Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.100.0
10 Ramadhan 1446 HSenin, 10 Maret 2025
Jakarta
imsak04:10
subuh04:25
terbit05:30
dzuhur11:30
ashar14:45
maghrib17:30
isya18:45
Konten dari Pengguna
Bikin Awet Muda Hingga Tidur Nyenyak, Manfaat Ceri untuk Kesehatan dan Kecantikan
7 Desember 2018 0:15 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:04 WIB
Tulisan dari Trubus ID tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Memperlambat penuaan kulit
Ceri dikenal sebagai salah satu buah yang mengandung antioksidan tinggi. Bahkan, paling tinggi dibandingkan jenis buah antioksidan lain. Antioksidan dalam buah ceri membantu tubuh melawan radikal bebas, yang ketika menyerang kulit dapat menyebabkan penuaan dini. Menurut peneliti dari Michigan State University, dengan mengonsumsi satu gelas jus ceri secara rutin, dapat menurunkan risiko penuaan kulit.
Baca Lainnya :
Mengusir jerawat
Vitamin A dalam ceri yang bersifat antibakteri dapat membantu mengeluarkan segala penyebab jerawat di bawah permukaan kulit. Konsumsi buah ceri sebagai camilan atau jus secara rutin untuk mendapatkan hasil maksimal.
~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~End Page~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~
Kurangi lemak di perut
Konon, buah ini mampu mempercantik tubuh siapa pun yang rajin mengonsumsinya. Trubus Mania bisa membiasakan diri mengonsumsi ceri setiap hari sebagai camilan. Bahkan, masalah perut buncit dan tubuh gemuk karena lemak, perlahan akan hilang dengan sendirinya.
ADVERTISEMENT
Menurunkan risiko stroke
Ceri, terutama tart cherry, mengandung antosianin yang dapat memperbaiki sistem pembakaran lemak dan glukosa. Bisa menurunkan kadar kolesterol dan darah tinggi, sehingga terhindar dari serangan stroke.
Foto: Pixabay/ jill111
Meningkatkan kualitas tidur
Buah ini mengandung zat yang dapat meningkatkan hormon melatonin. Menurut Andre Westwood, peneliti tentang masalah tidur yang juga asisten profesor di Universitas Columbia, ada kelenjar di otak manusia yang memproduksi hormon melatonin.
Saat malam dan gelap, otak manusia akan langsung mencari sumber melatonin yang tersebar di seluruh tubuh. Bila jumlah hormon melatonin kurang, tidur malam yang nyenyak pun sulit didapat. [DF]