news-card-video
3 Ramadhan 1446 HSenin, 03 Maret 2025
Jakarta
chevron-down
imsak04:10
subuh04:25
terbit05:30
dzuhur11:30
ashar14:45
maghrib17:30
isya18:45
Konten dari Pengguna

Kapal Karam di Perairan Alor Rusak Biota Laut di Area SAP Selat Pantar

Trubus ID
Media online kekinian yang menyajikan informasi seputar gaya hidup hijau yang ramah lingkungan dan peristiwa terkait alam, lingkungan, sosial, serta pemberdayaan masyarakat untuk bumi kita yang lebih hijau dan lestari
8 Januari 2019 0:15 WIB
clock
Diperbarui 15 Maret 2019 3:50 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Trubus ID tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Kapal tersebut dilaporkan karam di pesisir kepulauan Alor, Kabupaten Alor, NTT, saat dalam pelayaran dari Dili, Timor Leste, menuju Singapura. Kapal tersebut membawa BBM jenis solar dari Dili, Timor Leste, dengan tujuan Singapura. 
Usai kejadian, Dinas Kelautan dan Perikanan NTT lanngsung melakukan investigasi. Hasilnya diketahui, akibat insiden ini, biota laut di area Suaka Alam Perairan (SAP) Selat Pantar dan laut sekitarnya terkena dampaknya.
"Tim sudah selesai melakukan investigasi di lapangan pada Kamis, (3/1) petang. Tim menemukan ada kerusakan bioata laut di wilayah Suaka Alam Perairan (SAP) Selat Pantar, Alor dan menghitung kerugian," kata Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan NTT, Ganef Wurgiyanto seperti dikutip dari Antara, Jumat (4/1).
Setelah tim melakukan penghitungan, pihaknya akan mengajukan kepada pemilik kapal tanker untuk membayar ganti rugi sesuai dengan ketentuan berlaku. Mengenai kemungkinan dibawa ke pengadilan, dia mengatakan, pihaknya hanya menuntut ganti rugi tanpa ada proses hukum.
ADVERTISEMENT
"Kami hanya bisa meminta ganti rugi. Tidak ada proses hukum karena peristiwa yang menyebabkan kerusakan bioata laut pada wilayah laut yang dilindungi masuk dalam kategori musibah," tuturnya. [RN]