Gubernur Jawa Timur Panen Melon Berbentuk Kotak Hingga Hati

Trubus.id -- Kalau dulu kita hanya bisa melihat melon berbentuk unik dan lain dari biasanya di Jepang, kini Indonesia berhasil membudidayakan melon dengan bentuk kotak dan hati. Baru-baru ini Gubernur Jawa Timur Khofifah Parawansa memanen melon yang berbentuk tak biasa. Betapa tidak melon berbentuk kotak dan hati berhasil di panen di Jawa Timur.

Melon yang telah bersertifikasi tersebut merupakan hasil Pengembangan Agribisnis Tanaman Pangan dan Hortikutura (PATPH) Sidoarjo yang diberi nama melon golden langkawi. Setiap buahnya melon golden langkawi ini memiliki berat sekitar 2 kilogram.

Melon golden langkawi ini rencananya akan dipasarkan untuk memenuhi kebutan lokal dan impor. Meski baru pertama kalinya membudidayakan melon dengan bentuk unik yakni kotak dan hari, tapi panen perdana melon golden langkawi tersebut sukses dan berhasil.

Baca Lainnya : Indonesia Buka Akses Pasar Buah Tropis dan Rempah ke Argentina

Saat ini luas lahan budidaya melon golden langkawi seluas 3.200 meter per segi atau dua kali luas lapangan bola dan memiliki 3.412 pohon. Jumlah tersebut mampu menghasilkan 6,8 ton melon Golden Langkawi setiap kali panen. Melon golden langkawi memiliki warga kuning keemasan.

Untuk menghasilkan bentuk melon yang diinginkan, buah melon yang masih di tanam di masukkan ke dalam kotak plastik dan diikat dengan menggunakan plat seng untuk merekatkan kotak tersebut. Dengan begitu melon tersebut akan tumbuh dan berkembang mengikuti bentuk wadahnya. Sehingga ketika di panen, hasil yang didapatkan adalah melon berbentuk kotak dan hati, buka melon berbentuk bulat pada umumnya.

Diakui Khofifah, dengan bentuk melon yang unik ini, dirinya meyakini jika dijual harga melon akan lebih tinggi dari melon berbentuk bulat pada umumnya.

Baca Lainnya : Buang Biji Buah Sembarangan Bantu Penghijauan Ternyata Cara Salah

“Keuntungannya bisa mencapai tiga kali lipat jika dijual.jika satu melon bisanya dijual Rp6.000 per kilogram, melon berbentuk kotak dan hati ini bisa dijual seharga Rp18.000 per kilogramnya,” ucap Khofifah di Surabaya, Kamis (16/5) mengutip Viva.

Lebih lanjut dikatakan Khofifah, melon berbentuk unik ini akan dipasarkan ke sejumlah supermarket buah dan juga ritel modern di Jawa Timur dan Jakarta. orang nomor satu di Jawa Timur itu bahkan mengaku sudah mulai menembus pasar internasional.

"Sebetulnya, pasar ekspor sudah, tapi perlu lahan lebih luas lagi," urai Khofifah. [NN]