahkan ada yang telah menghitung akan ada pengangguran baru mencapai 15 juta orang.
Agen asuransi jiwa sebagai ujung tombak mengalami babak belur menghadapi situasi ini. Disaat situasi normal sempat susah mencari nasabah akibat kasus mega korupsi di perusahaan asuransi plat merah. Dampaknya masyarakat kurang percaya kepada perusahaan dan jenis asuransi apapun.
ADVERTISEMENT
Menyikapi kondisi tersebut, berbagai inovasi disiapkan untuk membangkitkan lesunya pasar asuransi jiwa. Salah satunya adalah inovasi yang dilakukan oleh PT. Bhinneka Life Indonesia (BLI) dengan membuat program yang menyasar masyarakat menengah ke bawah. Program ini bernama Lintera singkatan dari Lingkungan Sejahtera.
Apa itu Lintera?
Program ini digagas oleh tim kreatif dari BLI untuk lebih mengenalkan produk-produk asuransi dengan harga terjangkau dan memadai namun punya manfaat besar bagi nasabah. Program Lintera punya mekanisme dengan melakukan jalinan kerjasama antara agen asuransi BLI dengan warga, mulai dari level terkecil yaitu rumah tangga dan RT/RW. Bahkan Program Lintera pun telah menyiapkan mekanisme untuk level diatasnya dimana agen asuransi dapat bekerja sama dengan kelompok-kelompok masyarakat di level kelurahan/desa, kecamatan, hingga kabupeten/kota.
ADVERTISEMENT
Tentu di level yang lebih tinggi perlu ada kerjasama khusus yang difasilitasi perwakilan perusahaan BLI melalui mekanisme CSR. Bahkan jika melalui CSR, Program Lintera dapat menjalin Kerjasama dengan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) dan kelompok-kelompok masyarakat yang dibentuk oleh program pemberdayaan masyarakat yang ada di desa/kelurahan dan kabupaten/kota.
Jalinan kemitraan ini ditujukan untuk meningkatkan kapasitas warga dan calon nasabah BLI terkait dengan bagaimana mengelola keuangan di masa depan bagi individu dan keluarga sesuai dengan guna dan manfaat yang ingin diperoleh.
Tahapan awal Program Lintera adalah mengenalkan diri terkait dengan profil dan kinerja perusahan. Hal ini perlu dilakukan agar warga atau kelompok masyarakat percaya kepada perusahaan yang nantinya akan mengelola dana dan perlindungan jiwanya punya kinerja yang baik, dapat dipercaya, dan mudah dalam memberikan pelayanan kepada nasabah dan calon nasabah.
ADVERTISEMENT
Produk asuransi di Program Lintera
Kembali pada pengelolan Program Lintera, bahwa PT BLI telah berinovasi dengan membuat berbagai produk asuransi seperti:
Asuransi Pendidikan. Produk ini mempunyai manfaat memberi jaminan biaya pendidikan yang membantu mengatasi masalah terhadap tingginya biaya pendidikan yang setiap tahunnya naik. Harapannya adalah bagi nasabah yang memiliki anak usia sekolah, setiap masuk jenjang pendidikan sudah tersedia biaya dan proteksi asuransi. Apabila tertanggung meninggal dunia dan asuransi masih berlaku, maka kepada yang ditunjuk akan dibayarkan 100% uang pertanggungan. Namun apabila tertanggung meninggal dunia disebabkan oleh kecelakaan, maka kepada yang ditunjuk akan dibayarkan tambahan 100% uang pertanggungan. Total uang pertanggungan untuk tambahan manfaat meninggal dunia yang disebabkan oleh kecelakaan maksimal Rp. 2.000.000.000,- (dua milyar rupiah) per tertanggung. Polis menjadi bebas premi.
ADVERTISEMENT
Asuransi untuk keluarga. Produk memberikan santunan meninggal dunia satu keluarga sebesar uang pertanggungan, dan dipasarkan dalam bentuk paket program dengan harga paket dengan premi Rp100.000. Besar santunan sama untuk seluruh anggota keluarga (suami/istri/anak) yaitu sebesar Rp3.250.000. Produk ini mudah dalam pengajuan dengan hanya menggunakan copy KTP dari suami/istri dimana satu ktp hanya dapat digunakan untuk pengajuan satu polis, dan satu keluarga maksimal dapat mengajukan dua polis. Diharapkan semua warga Indonesia dapat membeli produk ini karena nilainya relatif dapat dijangkau.
Ilustrasi pelajar desa yang memperoleh manfaat asuransi pendidikan BA Study
Manifesto
Saya teringat dulu ada asuransi yang pernah jaya di negeri bernama AJB, dimana banyak warga Indonesia kelas menengah ke bawah mampu membeli produk asuransi untuk pendidikan anaknya. Saya merasa bahwa PT. Bhinneka Life Indonesia (BLI) dapat pula melakukan hal yang sama dan bahkan bisa jadi lebih jaya dari AJB.
ADVERTISEMENT
Nasionalisme sangat terasa di BLI jika membaca manifesto mereka:
• Kami menjaga bumi pertiwi dan insan manusia yang ada didalamnya. Sebagaimana kami melindungi anda dan keluarga, serta melayani sesama kita dengan sepenuh hati.
• Kami membangun dan menjaga masa depan bersama, mewujudkan mimpi menjadi kenyataan, harapan menjadi keberhasilan.
• Kami berjalan bersama menggapai tujuan menanamkan landasan kebaikan demi masa depan dalam genggaman.
• Kami menjalin persatuan dalam keberagaman sebagai kekuatan terindah, karena harapan yang berdasarkan kebaikan adalah hakiki.
Salam,
Trimo Pamudji Al Djono
(Pihak Independen Komite Audit dan Manajemen Risiko di PT. BLI)