Konten dari Pengguna

Atlet Asian Para Games Ajak Warga Lindungi Satwa Liar yang Menginspirasi Mereka

Trubus ID
Media online kekinian yang menyajikan informasi seputar gaya hidup hijau yang ramah lingkungan dan peristiwa terkait alam, lingkungan, sosial, serta pemberdayaan masyarakat untuk bumi kita yang lebih hijau dan lestari
18 Oktober 2018 0:25 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:05 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Trubus ID tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Trubus.id -- Indonesia meraih kesuksesan pada Asian Para Games 2018. Tuan rumah melampaui target awal 16 emas dan masuk tujuh besar klasemen akhir. Sampai kompetisi ditutup Sabtu (13/10) malam, Indonesia berhasil memetik 37 emas dan menempati peringkat lima perolehan medali Asian Para Games.
ADVERTISEMENT
Indonesia hanya kalah dari Tiongkok, Korea Selatan, Iran, dan Jepang. Tanah Air juga mengungguli rival ASEAN yakni Thailand (peringkat 7), Malaysia (8), Filipina (11), Vietnam (12), hingga Singapura (16).
Pergelaran Asian Para Games 2018 sendiri ditutup dengan pesta yang cukup meriah. Namun menariknya, di akhir gelaran, deretan atlet yang berkontribusi di Asian Para Games 2018 melakukan sebuah kampanye untuk melindungi satwa liar. 
Lewat deretan video di akun Instagram Asian Para Games, mereka menyebut sejumah satwa yang keberadaannya dilindungi. Tak hanya sebagai penjaga ekosistem, deretan satwa ini juga disebut sebagai pemberi insprasi bagi para atlet Asian Para Games 2018. 
Berikut kampanye perlindungan satwa yang digalakkan sejumlah atlet difabel yang keberadaannya memberi inspirasi.
ADVERTISEMENT
Jendi Panggabean, Atlet Renang Asian Para Games
Ketangguhan dan ketekunan yang jadi kunci bagi para altet berjuang di Asian Para Games 2018 dinilai sama dengan yang dimiliki penyu. Pasal, perlu ketangguhan dan ketekunan untuk mencegah kepunahan.
perburuan telur, juga perburuan ilegal daging dan cangkang penyu yang dianggap makanan karena mitos sebagai penambah vitalitas. Jika penyu hilang, Jendi Panggabean mengucap, tidak ada lagi inspirasi bagi atlet Asian Para Games 2018.
"Kita lupa kalau alam kita hilang, penopang hidup bagi kita juga hilang. Say no to illegal wildlife trade," tandasnya di video tersebut.
Nanda Mei, Atlet Atletik Asian Para Games
"Ketepatan dan kecepatan adalah kunci bagi kami untuk bertanding di Asian Para Games. Seperti hiu, predator yang bisa bergerak melesat untuk mendapatkan mangsanya," tutur Nanda Mei, atlet atletik Asian Para Games 2018.
ADVERTISEMENT
Disebutkan Nanda, hewan yang tergolong sebagai predator itu memberinya inspirasi untuk terus bergerak. Sayang, hiu kini menghadapi kepunahan karena maraknya perdagangan dan konsumi dadingnya. Jadi, Nanda mengajak untuk menghentikan perburuan liar dan melestarikan keberadaan hiu.
Kasep Ayatullah, Atlet Basketball Wheelchair Asian Para Games 
Satu lagi satwa yang diminta atlet Asian Para Games untuk dilindungi. Adalah orangutan, hewan endemik asal Indonesia yang dikagumi Kasep Ayatullah, Atlet Basketball Wheelchair Asian Para Games 2018.
Dituturkan Kasep, orangtua sebagai hewan yang menyebar bijian untuk regenerasi hutan makin terancam keberadaannya karena hutan yang terus berkurang. "Ayo kita perangi perdagangan satwa liar dilindungi!" tutup Kasep.
Hani Puji Astuti, Atlet Menembak Asian Para Games 2018
"Saya ingin berpretasi memberikan pencapaian terbaik bagi negeri dan mencapai langit bagai elang. Sayangnya hewan ini terancam kepunahan karena sering diburu, dikurung dan diperjualbelikan," tutur Hani Puji Astuti, atlet menembak Asian Para Games 2018 mengawali.
ADVERTISEMENT
Hewan ini diperdagangkan karena dianggap sebagai kemapanan. Walau demikian, Hani dengan tegas menyebut, ia sangat menolak keras perdagangan dan perburuan elang yang membuat jumlah populasi hewan ini terus berkurang. [RN]