Konten dari Pengguna

BNPB Sebut, Gunung Anak Krakatau Tidak Akan Meletus Seperti 'Ibunya'

Trubus ID
Media online kekinian yang menyajikan informasi seputar gaya hidup hijau yang ramah lingkungan dan peristiwa terkait alam, lingkungan, sosial, serta pemberdayaan masyarakat untuk bumi kita yang lebih hijau dan lestari
5 Oktober 2018 0:20 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:05 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Trubus ID tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Trubus.id -- Gunung Anak Krakatau terus menunjukkan aktivitas vulkanisnya. Menurut data dari pos Pemantau Gunung Anak Krakatau. telah terjadi letusan sebanyak 422 kali pada Rabu (3/10) kemarin. Getaran pun terasa hingga Pos Pemantau di Pasauran, Kabupaten Serang.
ADVERTISEMENT
"Visual malam dari CCTV teramati sinar api. Terdengar suara dentuman dan dirasakan getaran dengan intensitas lemah hingga kuat di pos PGA," kata Kepala Pos Pemantau Gunungapi Anak Krakatau, Denny Mardiono, dalam keterangan persnya, Kamis (4/10).
Meski terus mengalami letusan, namun status Gunung Anak Krakatau yang berada di Selat Sunda itu masih berada di level II atau waspada. 
Baca Lainnya : Gunung Anak Krakatau Kembali Semburkan Lava Pijar
Menanggapi kondisi terkini Gunung Anak Krakatau, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) memastikan Gunung Anak Krakatau tetap aman.
Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB, Sutopo Purwo Nugroho bahkan menye but, mesti terus menunjukan aktivitas vulkanis, justru Gunung Anak Krakatau dapat menjadi daya tarik bagi wisatawan bahkan berpotensi menjadi lokasi wisata baru di Indonesia.
ADVERTISEMENT
"(Letusan Gunung Anak Krakatau) justru jadi potensi wisata. Wisatawan asing banyak begitu menikmati. Apalagi malam hari lihat batu pijar, mereka jauh-jauh dari negaranya lihat itu," ujar Sutopo di Graha BNPB, Jakarta Timur, Kamis (4/10).
Sutopo pun mengimbau masyarakat untuk tidak panik mendengar letusan yang hampir setiap hari terjadi di gunung yang berada di Selat Sunda itu.
"Masyarakat sekitar Lampung, Banten nggak usah takut, nggak akan, Gunung Anak Krakatu meletus seperti ibunya, karena dapur magma energi kecil," ujarnya.
Baca Lainnya : Gunung Anak Krakatau Kembali Lontarkan Sinar Api dan Dentuman Keras
Sebaran abu dari gunung berapi berketinggian 338 meter dari permukaan laut (MDPL) itu juga dipastikan tidak mengganggu aktivitas transportasi sekitar.
ADVERTISEMENT
Sutopo pun menyebut masyarakat juga tetap aman dalam radius 2 kilometer dari kawah.
"Sebaran abu juga aman nggak ganggu pelayaran, penerbangan," ucap Sutopo.
Sutopo menjelaskan aktivitas vulkanis Gunung Anak Krakatau wajar, sebab gunung meletus untuk tumbuh besar.
"Meletus-letus dalam sehari 156 kali. Dia tidak akan letusan besar," ujar Sutopo. [RN]