Pulau (5)

Kastehelmi Kangaskorpi warga asli Tamperemental, tetapi dia tak pernah bangga karenanya.

Dia anak satu-satunya Jyrki, seorang pakar biologi merangkap tukang kebun; dan Maini, seorang juru masak sebuah hotel bintang empat. Jyrki dan Maini sama-sama berasal dari Espwoah, kota di Tamperemental yang sejak tahun 2035 berganti nama demi menghormati juara dunia balap mobil Formula 1 yang lahir di sana, Kimi Räikkönen. Mereka pasangan berkecukupan yang efisien berhemat. Bahkan mereka sengaja menamai putri mereka Kastehelmi, sesuai nama yang tertera pada daftar nimipäiviä1 untuk hari lahirnya, supaya anak itu tidak usah berpesta ulang tahun dua kali dalam setahun seperti anak-anak lain. Kesamaan Jyrki dan Maini lainnya adalah mereka sama-sama tidak menyukai hoki es—sebuah penyimpangan yang sulit ditemukan di Tamperemental.

Mula-mula Jyrki dan Maini tidak setuju. Setelah Kaste menjelaskan panjang lebar tentang unsur sisu2 dalam rencana petualangannya, barulah kedua orangtuanya memperbolehkan. Itu pun dengan bersungut. Modal tabungan Kaste selama bekerja sebagai staf pemerintahan tidak begitu banyak, karena masa kerjanya belum panjang. Kaste tahu harus memilih tempat-tempat yang dikunjunginya: hanya daerah penghasil bumbu terbaik; jangan lebih. Dia memetakan rute kunjungan ke lima tempat. Tiga di antaranya berada di kawasan Jazirah Sutra Raya; satu di selatan dan dua di timur. Satu dari dua tempat sisanya adalah Penemus, sebuah kota di Pulau Ramgaram. Kota itu jadi persinggahan terakhirnya. Kaste tidak menyangka bahwa tempat itulah yang kemudian dia anggap paling berkesan dari seluruh perjalanannya.