Konten dari Pengguna

 Indrokilo, Destinasi Kebun Raya Kekinian di Boyolali, Apa Istimewanya?

Trubus ID
Media online kekinian yang menyajikan informasi seputar gaya hidup hijau yang ramah lingkungan dan peristiwa terkait alam, lingkungan, sosial, serta pemberdayaan masyarakat untuk bumi kita yang lebih hijau dan lestari
8 Desember 2018 0:15 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:04 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Trubus ID tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
"Sekarang ini tinggal penyempurnaan-penyempurnaan dan diperkirakan pada awal 2019 sudah selesai seluruhnya," kata Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Boyolali, Totok Eko Y.P. di Boyolali.
 
Totok Eko mengatakan pembangunan Kebun Raya Indrokilo Boyolali di lahan seluas sekitar 8,9 hektare tersebut dilakukan secara bertahap sejak 2016 hingga tahun ini dan sudah menelan anggaran sekitar Rp40 miliar.
Baca Lainnya: 
Menurut Totok Eko, pembangunan tahun ini atau tahap ketiga dengan anggaran sekitar Rp7,2 miliar untuk pengadaan gazebo-gazebo, kawasan mancakrida (outbond), jembatan, lukisan kolam, patung Sosro Birowo setinggi 17 meter, taman anggrek, dan pojok.
 
"Pada akhir tahun ini dijadwalkan sudah selesai dan tinggal penyempurnaan saja," kata Totok Eko.
ADVERTISEMENT
 
Menyinggung soal Kebun Raya Indrokilo menjadi tempat konservasi, Totok Eko mengatakan sudah ditanam sekitar 4.000 jenis tanaman dengan tema yakni "Tanaman Dataran Rendah Jawa Bagian Timur". Hanya  tanaman di daerah itu saja yang ditanam di kebun raya itu.
"Dari 4.000 jenis tanaman yang ditanam 1.500 jenis tanaman berasal dari Boyolali," katanya. 
 
Kebun Raya Indrokilo Boyolali, kata dia, juga dilengkapi taman, rumah kaca, "tourist center information" (TCI), air terjun buatan,  gedung serbaguna, dan lahan pakir luas. Kebun raya ini sebagai tempat konservasi memang dikemas dalam bentuk rekreasi atau banyak tempat permainan anak-anak yang bakal banyak disukai para pengunjung.
Baca Lainnya: 
ADVERTISEMENT
 "Kebun Raya Indrokilo dalam kondisi pembangunan saja saat ini, rata-rata pengunjung ke tempat ini, mencapai 500 orang per bulan. Pengunjung memang gratis untuk menikmati pemandangan alami ruang hijau yang sejuk dan memanjakan mereka untuk swafoto," katanya.
 Menyambut liburan Natal dan Tahun Baru 2019, Totok Eko menjelaskan Kebun Raya Indrokilo sudah ada 17 tenaga karyawan sebagai pengelola di bawah DLH Boyolali siap sambut wisatawan.
 
"Kami rencananya meresmikan Kebun Raya Indrokilo dibuka untuk umum pada Mei 2019. Untuk penyelesaian penyempurnaan kebun raya diperkirakan akan menghabiskan total anggaran mencapai Rp60 miliar," katanya.