Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.98.1
Konten dari Pengguna
Dianggap Hama, Perang Memberantas Ikan Mas di Danau Tasmania Nyaris Berakhir
30 Maret 2019 0:07 WIB
Tulisan dari Trubus ID tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Kini setelah 25 tahun berlalu, otoritas perikanan Tasmania mengaku sudah berhasil memberantas ikan mas ini, Menurut data yang mereka terima, kini hanya tersisa 20 ekor ikan mas saja yang hidup di danau Tasmania.
Menurut data dari Layanan Perikanan Darat (IFS), ikan mas pertama ditemukan di Danau Crescent pada 1995 dan di Danau Sorell beberapa saat kemudian. Ikan ini ternyata berkembang biak dengan pesat. Setiap betina bertelur hingga 1 juta telur.
Sayangnya, spesies ini kemudian mendegradasi habitat ikan asli dan tidak memiliki predator alami. Tak ayal, peningkatan populasi ikan ini akhirnya tak terbendung. Selama bertahun-tahun Kondisi ini semakin mengkhawatirkan. Hingga akhirnya otoritas perikanan Tasmania memutuskan untuk memeranginya. Direktur IFS, John Diggle mengatakan kepada Leon Compton di ABC Radio Hobart bahwa itu adalah "perang panjang" melawan ikan mas.
ADVERTISEMENT
"Kami memulai kampanye pemberantasan ikan ini dengan tidak yakin apakah kami bisa menang atau tidak," ujar Diggle.
Ia menjelaskan, ikan mas telah menyebar melalui sungai Murray-Darling Basin dan menyebabkan masalah besar di saluran air di daratan. "Kami memiliki keprihatinan besar terhadap saluran air di sini," katanya. "Respons pertama kami adalah mencoba dan membatasi mereka di sistem perairan," imbuh Diggle.
Sebuah survei mengkonfirmasi invasi ikan mas telah berhasil diisolasi ke Danau Sorell dan Danau Crescent. Eradikasi diselesaikan di Danau Crescent pada 2007, tetapi tugas di Danau Sorell yang lebih besar terbukti lebih menantang.
Diggle mengatakan, setelah musim semi lalu jumlah ikan mas mencapai 50, dan 39 lainnya ditangkap selama periode itu. Strategi termasuk "sabotase pemijahan" dan jaring penghalang telah terbukti efektif. Jaring penghalang sepanjang 14 kilometer telah menyalurkan ikan mas yang mencari lokasi bertelur ke jaring insang (gill net) maupun jaring lipat ganda (fyke net).
ADVERTISEMENT
Staf perikanan membatasi ikan mas dari area pemijahan yang mereka sukai dan juga menggunakan layar pengungkung untuk menghentikan penyebarannya. Tak hanya itu, teknik menangkap ikan dengan cara setrum juga dilakukan hingga akhirnya diperkirakan tahun depan ikan mas di Danau Sorell bisa benar-benar hilang. [RN]
Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara atau BPI Danantara diresmikan Senin (24/2). Danantara dibentuk sebagai superholding BUMN dengan tujuan mengoptimalkan kekayaan negara melalui investasi strategis. Aset yang dikelola Rp 14.659 triliun.