Di InaCC yang Dikelola LIPI, Tersimpan Beragam Mikroorganisme yang Berpotensi Dikembangkan

Trubus ID
Media online kekinian yang menyajikan informasi seputar gaya hidup hijau yang ramah lingkungan dan peristiwa terkait alam, lingkungan, sosial, serta pemberdayaan masyarakat untuk bumi kita yang lebih hijau dan lestari
Konten dari Pengguna
25 Mei 2019 0:07 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Trubus ID tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Trubus.id -- Jasad renik atau yang dikenal dengan mikroorganisme merupakan suatu makhluk hidup yang terdiri dari satu atau beberapa kumpulan sel yang berukuran mikron yang tak kasat mata. Kepala Bidang Mikrobiologi Pusat Penelitian Biologi Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), Atit Kanti mengungkapkan, mikroorganisme ini memiliki peranan penting diberbagai aspek, salah satunya pada produk makanan hingga produk farmasi.
ADVERTISEMENT
Atit juga mengatakan bahwa Indonesia memiliki keanekaragaman mikroorganisme yang tinggi. Meski terbukti memiliki mikroorganisme yang begitu banyak, akan tetapi baru sekitar 10 persen saja data yang melaporkan keberadaan mikroorganisme yang berhasil diisolasi dari Indonesia. Padahal, dari satu genggam tanah saja kita bisa mendapatkan milyaran mikroba.
"Jumlahnya masih sangat kecil dibanding negara lain. Mikroorganisme sendiri memiliki peranan yang sangat penting dalam perkembangan bioindustri bidang pangan, kesehatan, pertanian dan lingkungan," kata Atit saat ditemui Trubus.id di Jakarta, Selasa (21/5).
Selain itu, diakui Atit banyak paten yang sudah masuk ke Indonesia. Termasuk jika mikroba berpindah ke tempat lain karena sudah diatur oleh sebuah perjanjian. Lebih lanjut dirinya menuturkan, karena pentingnya peran mikroorganisme maka dikeluarkanlah aturan dalam UU Nomor 13 Tahun 2016 tentang Paten yang menjadikan mikroorganisme sebagai satu satunya mahluk hidup yang bisa dipatenkan. 
ADVERTISEMENT
Seperti diketahui, Indonesia saat ini telah memiliki sarana depositori untuk penyimpanan mikroorganisme, yaitu Indonesia Culture Collection (InaCC) yang dikelola oleh LIPI. InaCC memiliki fasilitas tempat isolasi, karakterisasi, penyimpanan, dan dokumentasi koleksi mikroorganisme dengan cara penanganan yang benar.
Dikatakan Atit, saat ini di InaCC telah tersimpan koleksi mikroorganisme dari berbagai pihak, antara lain dari lembaga penelitian dan pengembangan pemerintah, perusahaan swasta, perguruan tinggi dan juga dari luar negeri.
"LIPI sendiri mempunyai lembaga deposit mikroorganisme yang memiliki sertifikasi internasional yang juga memiliki kemampuan untuk menyimpan mikroorganisme," tutupnya. [RN]