Konten dari Pengguna

Elevansi Ketinggian Tsunami Air Bendungan Bili-Bili Terus Dipantau Antisipasi Banjir

Trubus ID
Media online kekinian yang menyajikan informasi seputar gaya hidup hijau yang ramah lingkungan dan peristiwa terkait alam, lingkungan, sosial, serta pemberdayaan masyarakat untuk bumi kita yang lebih hijau dan lestari
27 Januari 2019 0:10 WIB
clock
Diperbarui 21 Maret 2019 0:06 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Trubus ID tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
"Langkah-langkah yang telah dilakukan akibat terjadinya peningkatan TMA (Tinggi Muka Air) Bendungan Bili-Bili sudah sesuai SOP Bendungan. TMA +101.87 meter menjadi elevasi tertinggi dalam catatan pengoperasian Bendungan Bili-Bili," ujar Direktur Jenderal Sumber Daya Air Hari Suprayogi, Rabu (23/1).
Dirjen tersebut mengatakan bahwa curah hujan ekstrem telah mengakibatkan naiknya TMA Bendungan Bili-Bili. Dari data yang dihimpun di tiga pos curah hujan pada Selasa (22/1/2019),  curah hujan di Pos Limbungan tercatat 328 mm, Pos 1 (Bawakaraeng) sebesar 308 mm dan Pos Lengkese tercatat sebesar 329 mm.
Baca Lainnya :
Berdasarkan pola operasi bendungan, telah ditetapkan empat tingkatan status bahaya yakni, Status Normal ; TMA + 99.50 meter, Status Waspada ; TMA + 100 meter, Status Siaga ; TMA +101.60 meter dan Status Awas ; TMA +103.00. meter.
ADVERTISEMENT
Menurut data yang dihimpun dari Kementerian PUPR, melalui Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Pompengan Jeneberang Direktorat Jenderal Sumber Daya Air, perkembangan TMA di Bendungan Bili-Bili pada Rabu 23 Januari 2019 pada pukul 11.00 WITA tercatat TMA + 100,77 meter dengan Status Siaga.
Kementerian PUPR mengimbau agar masyarakat tetap tenang dan tidak terpengaruh terhadap berita-berita yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.
Baca Lainnya :
Kementerian PUPR melalui BBWS Pompengan Jeneberang dan Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan, Kabupaten Gowa dan sekitarnya akan terus menyampaikan update tinggi muka air Bendungan Bili-Bili dan tingkatan bahayanya.
Bendungan Bili-Bili adalah bendungan terbesar di Sulawesi Selatan yang terletak di Kabupaten Gowa. Bendungan Bili-Bili dibangun mulai tahun 1991 hingga tahun 1999. Bendungan dengan luas 40.428 hektare dan kapasitas tampung 375 juta m3 ini dibangun dengan biaya Rp 780 miliar.
ADVERTISEMENT
Bendungan Bili-Bili dibangun untuk mengurangi risiko banjir di Kota Makassar dan sekitarnya akibat luapan air Sungai Jeneberang di bagian hilir. Bendungan Bili-Bili juga menjadi sumber air untuk irigasi dan air baku bagi Perusahaan Daerah Air Minum (PDM) Gowa dan Makassar. [NN]