Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.99.1
3 Ramadhan 1446 HSenin, 03 Maret 2025
Jakarta
imsak04:10
subuh04:25
terbit05:30
dzuhur11:30
ashar14:45
maghrib17:30
isya18:45
Konten dari Pengguna
Jadikan Perang Dagang Sebagai Peluang, Mentan Ekspor Benih ke Berbagai Negara
31 Oktober 2018 0:10 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:05 WIB
Tulisan dari Trubus ID tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Trubus.id -- Setelah sebelumnya melakukan ekspor sejumlah komoditas pertanian ke berbagai negara, kali ini sebanyak tiga komoditas pertanian yaitu benih kangkung, benih jagung manis, dan kacang hijau siap di ekspor kembali. Benih kangkung diekspor ke China, benih jagung manis ke Hongkong, dan kacang hijau konsumsi ke China dan Philipina.
ADVERTISEMENT
Pelepasan ekspor tersebut dilakukan Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman didampingi Bupati Kediri, Haryanti Sutrisno, Dirjen Hortikultura, Suwandi dan Kepala Dinas Pertanian Provinsi Jawa Timur, Hadi Sulistyo serta pelaku usaha di Kediri, Sabtu (27/10).
Amran menyebutkan komoditas hortikultura yang diekspor kali ini yakni benih kangkung 140 ton ke China dan benih jagung manis 60 ton ke Hongkong. Sementara komoditas pangan yang diekspor yakni kacang hijau sebanyak 2.200 ton ke China dan Philipina.
Baca Lainnya : Manfaatkan Perang Dagang, Pemerintah Imbau Pengusaha Perikanan Genjot Ekspor
"Jenis benih kangkung yang diekspor ini varietas waterconvolvulus A 009, KKP-01, dan KKP-09. Benih jagung manis jenis 1351 dan kacang hijau yang diekspor adalah kacang hijau untuk konsumsi," sebutnya.
ADVERTISEMENT
Amran menegaskan potensi pertanian Indonesia sangat besar untuk menyediakan pangan secara berdaulat, bahkan untuk memenuhi kebutuhan pangan dunia.
Faktanya, dari data BPS, ekspor pertanian tahun 2017 mencapai Rp 442 triliun, naik 24 persen dibanding 2016, sehingga berdampak pada surplusnya neraca perdagangan pertanian 2017 sebesar Rp 214 triliun.
Baca Lainnya : Mutu Nanas Ekspor ke Singapura Dijaga Ketat
"Kita patut bangga, hari ini kita kembali lepas ekspor. Benih kangkung, benih jagung manis, dan kacang hijau. Luar biasa petani Indonesia, kita support agar terus ekspor. Inilah tujuan kita membangun, Online Single Submission," tegasnya.
Ia melanjutkan, dulu, mengurus izin bisa 6 bulan, 1 tahun, 2 tahun. Tapi hari ini mengurus izin hanya memakan waktu 1 jam saja.
ADVERTISEMENT
"Ini perintah Bapak Presiden untuk terus pacu ekspor dan investasi. Sekarang ada pertarungan, perang dagang, kita jadikan sebagai peluang ekspor," imbuhnya.
Baca Lainnya : Pertama dalam Sejarah, Indonesia Merajai Ekspor Perikanan di ASEAN
Oleh sebab itu, Amran optimis ke depan volume ekspor komoditas pertanian terus melonjak. Beberapa komoditas yang sudah tembus pasar ekspor yakni mangga, manggis, salak, nenas, pisang, benih, aneka sayuran, bawang merah, tanaman hias, telur, ayam, kambing, jagung dan lain-lain.
"Saya minta agar menambah kawasan pengembangan pertanian dan pendampingan yang intensif dari aspek hulu sampai hilir, sehingga petani mampu menghasilkan produk pangan berkualitas ekspor," ujarnya.
Terkait ekspor benih sayuran, lanjut Amran, ini menunjukkan bahwa industri perbenihan dalam negeri sudah maju dan mampu bersaing dengan produk benih negara lain. Selain kangkung, beberapa benih hortikultura yang telah diekspor yaitu benih pare, cabai, paprika, timun, gambas, melon, waluh, sweet corn, dan pare welut.
ADVERTISEMENT
"Indonesia pun telah banyak ekspor benih semangka, terong, tomat, jagung pulut, kacang panjang, bayam, okra dan buncis. Ini kerja yang membanggakan antara pemerintan dengan petani dan pelaku usaha," tutur dia. [RN]