Konten dari Pengguna

BMKG Akan Uji Coba Radar Tsunami Hasil Kerja Sama Jepang

Trubus ID
Media online kekinian yang menyajikan informasi seputar gaya hidup hijau yang ramah lingkungan dan peristiwa terkait alam, lingkungan, sosial, serta pemberdayaan masyarakat untuk bumi kita yang lebih hijau dan lestari
14 Februari 2019 13:51 WIB
clock
Diperbarui 21 Maret 2019 0:04 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Trubus ID tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Trubus.id -- Kepala Badan Meteorologi dan Geofisika (BMKG), Dwikorita Karnawati menyatakan bahwa BMKG akan mulai melakukan uji coba radar tsunami. Radar yang menggunakan teknologi terbaru ini dihasilkan oleh kerjasama dengan Jepang.
ADVERTISEMENT
Dwikorita mengatakan, bahwa sejak pertengahan tahun 2018 lalu, BMKG bersama Jepang mengembangkan suatu sistem untuk mendeteksi dini tsunami.
“Radar ini tidak hanya akan mendeteksi tsunami yang disebabkan oleh gempa tektonik,” ujar Dwikorita di Jakarta, Jumat (1/2).
Lebih lanjut pihaknya menjelaskan, radar ini berfungsi untuk merekonfirmasi dini munculnya gelombang tsunami. Radar ini juga bisa dideteksi kecepatan gerak tsunami.
"Poinnya adalah untuk mendeteksi kecepatan tsunami tadi seberapa cepat dan diharapkan akan dapat peringatan dini dengan sirine atau dengan mekanisme informasi digital dan masyarakat di pantai agar dapat segera mengevakuasi diri," tambahnya.
Dwikorita menambahkan, uji coba ini akan dilakuan selama satu tahun di Purworejo dan Bantul. Radar tsunami ini dipasang di puluhan lokasi rawan tsunami di Indonesia.
ADVERTISEMENT
Seperti diketahui, saat ini Indonesia memerlukan mitigasi bencana secara berlapis. Hal itu, berfungsi jika ada alat yang tiba-tiba rusak deteksi bencana bisa dilanjutkan dengan alat deteksi lainnya.
"Jadi kalau gagal satu masih ada yang satunya kan biasanya dalam kondisi gempa itu lampu mati komunikasi terputus sehingga sistem harus kita bangun berlapis-lapis," pungkas Dwikorita. [NN]