Konten dari Pengguna

Destinasi Prioritas Danau Toba Kembangkan Glamping dan Budaya

Trubus ID
Media online kekinian yang menyajikan informasi seputar gaya hidup hijau yang ramah lingkungan dan peristiwa terkait alam, lingkungan, sosial, serta pemberdayaan masyarakat untuk bumi kita yang lebih hijau dan lestari
10 September 2019 0:05 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Trubus ID tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

Destinasi Prioritas Danau Toba Kembangkan Glamping dan Budaya

ADVERTISEMENT
Trubus.id -- Destinasi wisata prioritas Danau Toba, Sumatera Utara (Sumut) akan mengembangkan Glamorous Camping atau Glamping seiring dengan percepatan pembangunan infrastruktur pariwisata di wilayah tersebut.
ADVERTISEMENT
Dalam pertemuan antara Menteri Pariwisata (Menpar) Arief Yahya dengan Menteri Koordinator (Kemenko) Kemaritiman Luhut Binsar Panjaitan di The Kaldera Toba Samosir pada Kamis siang (5/9), Menpar Arief Yahya menegaskan komitmen pemerintah untuk melakukan pembenahan infrastruktur serta penyediaan utilitas dasar di kawasan tersebut.
"Kita pastikan peluncuran Groundbreaking Glamorous Camping atau Glamping akan dilaksanakan pada 10 Oktober 2019," ujar Menpar Arief Yahya dalam agenda kunjungan kerja hari pertama di kawasan Danau Toba.
Komitmen senada juga disampaikan oleh Menko Kemaritiman Luhut Binsar Panjaitan. "Wilayah ini punya potensi wisata yang besar, sehingga nantinya kita bisa buka lapangan kerja sebanyak mungkin," jujar Menko Kemaritiman Luhut Binsar Panjaitan.
ADVERTISEMENT
Dalam siaran persnya, Menpar Arief Yahya menilai masyarakat mulai menyadari pentingnya faktor kenyamanan yang baik. Hal ini tercermin dari semakin banyaknya jumlah homestay yang tersedia. Tercatat ada sekitar 17 homestay dan 70 kamar di desa dengan Pantai Pasir Putih yang memesona ini.
Glamping Danau Toba (Foto: Dok Kemenpar)
Namun Menpar Arief Yahya kembali mengingatkan, bahwa tidak cukup hanya mengandalkan kenyamanan berkualitas semata. Masyarakat juga harus menonjolkan diferensiasi budaya sehingga menarik minat para wisatawan.
"Alam di sini sangat bagus, paduan gunung dengan danau yang indah. Untuk Desa Bulbul saya sarankan jadi pusat kuliner khas seperti di Jimbaran Bali. Kemenpar akan membantu cara pengemasan kulinernya," ujar Menpar Arief Yahya.
ADVERTISEMENT
Hal serupa juga disampaikan Menpar Arief Yahya kepada warga Desa Wisata Jangga Dolok, Toba Samosir. Selain meninjau revitalisasi rumah adat Batak dengan arsitektur nusantara yang unik, Menpar Arief Yahya juga berpesan agar masyarat turut serta membangun rencana memajukan wisata desa.
Menpar Arief Yahya menyampaikan komitmennya kepada masyarakat Desa Jangga Dolok. "Pembuatan master plan untuk desa ini akan dibantu oleh BOP Danau Toba. Hal ini akan dilakukan secara paralel dengan revitalisasi desa adat," ujar Menpar Arief Yahya.
Sementara itu, dari segi aksesibilitas, pemerintah mulai melirik pembangunan fasilitas tambahan seperti terminal dan penambahan panjang runway Bandara Udara Sibisa yang berada sekitar 4 kilometer dari The Kaldera.
ADVERTISEMENT
Pada kunjungan ini, Menpar Arief Yahya juga menyampaikan kabar baik terkait upaya pemerintah menjadikan Danau Toba sebagai salah satu UNESCO Global Geopark (UGG).
"Danau Toba kini (secara de facto) sudah masuk sebagai UNESCO Global Geopark (UGG). Perjuangan yang tidak mudah karena pernah dua kali gagal. Pencapaian ini menegaskan kalau Danau Toba punya atraksi kelas dunia," ujar Menpar Arief Yahya. [NN]