Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0
Konten dari Pengguna
Burung Kedasih, Simbol Keibuan yang Sangat Kompetitif
27 September 2018 10:20 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:06 WIB
Tulisan dari Trubus ID tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Trubus.id -- Burung Kedasih. Orang jawa biasa menyebutnya "Emprit Gantil", masyarakat Sunda menyebut namanya "Uncuing". Sekilas namanya indah, Kedasih, yang melambangkan feminitas dan welas asih atau keibuan. Namun jika diperhatikan, perilakunya justru berkata menggambarkan sebaliknya.
ADVERTISEMENT
Burung kedasih yang bernama latin Cuculus merulinus ini memiliki suara yang khas, monoton dan kadang bikin orang-orang takut. Pasalnya, ada mitos beredar bahwa ia adalah pemberi tanda alam atau pemberi kabar tentang bakal datangnya kematian, datangnya malapetaka, atau yang paling ringan mengabarkan akan adanya orang yang sakit.
Bagi pecinta burung berkicau, burung ini sangat dipantang karena kalau suara burung berkicau sudah kemasukan suara burung kedasih, hampir pasti mempunyai dampak negatif. Misalnya apabila burung dijual harga jatuh dan cenderung orang tidak mau membeli.
Baca Lainnya: Mengenal Kedasih, Burung Mitos Pencabut Nyawa
Tak seperti burung lainya yang berkelompok atau berpasangan, burung kedasih cenderung menyendiri. Apabila masa kawin tiba, burung ini akan sering berkicau dengan suara khas-ya dan kencang untuk memanggil sekaligus menemukan burung jantan. Setelah kedasih jantan mengawininya, kedasih betina akan mencari sarang burung yang lebih kecil untuk menitipkan telurnya.
ADVERTISEMENT
Perlu diketahui, burung kedasih tidak membuat sarang dengan pasangannya tapi hanya menitipkan telur kepada sarang burung lain untuk dierami. Tak hanya itu, jika dalam sarang yang ia titipi sudah ada telur sebelumnya, maka burung kedasih tak segan merusaknya dan membiarkan telurnya sendiri tetap utuh. Setelah telurnya dierami oleh burung lain, burung kedasih betina akan mencari pasangan untuk bertelur lagi, dan demikian seterusnya.
Baca Lainnya: Burung Kicau Mempererat Keluarga, Dan Jauhkan Anak Muda dari Narkoba
Uniknya, setelah telur burung menetas, anak burung kedasih ini konon juga punya perilaku buruk. Jika menetas lebih dulu, maka si anak burung kedasih akan mendorong telur lain ke luar sarang, atau mencakar-cakarnya sampai mati jika terlanjur menetas. Hal ini dilakukannya supaya mendapatkan kasih sayang dan makanan yang lebih dari "ibu tirinya", alias burung lain yang mengerami telurnya. Kompetitif, ya. Tak heran burung ini sering dijuluki "Ratu Tega".
ADVERTISEMENT
Jenis-jenis Burung Kedasih
Burung kedasih atau yang juga dikenal sebutan burung Wiwik termasuk jenis suku Kangkok. Berikut ini termasuk jenis burung kedasih yang banyak tersebar di Indonesia.
Burung Wiwik Uncuing
Burung Wiwik Kelabu
Burung Wiwik Lurik
Burung Wiwik Hitam