Konten dari Pengguna

3 Jenis Cacing Tanah yang Potensial Dibudidayakan

Trubus ID
Media online kekinian yang menyajikan informasi seputar gaya hidup hijau yang ramah lingkungan dan peristiwa terkait alam, lingkungan, sosial, serta pemberdayaan masyarakat untuk bumi kita yang lebih hijau dan lestari
6 Desember 2018 0:15 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:04 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Trubus ID tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Tapi, apakah kalian tahu kalau ada beberapa jenis cacing tanah yang dapat dibudidayakan? Ya, beberapa jenis cacing tanah bisa diternakkan, di antaranya cacing tanah asia atau Pheretima; Perionyx; dan Lumbricus. Nah, ketiga jenis cacing tanah ini menyukai bahan organik yang berasal dari pupuk kandang dan sisa-sisa tumbuhan.
Cacing tanah jenis Pheretima memiliki sekitar 95 hingga 150 segmen. Klitelumnya terletak pada segmen 14 sampai16. Tubuhnya berbentuk gilik panjang dan silindris dengan warna merah keunguan. Yang termasuk jenis Pheretima antara lain cacing merah, koot, dan kalung.
Baca Lainnya :
Memiliki jumlah segmen antara 75 hingga 165, di mana kitelumnya terletak dii segmen 13 dan 17, merupakan ciri cacing tanah jenis Perionyx. Cacing ini berbentuk gilig ungu tua hingga merah kecokelatan. Tapi, cacing ini membutuhkan pemeliharaan yang lebih serius saat diternakkan.
ADVERTISEMENT
Terakhir, cacing jenis Lumbricus. Cacing jenis ini lebih unggul karena tingkat produktivitasnya tinggi. Misalnya penambahan berat badan, produksi telur atau anakan dan tidak banyak bergerak.
Cacing tanah jenis Lumbricus mempunyai bentuk tubuh pipih. Jumlah segmen yang dimiliki sekitar 90 hingga195, di mana klitelum terletak pada segmen 27 sampai 32. Biasanya, cacing jenis ini kalah bersaing dengan yang lain sehingga tubuhnya lebih kecil. Tapi, bila diternakkan, besar tubuhnya bisa menyamai atau melebihi jenis lain. [DF]