Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.100.0
10 Ramadhan 1446 HSenin, 10 Maret 2025
Jakarta
imsak04:10
subuh04:25
terbit05:30
dzuhur11:30
ashar14:45
maghrib17:30
isya18:45
Konten dari Pengguna
Jelang Hari Pangan Sedunia, Kalsel Pacu Produksi Itik Alabio
20 Oktober 2018 0:20 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:05 WIB
Tulisan dari Trubus ID tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Trubus.id -- Dinas Peternakan dan Perkebunan Kalimantan Selatan (Kalsel) kini tengah mengembangkan itik alabio di kawasan pelaksanaan perayaan Hari Pangan Sedunia ke-38 di Desa Jejangkit, Kabupaten Barito Kuala, Kalimantan Selatan.
ADVERTISEMENT
Kepala Dinas Perkebunan dan Peternakan Pemprov Kalsel, Suparmi mengatakan, pengembangan ternak iitik alabio di Desa Jejangkit adalah salah satu contoh pertanian terpadu. Menurutnya, saat ini Pemerintah Provinsi Kalsel, sedang mengembangkan program pertanian terpadu, untuk meningkatkan kesejahteraan petani dan peternak.
"Tahap pertama, kami mengalokasikan 12 paket untuk setiap Kepala Keluarga (KK) dengan total per paket 50 ekor itik jantan dan betina," katanya usai pelepasan itik di Desa Jejangkit, Selasa (16/10).
Baca Lainnya : Jelang Hari Pangan Nasional, Kementan Tingkatkan Pemanfaatan Lahan Rawa
Program tersebut, tambah dia, merupakan program bergulir yang diharapkan bisa dikembangkan oleh seluruh kelompok tani di daerah tersebut. Sementara pemilihan itik alabio, Suparmi menjelaskan, karena itik Alabio merupakan plasmanutfah Kalsel yang keunggulannya telah diakui secara nasional. Apalagi potensi pemasaran itik sangat besar. Dalam setiap hari, terdapat sebanyak 3 ribu ekor itik yang bisa disiapkan untuk dijual.
ADVERTISEMENT
"Saya juga akan membangun kerja sama dengan beberapa daerah, seperti dengan DKI untuk pemasaran itik ini," katanya.
Menurut Suparmi, kawasan pertanian yang bakal dimanfaatkan untuk peringatan HPS ini, merupakan kawasan yang sangat potensial untuk pengembangan kawasan pertanian terpadu.
"Padi yang selesai dipanen, biasanya juga akan menghasilkan dedak, dedaknya tersebut bisa dimanfaatkan untuk pakan itik, juga sapi dan lainnya," katanya.
Menandai bahwa program tersebut telah berjalan dengan baik, Dinas Peternakan melakukan pelepasan itik-itik tersebut di kawasan sekitar persawahan, yang disaksikan oleh Menteri Pertanian, Amran Sulaiman.
Baca Lainnya : Peringatan Hari Pangan di Kalsel Ibarat Bangunkan Raksasa Tidur
"Tadi Bapak Menteri mengaku sangat gembira dengan pelepasan itik tersebut, dan berharap potensi tersebut bisa terus dikembangkan," katanya.
ADVERTISEMENT
Selain itik, di kawasan HPS juga dikembangkan sektor perikanan serta peternakan lainnya. Sebagai informasi, kini Gubernur Kalsel dan seluruh jajarannya, sedang bekerja keras menyelesaikan program pengembangan kawasan pertanian terpadu di Desa Jejangkit.
Acara ini digelar dalam rangka menyambut Hari Pangan Sedunia ke-38, yang rencananya bakal dihadiri oleh Presiden Joko Widodo. Acara tersebut, juga bakal diikuti oleh undangan dari duta besar berbagai negara sahabat serta para diplomat, menteri, gubernur, bupati serta wali kota seluruh Indonesia. [RN]