Konten dari Pengguna

Australia Akan Bunuh 2 Juta Kucing yang Dianggap Hama dengan Sosis Racun

Trubus ID
Media online kekinian yang menyajikan informasi seputar gaya hidup hijau yang ramah lingkungan dan peristiwa terkait alam, lingkungan, sosial, serta pemberdayaan masyarakat untuk bumi kita yang lebih hijau dan lestari
1 Mei 2019 0:05 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Trubus ID tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Trubus.id -- Pemerintah Australia diketahui akan menggunakan sosis beracun untuk membunuh jutaan kucing liar yang dianggap telah menjadi hama di benua itu. Berdasarkan laporan terbaru dari The New York Times, pada 2015, pemerintah Australia telah mengumumkan rencana untuk membunuh 2 juta kucing liar pada tahun 2020.
ADVERTISEMENT
"Kucing liar adalah ancaman nyata dan ancaman yang sangat signifikan bagi kesehatan ekosistem kita," ujar Josh Frydenberg, mantan menteri lingkungan hidup Australia yang mengatakan kepada surat kabar tersebut.   Pada tahun pertama setelah pemerintah Australia mempublikasikan rencana mereka, Institut Teknologi Royal Melbourne memperkirakan sebanyak 211.560 kucing liar telah dibunuh, menurut The Times. Sebagian besar kucing tersebut terperangkap dan ditembak oleh petugas, tetapi sekarang kucing-kucing itu juga diracuni dengan sosis.
Resep untuk sosis, seperti dilansir The Times via Fox News, Sabtu (27/4) merupakan campuran daging kangguru, lemak ayam, rempah-rempah dan racun, yang dilaporkan 1080 kali mematikan bagi kucing liar.
ADVERTISEMENT
Bahkan The Independent juga melaporkan bahwa kucing akan mati dalam kurun waktu 15 menit setelah makan sosis beracun tersebut.
Sementara itu, menurut laporan The Times, hampir setengah juta sosis telah disebar ke seluruh wilayah Australia dalam sebulan dan sekitar 50 sosis dihamburkan setiap kilometer persegi.
Kucing bukan binatang asli Australia, dan pertama kali dibawa ke benua itu pada 1700-an ketika migran dari benua Eropa pertama kali tiba. Kucing dianggap telah menginvasi hampir seluruh Australia dan telah sangat merusak spesies asli.
The Times melaporkan bahwa kucing diyakini sebagai salah satu ancaman utama bagi 22 dari 34 spesies di Australia yang telah punah sejak 1700-an. Kebanyakan spesies yang tidak ada di tempat lain di dunia.
ADVERTISEMENT
Sebuah studi pada 2017 yang diterbitkan dalam jurnal Biological Conservation menemukan bahwa kucing di Australia diperkirakan telah membunuh 377 juta burung dan 649 reptil setiap tahun, Independent melaporkan.
Meskipun ada tekanan balik setelah pengumuman awal untuk membunuh 2 juta kucing—yang mencakup lebih dari 160.000 tanda tangan pada beberapa petisi online yang meminta kucing untuk diselamatkan, namun pemerintah Australia pada Juli 2015 menyatakan kucing liar adalah hama.
“Kucing liar adalah hama yang signifikan secara nasional yang mengancam fauna asli kita. Sementara mengenali peran penting kucing domestik sebagai hewan pendamping, kucing domestik dan liar juga dapat mengancam fauna asli,” dalam pernyataan Deklarasi Nasional Australia.
ADVERTISEMENT
“Para menteri juga setuju bahwa pengelolaan kucing liar akan dianggap sebagai prioritas dalam program pemulihan spesies terancam,” ujar deklarasi tersebut, seperti dilansir dari Okezone. [NN]