Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.94.0
Konten dari Pengguna
Harga Pakan Ternak Melambung, Berikut 6 Pakan Alternatif dari Limbah yang Ramah di Saku
21 Februari 2019 4:55 WIB
Diperbarui 21 Maret 2019 0:03 WIB
Tulisan dari Trubus ID tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Sampai saat ini ketersediaan pakan yang berkualitas untuk hewan masih merupakan kendala utama dalam peningkatan produktivitas hewan ternak. Salah satu alternatif penyediaan pakan ternak adalah memanfaatkan dan mengembangkan limbah hasil pertanian dan perkebunan yang diduga memiliki kandungan nutrisi setara dengan pakan standar (pakan kosentrat dari pabrikan).
Limbah hasil pertanian dan perkebunan cukup tersedia di Indonesia. Namun potensinya belum dimanfaatkan secara optimal sebagai pakan hewan. Pemanfaatan limbah pertanian dan perkebunan sebagai pakan hewan baru mencapai 30-40% dari potensi yang tersedia saat ini.
Baca Lainnya : Yuk, Bikin Sendiri Jamu Tradisional untuk Ternak Sapi
Permasalahan yang dihadapi dalam menggunakan pakan limbah pertanian dan perkebunan terdiri dari faktor pengetahuan para peternak, kualitas pakan limbah pertanian dan perkebunan dan faktor lingkungan (cemaran).
ADVERTISEMENT
Menurut berbagai sumber, berikut beberapa pakan alternatif yang banyak dan melimpah yang ada di masyarakat agar peternak tidak tergantung lagi kepada pakan kosentrat seperti jagung atau kedelai serta pakan pabrikan yang harganya sudah selangit saat ini.
1. Onggok
Onggok yang berasal dari ubi kayu merupakan hasil ikutan padat dari pengolahan tepung tapioka. Sebagai ampas pati singkong (ubi kayu) yang mengandung banyak karbohidrat, onggok dapat dimanfaatkan sebagai sumber energi. Nilai gizi yang terkandung pada onggok adalah protein 3,6%, lemak 2,3%, air 20,31 % dan abu 4,4%.
2. Ampas Tahu
Ampas tahu merupakan hasil ikutan dari proses pembuatan tahu. Untuk menjadi bahan baku pakan, ampas tahu dapat langsung diberikan pada ikan/ ternak dengan tambahan sedikit ikan asin, atau dapat juga diolah lebih dulu menjadi tepung dengan mengeringkannya dalam oven/dijemur lalu digiling. Nilai gizi yang terkandung adalah protein 8,66%, lemak 3,79%, air 51,63% dan abu 1,21%.
ADVERTISEMENT
Baca Lainnya : Ini Cara Bikin Jamu Tradisional untuk Ternak Sapi
3. Bungkil Kelapa
bungkil kelapa merupakan limbah dari proses pembuatan minyak kelapa. Bungkil kelapa mempunyai kandungan protein yang sangat tinggi dan sangat baik digunakan sebagai campuran makanan baik itu pelet ikan maupun voor unggas dan lainnya. Bungkil kelapa memiliki kandungan protein kasarnya mencapai 20,5 % dan energi metabolis 1.540 kkal/kg. Penelitian yang dilakukan di Filipina menyebutkan bahwa dalam penyusunan ransum unggas bungkil kelapa tidak digunakan melebihi 20 %.
4. Bungkil kedelai
Bungkil kedelai tergolong bahan pakan yang mengandung protein tinggi. Kandungan nutrisinya 91% BK, 6,2% abu, 5,9% SK, 4,9% Lemak, 30% BETN, 44% PK. Bungkil kedelai yang baik biasanya berwarna krem dan teksturnya kasar. Bahan baku bungkil kedelai sering digunakan sebagai pakan ternak, karena disukai ternak unggas dan protein serta energinya sangat tinggi. Kadar asam amino essensial (lisin) sangat menonjol bila secara terpadu digunakan bersama bahan baku jagung.
ADVERTISEMENT
5. Ampas Rumput Laut
Pada Ampat rumput laut terdapat Berbagai sumber bahan berserat tinggi seperti selulosa, hemiselulosa dan lignin. Pada Ampas rumput Laut terkandungan air sebesar 3,82-4,52 %, protein 9,32-9,19 %, lemak 23,19-21,90 %, kadar abu 2,72-2,91 %, dan nilai serat kasar 1,44-1,58 %.
6. Limbah Sayur dari Pasar
Limbah pasar misalnya limbah buah dan limbah sayuran. Untuk penggunaan limbah sayur dan buah sangat perlu dibikin fermentasi terlebih dahulu untuk meningkatkan kandungan gizi yang terdapat di dalam limbah pasar ini. Kandungan gizi yang terdapat dalam limbah pasar (sayur dan buah ) memiliki kandungan Protein 9 - 31 %, Lemak 2 -3 %, Serat kasar 9-34%. [RN]