Konten dari Pengguna

Cegah Kematian Ikan Cupang, Hindari Pemberian Pakan Jentik Nyamuk Bungkuk

Trubus ID
Media online kekinian yang menyajikan informasi seputar gaya hidup hijau yang ramah lingkungan dan peristiwa terkait alam, lingkungan, sosial, serta pemberdayaan masyarakat untuk bumi kita yang lebih hijau dan lestari
29 Juli 2019 0:05 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Trubus ID tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

Cegah Kematian Ikan Cupang, Hindari Pemberian Pakan Jentik Nyamuk Bungkuk

ADVERTISEMENT
Trubus.id -- Tren memelihara ikan cupang, khususnya cupang hias kembali mencuat sejak beberapa waktu belakangan. Selain banyak diminati karena warna-warninya yang memikat hati, ikan cupang juga banyak dipelihara karena perawatannya yang cukup mudah.
ADVERTISEMENT
Selain mampu hidup di air yang minim kadar oksigen, ikan cupang juga mudah beradaptasi dengan berbagai jenis makanan. Tak hanya pakan hidup, pakan berupa pelet juga sudah bisa memenuhi kebutuhan ikan cupang.
Namun demikian, menurut Pandu, hobbis sekaligus peternak cupang di Ciledug, Tangerang, jentik nyamuk atau cuk adalah makanan pokok atau menu utama yang harus disajikan pada ikan cupang. Pakan ini mengandung banyak protein yang baik untuk pertumbuhan ikan cupang. Pertumbuhan yang pesat akan terjadi pada cupang jika secara rutin diberikan pakan jentik nyamuk ini. 
Pada musim kemarau seperti saat ini, jentik nyamuk banyak ditemukan di air yang menggenang. Jika ingin menghemat biaya pakan ikan cupang, maka jentik nyamuk adalah salah satu solusinya. Jentik nyamuk adalah pakan ikan cupang yang paling murah meriah, mudah didapatkan. Kebanyakan para hobbis dan peternak ikan cupang hias mendapatkannya dengan mencari di saluran air atau parit.
ADVERTISEMENT
Namun demikian, menyediakan jentik nyamuk untuk cupang jangan terlalu berlebihan. Pasalnya jentik nyamuk yang tidak termakan, baik didalam gelas aquarium maupun di wadah penampungan, akan berubah menjadi nyamuk. Usahakan menyediakan jentik secukupnya sesuai jumlah cupang yang kita miliki. 
Pandu menyebut, satu hal lain yang harus diperhatikan adalah bentuk ikan cupang yang diberikan. Berikan cupang hanya jentik yang berupa larva (panjang berdiri terbalik di permukaan air), hindari memberikan jentik sudah menjadi kepompong (bengkok bulat kepala hitam). 
Pandu menjelaskan, jentik yang sudah berubah menjadi kepompong tidak baik untuk cupang, karena teksturnya sudah keras, ini bisa mengakibatkan cupang bermasalah dengan perutnya, perut cupang menjadi buncit dan mengakibatkan kematian bagi cupang kesayangan kita.
ADVERTISEMENT

Tips memilih jentik nyamuk

Pandu mengatakan, jentik nyamuk yang diambil dari alam biasanya masih kotor dan bercampur dengan larva hewan lain. Cara yang efektif untuk memisahkannya adalah dengan masukkan jentik nyamuk ke air es. dengan begitu, jentik akan pingsan. dengan cara ini, jentik nyamuk akan mengendap ke dasar sedangkan non-jentik nyamuk akan mengambang. 
Langkah berikutnya tinggal membersihkan kotoran dipermukaan air dengan cara dibuang air bagian atas perlahan-lahan. Lalu jentik nyamuk diambil dengan menggunakan saringan halus, lalu dimasukan ke dalam air yang telah ditetesi PK (Mentilen Blue), dosis 1/2 tetes untuk ember ukuran 15 liter. Langkah ini selain berfungsi untuk menyeterilkan jentik, juga untuk membangunkan jentik nyamuk yang tadinya pingsan.
ADVERTISEMENT
Setelah jentik bangun kembali, diamkan beberapa menit lalu dicuci dengan air bersih. Jentik bersih bebas penyakit pun siap disajikan pada ikan cupang kesayangan kamu. [RN]