Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0
Konten dari Pengguna
Cegah <i>Stunting</i>, Kemendikbud Bikin Kelas <i>Parenting</i> di 92 Kabupaten
11 September 2018 7:50 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:06 WIB
Tulisan dari Trubus ID tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Trubus.id -- Sebagai bagian dari program nasional pencegahan stunting, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan menyelenggarakan kelas parenting bagi ibu hamil dan orang tua bayi berusia 0 hingga 2 tahun di 92 kabupaten di Indonesia.
ADVERTISEMENT
"Tahap awal, parenting sudah dilaksanakan pada tahun 2017 di delapan kabupaten di Indonesia, yakni Kulon Progo, Klaten, Nganjuk, Banggai, Polewali Mandar, Lombok Barat, Sumbawa dan Maluku Tengah," kata Sukiman, Direktur Pendidikan Keluarga Ditjen PAUD dan Dikmas Kemendikbud di Jakarta, Senin (10/9).
Pada tahun 2018 ini, ada 92 kabupaten yang ditargetkan mendapatkan pengetahuan mengenai stunting. Kelas parenting terdiri dari tiga unsur, yakni kepala desa, perwakilan PKK dan pengelola PAUD setempat. Diharapkan, dapat melakukan sosialisasi kepada masyarakat di sekitar tentang stunting dan pentingnya 1.000 hari pertama kehidupan.
Baca Lainnya : Tips Cegah Stunting pada Anak dengan Asupan Sederhana
"Setiap desa akan memilih satu PAUD terbaik untuk dijadikan lokasi kelas parenting yang diadakan dua kali pertemuan. Kegiatan ini dibiayai dari dana desa," ujarnya.
ADVERTISEMENT
Kemendikbud juga menyiapkan berbagai buku parenting dalam kaitannya dengan 1.000 hari pertama kehidupan.
"Semoga, kelas parenting tidak sekadar diikuti para ibu, tapi juga suami sebagai pendukung istri dalam menyiapkan dan mengingatkan untuk disiplin mengonsumsi tablet zat besi, vitamin C, dan kalsium yang didapat gratis di puskesmas. Berdasarkan survei Kemenkes, banyak ibu hamil, terutama di desa, enggan mengonsumsi obat-obatan itu karena saat hamil, rasanya tidak," tuturnya.
Lantaran tidak disiplin, separuh dari ibu hamil menghadapi anemia. Dampaknya, anak yang dilahirkannya mengidap anemia juga dan berpotensi stunting. Oleh karena itu, kehadiran suami di kelas parenting sangat penting.
Baca Lainnya : Anak Bertubuh Pendek Belum Tentu Stunting
ADVERTISEMENT
Di kelas parenting, orang tua dengan anak usia 0 hingga 2 tahun diberikan pengetahuan tentang bagaimana menstimulasi balita. Ada juga pengetahuan tentang gizi dan cara merawat balita.
"Biarkan secara alami anak menemukan cara dia miring, berguling, merangkak, berdiri dan berjalan satu dua langkah. Anak bisa melakukan semua hal itu dengan sendiri, tanpa perlu intervensi orang tua yang terlalu banyak," bebernya.
Sukiman mengatakan, masa 1.000 hari pertama kehidupan merupakan bagian terpenting.
"Inilah proses tumbuh kembang seorang anak dimulai. Orang tua merupakan ujung tombak pengasuhan anak. Dengan adanya parenting, diharapkan bisa memperkecil stunting," tuturnya. [DF]