Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.100.0
11 Ramadhan 1446 HSelasa, 11 Maret 2025
Jakarta
imsak04:10
subuh04:25
terbit05:30
dzuhur11:30
ashar14:45
maghrib17:30
isya18:45
Konten dari Pengguna
Dam Air Dekat UMM Tidak Ditutup, Jalanan di Kota Malang jadi Sungai
15 Desember 2018 0:10 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:04 WIB
Tulisan dari Trubus ID tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Tak hanya mengakibatkan banjir, hujan deras juga menumbangkan dua pohon sehingga akses ditutup dan memacetkan jalan. Pohon asam di Kawasan Arjosari tumbang dan sempet menutup flyover. Pohon tumbang juga terjadi di Kawasan Kelurahan Merjosari.
Wali Kota Malang, Sutiaji mengatakan, banjir yang terjadi di wilayahnya salah satunya terjadi karena tidak ditutupnya dam air di sekitar Universitas Muhammadiyah Malang (UMM). Dampaknya, luapan air masuk ke kota sehingga kapasitas sungai meluber dan tidak mampu menampung air hujan.
Baca Lainnya :
"Setelah dicek di lapangan, sementara didapat data bahwa penyebab banjir selain hujan lebat, karena dam air di UMM yang semestinya ditutup oleh SDA ternyata terbuka, sehingga luapan air yang tidak mencukupi kapasitas sungai yang ada," kata Sutiaji dalam keterangan pers, Selasa (11/12).
ADVERTISEMENT
Dam air tersebut berada di Kawasan Tegalgondo, Kabupaten Malang yang menjadi kewenangan dari pihak SDA. Sehingga dilakukan koordinasi dan komunikasi lebih lanjut.
"Saya sudah perintahkan kepada dinas PU untuk koordinasi dengan SDA untuk menutup dam," tegasnya.
Baca Lainnya :
Kata Sutiaji, musim penghujan mendatangkan cuaca ekstrem yang melanda Kota Malang dan beberapa daerah lain di Indonesia. Kapasitas air yang melimpah berikut jumlah saluran air yang tidak mencukupi menimbulkan genangan air, berikut dampak turunan lain. Untuk itu ia meminta maaf kepada masyarakat yang terdampak atas kondisi tersebut.
"Namun demikian atas nama Pemerintah Daerah saya sampaikan permohonan maaf kepada segenap warga yang terdampak," tegasnya.
ADVERTISEMENT
Sutiaji telah memerintahkan jajarannya untuk bergerak cepat dengan segenap potensi yang dimiliki atas peristiwa tersebut. BPBD dan jajarannya dijadwalkan akan melakukan pembersihan akibat kerusakan dan sampah dampak dari arus air tersebut. Kejadian tersebut sebagai pekerjaan rumah Kota Malang yang harus dicarikan solusinya. [RN]