news-card-video
10 Ramadhan 1446 HSenin, 10 Maret 2025
Jakarta
chevron-down
imsak04:10
subuh04:25
terbit05:30
dzuhur11:30
ashar14:45
maghrib17:30
isya18:45
Konten dari Pengguna

Empat Warga Riau Selamat Setelah Bertarung dengan Harimau di Hutan, Satu Kritis

Trubus ID
Media online kekinian yang menyajikan informasi seputar gaya hidup hijau yang ramah lingkungan dan peristiwa terkait alam, lingkungan, sosial, serta pemberdayaan masyarakat untuk bumi kita yang lebih hijau dan lestari
7 Maret 2019 0:00 WIB
clock
Diperbarui 21 Maret 2019 0:02 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Trubus ID tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Trubus.id -- Seorang warga Desa Pungkat, Mardian, selamat dari terkaman Harimau Sumatra ketika mencari kayu di kawasan hutan Sungai Rawa, Kecamatan Gaung, Kabupaten Indragiri Hilir, Riau. Hingga kini korban masih kritis karena luka serius di bagian kepala dan punggungnya.
ADVERTISEMENT
Kapolres Indragiri Hilir Ajun Komisaris Besar Christian Ronny SIK menyebut sudah berkoordinasi dengan Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Riau terkait serangan harimau itu. Personel di Polsek Gaung juga diperintahkan memberikan sosialisasi kepada masyarakat.
"Warga di sana untuk sementara dilarang beraktivitas di hutan mencari kayu, jangan sampai ada korban lagi," kata Christian.
Menurut Ronny, korban dirawat di rumah sakit umum daerah (RSUD) setempat. Pihaknya juga sudah meminta keterangan kepada rekan korban yang menyaksikan penyerangan pada Sabtu, 2 Maret 2019.
Terpisah, Humas BKSDA Riau Dian Indriati menyebut tim sudah turun ke lokasi dan mencari jejak-jejak satwa buas yang menyerang Mardian. Meski demikian, Dian belum memastikan apakah yang menyerang Mardian itu adalah harimau.
ADVERTISEMENT
"Masih dilakukan identifikasi, jadi belum tahu apakah itu memang harimau atau beruang atau satwa buas lainnya," ucap Dian.
Sementara dari laporan yang diterima Christian, kejadian bermula ketika korban bersama rekannya Bujang, Nahar dan Edi masuk ke hutan itu mencari kayu. Mereka terpisah-pisah meski jaraknya tak jauh.
Sekitar pukul 13.00 WIB, Nahar dan Bujang mendengar teriakan minta tolong dari arah Mardian. Keduanya lalu bergegas ke lokasi Mardian dan melihat temannya itu tengah menyelamatkan diri dari terkaman harimau.
Korban Nahar lalu bergegas pergi mencari bantuan, sementara Bujang ikut membantu Mardian melepaskan diri dari terkaman satwa belang itu. Meski satwa itu sudah dikeroyok, Mardian belum bisa melepaskan diri.
ADVERTISEMENT
Tak lama kemudian, datang Nahar membawa Edi, lalu beramai-ramai melepaskan Mardian dari cengkeraman. Mardian mulai kehabisan tenaga dan lemas karena terkaman di bagian kepala dan cakar harimau di punggungnya.
"Semuanya menggunakan tangan kosong saat melawan harimau itu," kata Christian.
Dengan sisa tenaga yang ada, akhirnya Mardian bangkit dan menendang harimau hingga terpental. Dengan sigap rekan-rekannya tadi langsung melarikan Mardian ke arah sungai, lalu masuk ke sampan bermesin Robin.
"Ada sekitar lima jam perjalanan pulang ke Desa Pungkat. Sampai di desa korban lalu dirawat klinik setempat hingga dirujuk ke RSUD Puri Husada, Tembilahan," ucap Christian. [NN]  
ADVERTISEMENT